3.2. STRUKTUR ORGANISASI
Sumber : BPTP, 2009
Gambar 3.2
Struktur Organiasasi Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan
STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN PELATIHAN KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI
SISWA DAN GURU PENDIDIKAN KEJURUAN APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009
BIRO KEUANGAN
SKPDDINAS PENDIDIKAN
SEKRETARISKabag . TU KPA
Kasubag KEUANGAN PPK BENDAHARA
PB
Ur. PerbedVerif Ur. LapAkun
Bendahara Pengeluaran Pembantu AHMAD IDJUDIN, Amd.Pd.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PARDOMUAN PAKPAHAN, S.Pd.,M.Pd.
Ka. Sub. DinKa. Balai KPAPj.PK Drs. NANDANG DJUNAEDI, MM.
Sumber : BPTP, 2009
Gambar 3.3 Struktur Kerja Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan
STRUKTUR KERJA KEGIATAN PELATIHAN KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI
SISWA DAN GURU PENDIDIKAN KEJURUAN APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009
Ka. Sub. DinKa. Balai KPAPj.PK Drs. NANDANG DJUNAEDI, MM.
Bendahara Pengeluaran Pembantu
AHMAD IDJUDIN, Amd.Pd. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
PARDOMUAN PAKPAHAN, S.Pd.,M.Pd. Koordinator Instalasi
Bangunan, Elektro, Listrik, Mesin,
Otomotif, Multimedia
Layanan Umum D. Bachtiar
Nana Heri Deni Hermawan
Layanan ADM Umum Sjamsudin, S. Pd.I.
Nandang Suhendra Tina Gustriyani, AMK
Layanan ADM Keu anggaran
Dilli Nalaryadi, Amd. Santi Herdini
Layanan Teknis Drs. Dede Sudarmono
Rukmanda S., Amd.Pd. Nana Sumana, S.Pd.
Wahyu Amd. Pelaksana Teknis
Dadang S. Iskandar, S.Pd. Jaenudin, S.Pd.
3.3. Deskripsi kerja
Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 51 tahun 2002 tentang tugas pokok, fungsi dan rincian tugas pada UPTD di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, unsure organisasi Balai terdiri dari : 3.3.1.
Kepala Balai
1. Kepala Balai
BPTP mempunyai
tugas pokok
meminpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan BPTP.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Kepala Balai BPTP mempunyai fungsi:
a. Pengaturan teknis operasional di BPTP b. Pengendalian tugas-tugas di bidang pengembangan teknologi
pendidikan yang meliputi perancangan, pelatihan, penilaian dan uji coba model dari system pembelajaran serta program media
pembelajaran. 3. Rincian tugas Kepala Balai BPTP meliputi:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja balai. b. Mengatur, membina dan mengembalikan tugas pokok dan tugas balai.
c. Menetapkan kebijaksanaan teknis operational balai sesuai dengan kebijakan umum Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
d. Melaksanakan pengendalian tugas-tugas di bidang pengembangan dan pelatihan mengikuti model dan system pembelajaran serta program
dan media pembelajaran.
e. Menyelenggarakan fasilitas dan konsultasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program pengembangan dan pelatihan.
f. Melaksanakan pengelolaan laboratorium. g. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.
h. Melaporkan kegiatan balai kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
3.3.2. Bendahara Pengeluaran
Bendahara pengeluaran bertugas sebagai mengatur pengeluaran dana terkait
dengan kegiatan-kegiatan atau pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh BPTP. 3.3.3.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Pejabat pelaksana teknis kegiatan bertanggung jawab atas pelaksanaan setiap kegiatan atau pelatihan yang dilakukan.
3.3.4. Koordinator Instalasi
Koordinator instalasi merupakan bagian yang mengkoordinasikan jalannya teknis pelatihan dari mulai peralatan pelatihan, pembimbing pelatihan, dan materi
pelatihan.
3.3.5. Pelaksana Teknis
Pelaksana teknis yaitu bagian yang mengatur dan memimpin teknis pelatihan.
3.3.6. Layanan Umum
Layanan umum bertanggung jawab atas hal-hal sebagai berikut : a. Keamanan
b. Makanan dan minuman c. Perlengkapan
d. Ruangan e. Kebersihan
f. Layanan umum
3.3.7. Layanan Administrasi Umum
Layanan administrasi umum bertanggung jawab atas hal-hal sebagai berikut : a. Surat menyurat
b. Format-format c. Buku kegiatan
d. Pengetikkan e. Dll.
3.3.8. Layanan Administrasi Keuangan
Layanan administrasi keuangan bertanggung jawab atas hal-hal sebagai berikut :
a. DPA b. Kartu Kendali
c. SPP d. SPM
e. SP2D f. BKU
g. Journal
h. SPJ i. Lap. Bulanan
j. Lap. Triwulan k. pajak
3.3.9. Layanan Teknis
Layanan teknis bertanggung jawab atas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan SKSurat Tugas, Petunjuk PelaksanaanPanduan b. Pelaksanaan jadwal pelatihan, materi pelatihan
c. Pelaporan pelaporan kegiatan, personil dan hasil
3.4. Analisis Sistem yang Berjalan
Sebelum melakukan perancangan sistem informasi yang baru pada suatu organisasi, maka harus dilakukan analisis sistem terlebih dahulu untuk memperoleh
gambaran yang jelas mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang sedang berjalan.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang penulis lakukan, kegiatan pengolahan data pada Sistem Informasi Pelatihan Teknologi Ilmu Komputer Bagi
Guru SMK se-Jawa Barat di Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan BPTP Provinsi Jawa Barat terbagi ke dalam dua jenis yaitu, pada pembuatan laporan-
laporan, buku panduan, surat-surat dan berbagai dokumen lainnya telah dilakukan
secara terkomputerisasi, tetapi untuk pengolahan data selanjutnya seperti merekap jumlah peserta, data peserta per pelatihan dan data sekolah yang telah mengikuti
pelatihan menurut asal kota masih dilakukan secara manual, sehingga pada pelaksanaannya terjadi berbagai kendala.
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK
4.1. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya. Langkah-langkah analisis sistem antara lain :
1. Identify, yaitu memahami masalah. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem. 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
4.1.1. Analisis Dokumen
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menguraikan dokumen yang dipakai dalam sistem adalah nama yang digunakan, fungsi-fungsi dan penjelasan dari
dokumen tersebut. Penggunaan dokumen secara lengkap dilakukan untuk mengetahui jalur distribusi, fungsi dan frekuensi kedatangan dari dokumen yang terlibat di dalam