Analisis Prosedur yang sedang berjalan

memerlukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kinerja kebinarmagaan bidang jalan, untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut : 1. UPTD setiap wilayah, mengajukan proposal usulan pembangunan dan pemeliharaan jalan sebanyak tiga rangkap untuk diserahkan kepada Kepala Sekretaris, Kasubag Penyusunan Program dan di arsipkan. 2. Bagian Penyusunan program membuat rekap hasil usulan, kemudian diserahkan kepada Bidang jalan untuk di suvey. 3. Bidang jalan melakukan survey di lokasi kecamatan berdasarkan RAK- SKPD untuk menentukan Rancangan Anggaran Biaya RAB. Kemudian diserahkan kepada Kabid Jalan, Seksi Pembangunan Jalan, Seksi Pemeliharaan jalan dan Bagian Penyusunan Program dan di arsipkan. 4. Bagian Penyusunan Program membuat prioritas berdasarkan kriteria jalan untuk pembangunan, pemeliharaan jalan dari Rancangan Anggaran Biaya RAB Hasil prioritas usulan jalan dirapatkan oleh Dinas Bina Marga di tingkat musrenbang dengan BAPPEDA. 5. Hasil dari rapat tingkat musrenbang untuk menentukan besar anggaran dan prioritas jalan yang akan di proses dilapangan yang tertuang dalam RAK- SKPD. RAK-SKPD sebanyak empat rangkap diserahkan kepada Kepala Dinas, Kepala Sekretaris dan Kabid Jalan dan diarsipkan. 6. Dinas Bina Marga mengadakan tender proyek jalan untuk menentukan pemenang kontraktor sebagai pelaksana proyek dan konsultan sebagai pengawas proyek dilapangan yang sebelumnya telah mengajukan proposal terlebih dahulu. Setelah mendapatkan pemenang dan disahkan Surat Perjanjian Kerja sebanyak Tujuh rangkap diserahkan kepada Konsultan, Kontraktor, Kepala Dinas, Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan PPTK, Kabid Jalan, UPTD Wilayah dan di arsipkan. 7. Dinas Bina Marga membuat Surat Perintah Kerja SPK kemudian diserahkan kepada Kontraktor untuk memulai pengerjaan proyek dilapangan berdasarkan waktu mulai dan waktu selesai. Dan menyerahkan juga kepada Konsultan, Bidang Jalan dan UPTD setiap wilayah untuk melakukan pengawasan. Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan PPTK sebagai penanggung jawab pelaksana proyek. 8. konsultan membuat laporan progress fisik setiap minggunya berdasarkan kegiatan jalan yang diawasi dan diserahkan kepada Kepala Dinas, Bagian Penyusunan Program, PPTK, Kabid Jalan. 9. Kontraktor membuat mengajukan pembayaran langsung barang dan jasa kebagian keuangan. 10. Bagian keuangan membuat Surat Perintah Membayar SPM kemudian diserahkan kepada Keuangan Daerah untuk di cairkan pembayaran kepada Konsultan dan Kontraktor. 11. Keuangan Daerah membuat SP2P Setelah Kontraktor dan Konsultan menerima pembayaran. Diserahkan kepada Bagian Keuangan, konsultan dan kontraktor. 12. Bagian Keuangan membuat laporan Progres Keuangan kemudian diserahkan kebagian Penyusunan program, Kepala Dinas, Kabid Bidang Jalan. 13. Bagian Penyusunan Program membuat laporan Progres Fisik dan Keuangan Kegiatan PFKK setiap minggu atau setiap bulannya sebanyak 5 rangkap. Dan diserahkan kepada Kepala Dinas Bina Marga, BAPEDA, Bidang Jalan, Sekertaris, dan diarsipkan.

4.1.2. Use case dan Activity Diagram

4.1.2.1. Use Case Bisnis Usulan Jalan sedang berjalan

UPTD Mengajukan Usulan Bagian Penyusunan Program Merekap Usulan Papat Tingkat Musrenbang Rekap Usulan Musrenbang BAPPEDA Include Include Buat Prioritas Usulan Jalan Melakukan Survey Lapangan Bidang Jalan Rancangan Anggaran Biaya Include Include Gambar 4.1. use Case Bisnis Usulan Jalan Deskripsi Use Case Bisnis Usulan : 1. Nama Use Case : Mengajukan Usulan Aktor : UPTD, Bagian Penyusunan Program Deskripsi : UPTD setiap wilayah mengajukan proposal usulan. kepada Bagian Penyusunan program. 2. Nama Use Case : Merekap Usulan Aktor : Bagian Penyusunan Program Deskripsi : Bagian Penyusunan program merekap semua usulan dari semua UPTD untuk di survey. Aktor : Bagian Penyusunan Program Deskripsi : Bagian Penyusunan Program membuat prioritas berdasarkan kriteria jalan berserta besar anggaran untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan. 3. Nama Use Case : Rapat Usulan Tingkat Musrenbang Aktor : Dinas Bina Marga dan Bidang Jalan Deskripsi : untuk menentukan anggaran dan prioritas usulan jalan. 4. Nama Use Case : Rekap Usulan Musrenbang Aktor : Bagian Penyusunan Program Deskripsi : merekap usulan jalan sesuai anggaran pada rapat ditingkat Musrenbang yang telah di Acc. 5. Nama Use Case : Survey Lapangan Actor : bidang Jalan Deskripsi : Bagian jalan melakukan survey dilapangan untuk menentukan rencana anggaran biaya berdasarkan nama kegiatan dari Rekap Usulan. 6. Nama Use Case : Merancangan Anggaran Biaya Aktor : Bidang Jalan