TA : Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta.
PROPINSI JAWA TIMUR BERBASIS PETA
Nama : Nuljakhin Widianto NIM : 96410104210 Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 1
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Grafik Komputer pada IBM PC ... 5
2.2 Bahasa Assembly 8088 pada Program Grafik Terapan ... 13
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 63
BAB V PENUTUP ... 66
5.1 Kesimpulan ... 66
5.2 Saran ... 67
(3)
(4)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 ... Tabel BPJ ... 7 Tabel 2.2 ... Tabel JlnRuas ... 16 Tabel 2.3 ... Tabel JlnIntSect ... 22 Tabel 2.3 ... Tabel User ... 23
(5)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Layout login ... 13
Gambar 2.2 Layout Informasi rekap level propinsi ... 16
Gambar 3.1 Layout Informasi rekap level BPJ ... 33
Gambar 3.2 Layout Informasi detail ruas jalan ... 35
Gambar 3.2 Layout modify ruas jalan ... 36
(6)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah
Setruktur informasi jalan terkelompok dalam 2 (dua) bagian yakni jalan kelas nasional dan jalan kelas propinsi . Kedua kelompok tersebut terbagi dalam ruas jalan-ruas jalan dan pada ruas jalan terbagi dalam sub-sub ruas jalan dimana sub ruas tersebut merupakan bagian terkecil yang didalamnya terkandung informasi mengenai keadaan jalan.
Sebagai informasi, di Propinsi Jawa Timur terdapat 515 ruas jalan dengan panjang 3268.77 Km dengan rincian :
1. Banyak ruas jalan pada jalan kelas nasional adalah 333 ruas dengan panjang 1879,92 Km.
2. Banyaknya ruas jalan kelas propinsi adalah 182 ruas dengan panjang 1388,85 Km.
Propinsi Jawa Timur terbagi dalam 12 wilayah yang biasa disebut oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur dengan sebutan BPJ (Balai Pemeliharaan Jalan), sehingga di Jawa Timur terdapat BPJ1, BPJ2, …, BPJ12. Masing-masing BPJ bertanggung jawab terhadap kondisi jalan yang ada pada wilayah BPJ tersebut. Dari keadaan diatas perlu dibangun aplikasi yang dapat memberikan informasi jalan di Propinsi Jawa Timur dimana pengguna dapat menggunakan aplikasi itu dengan mudah dan cepat sesuai dengan kebutuhan dan informasi yang diperoleh adalah informasi terbaru.
(7)
1.2. Perumusan permasalahan
Permasalahan yang timbul dalam perancangan dan pengembangan informasi Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana membuat Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta yang dapat di jalankan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
b. Bagaimana memberikan informasi yang benar dan akurat atas kondisi jalan yang perubahannya tidak dapat ditentukan.
c. Bagaimana cara manajemen informasi dalam Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta sehingga nantinya baik Dinas Bina Marga maupun Dinas terkait dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang terbaru tentang kondisi jalan.
1.3. Pembatasan masalah
Didalam penulisan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan untuk mencegah pembahasan yang terlalu luas, pembahasan hanya terbatas pada : 1. Sistem informasi managemen ini dibuat dengan teknologi PHP (Hyper Text
Preprocessor) dengan sistem operasi windows 2000 dan Database MySql. 2. Sistem ini dapat dijalankan pada sistem operasi windows NT , windows 98
ataupun windows 2000 dengan ketentuan pada sistem operasi yang digunakan telah terdapat suatu aplikasi Web Server yang mendukung teknologi PHP. 3. Sistem informasi manajemen ini hanya memberikan informasi jalan-jalan
(8)
4. Grafik peta menggunakan flash.
5. Untuk Penambahan Grafik jalan dan peta belum secara otomatis.
1.4. Tujuan
1. Merancang Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta.
2. Memanfaatkan teknologi Flash untuk menyajikan peta (grafik) di web.
3. Memanfaatkan kemudahan integrasi antara Flash dengan PHP dalam pembuatan web.
1.5. Metode penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan untuk mendukung penyelesaian pembuatan sistem informasi managemen ini adalah:
a. Studi Pustaka
Mempelajari literatur yang berhubungan dengan pendataan serta peta jalan yang dikeluarkan oleh Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur serta materi-materi lain yang mendukung.
b. Survey
Mengidentifikasi sistem dengan cara mengumpulkan data hasil dokumentasi Dinas Bina Marga dan wawancara dengan pejabat yang berwenang khususnya kepala Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur.
c. Analisa Permasalahan
Yaitu melakukan analisa terhadap permasalahan atau kendala yang dialami Dinas Bina Marga guna mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem
(9)
sehingga dapat menentukan cara yang paling efektif dalam menyelesaikan masalah.
d. Perancangan Sistem
Merancang Sistem jaringan jalan dengan berdasar pada hasil servey dan menyesuaikan dengan realitas jaringan jalan yang ada.
1.6. Sistematika penulisan
Sistematika pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini dalam 5 (lima) bab, dengan penjelasan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah ditetapkan dalam Tugas Akhir ini yang meliputi landasan teori tentang permasalahan dan landasan teori tentang ilmu yang terkait.
BAB III. PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menguraikan dan menjelaskan tentang metodologi penelitian yang digunakan dan menganalisa sistem dan perancangan sistem yang akan dibuat.
(10)
BABIV. DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas analisa dan perancangan sistem informasi yang berbasis komputer, desain basis data, desain proses data menggunakan data flow diagram (DFD), pembuatan entity relationship diagram (ERD), struktur file, desain input output serta menjelaskan bagaimana cara kerja sistem.
BABV. PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dan juga saran-saran mengenai sistem yang telah dibuat untuk pengembangan sistem selanjutnya.
(11)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Bina marga
Dalam Tugasnya Bina Marga Propinsi Jawa Timur dibantu BPJ-BPJ yang dibentuk guna kelancaran manajemen informasi. Pembentukan BPJ-BPJ ini terjadi karena besarnya wilayah yang dihadapi serta besarnya data jalan yang akan disampaikan. Kebenaran informasi yang didapat sangat diperlukan dalam menunjang tugas-tugas Dinas PU (Pekerjaan Umum) dan Dinas-dinas terkait lainnya. Melihat pentingnya dan banyaknya informasi yang harus ditangani serta besarnya wilayah maka perlu kiranya dibuat dan diterapkan suatu model sistem baru .
Pada sistem lama BPJ masih menggunakan media pos dalam memberikan informasi, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan informasi dan dua kali kerja untuk menyalin data informasi.
(12)
Gambar 2.2 Sistem Informasi Baru
BPJ NamaBPJ BPJ01 SURABAYA BPJ02 MOJOKERTO BPJ03 BOJONEGORO BPJ04 MADIUN BPJ05 PACITAN BPJ06 KEDIRI
BPJ07 TULUNGAGUNG BPJ08 MALANG
BPJ09 PROBOLINGGO BPJ10 JEMBER BPJ11 BANYUWANGI BPJ12 PAMEKASAN
(13)
Gambar 2.4 Daftar Status (sebagian) Jalan
2.2. Pemetaan
Pemetaan pada Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta disesuaikan dengan Konsep Daftar Jalan Nasional Kimpraswil No. UM.01 03-TOP/91 dan Mendagri serta Otoda No. 55 Tahun 2000. Yang mana jalan-jalan dibagi dalam ruas-ruas dan subruas serta jaraknya ditentukan berdasar peraturan yang ada. Gambaran mengenai ruas-ruas jalan bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
(14)
Gambar 2.5 Peta Ruas Jalan
Peta di sistem dibuat dengan perbandingan 1 : 1000 m. Pada gambar diatas ruas-ruas jalan mempunyai kode tersendiri, hal ini digunakan untuk memudahkan manajemen informasi data jalan.
Sebagai contoh bagaimana cara menentukan ruas dan subruas suatu jalan bisa dilihat pada gambar sketsa ruas 091.
(15)
Gambar 2.6 Ruas Jalan 091
Pada gambar diatas ruas jalan 091 merupakan jalan antara Kepanjen sampai Blitar. Subruas jalan Kepanjen-Blitar ditentukan berdasar pada banyaknya batas daerah , kota dan kecamatan yang dilaluinya. Untuk subruas jalan 091.1 panjangnya antara Kepanjen-Batas Kepanjen, subruas jalan 091.2 antara batas Kepanjen-kecamatan Wlingi dan subruas 091.3 antara Kecamatan Wlingi-batas Kota Blitar.
2.3. Flash dan PHP
Menurut penjelasan Webter, Steve (Foundation Flash dan PHP ,2001) gabungan antara Flash dan PHP banyak digunakan oleh para desainer web, hal ini dikarenakan kelebihan dan kemudahan dari Flash dan PHP itu sendiri. Diantaranya PHP mempunyai sintak yang sederhana dan kemampunya berkomunikasi dengan database serta kecepatan yang tinggi, Flash memberikan kemudahan dalam mendesain suatu tampilan web yang dinamis disamping itu
(16)
flash dilengkapi bahasa script yang mana bisa berkomunikasi dengan bahasa program yang lain.
Pada dasarnya script PHP bersifat server side, yang mana script dieksekusi di server dan baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser disamping itu sumber-sumber aplikasi yang dimiliki server dapat dimanfaatkan. Dengan melihat gambar di bawah ini , dapat kita bedakan antara proses yang tidak server side dengan server side. Proses yang tidak server-side, client sebelum mengambil web terlebih dahulu meminta web yang diinginkan kepada server, setelah itu server mengirimkanya kepada client. Cara seperti diatas umumnya digunakan oleh web yang bersifat statis.
Gambar 2.7 Proses Non Server-Side
Flash akan menghasilkan web yang bersifat statis jika tidak digabungkan dengan PHP atau bahasa program lain. Karena flash mempunyai kemampuan untuk digabungakan dengan script bahasa program hal ini yang mengakibatkan web yang dihasilkan bersifat dinamis.
(17)
Pada Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta yang penulis buat bersifat dinamis, untuk itu penulis menggunakan proses server side. Proses server side bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.8 Proses Server-Side
Secara umum prinsip proses server side hampir sama dengan proses non server side. Pada proses server side kita dapat memanfaatkan PHP engine dan aplikasi yang dimiliki server untuk merubah web.
Proses penggabungan Flash dengan PHP dalam membuat suatu desain web yang dinamis diperlihatkan pada gambar Proses interaction PHP, Flash & MySql yang mana disesuaikan dengan sistem program yang penulis buat .
(18)
Gambar 2.9 Proses interaction PHP, Flash & MySql
Definisi gabungan Flash dan PHP dijelaskan oleh Welling, Luke. Thomson, Laura (PHP & MySql Web Development,2001) sesuai pada gambar proses diatas,yang mana peta memanfaatkan script yang disediakan Flash untuk meload PHP, guna berinteraksi dengan database (MySql). Dengan proses tersebut informasi (database) pada peta jalan bisa tampil hanya dengan mengklik jalan tersebut.
(19)
2.4. Analisa dan Perancangan sistem
Analisa sistem informasi merupakan tahap penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam sub sistem yang dimaksud. Mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Setelah tahap analisa sistem dilakukan, tahap berikutnya dari siklus pengembangan sistem informasi adalah perancangan sistem. Pada tahap ini terdapat aktifitas pendefinisian dimana pengembangan dapat dituangkan kedalam bentuk sistem flow diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relantionship Diagram (ERD).
2.5. Internet
Internet sebenarnya dimulai dari sebuah jaringan eksperimen yang disebut APRANET oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di uncurkan pada 1990. Jaringan ini kemudian berkembang menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer.
Internet adalah kumpulan dari jaringan global di seluruh dunia yang saling terhubung dengan menggunakan jaringan komunikasi secara tradisional, internet memiliki 4 aplikasi utama :
a. E-mail, surat elektronik yang lebih jauh jangka jangkaunya dan lebih cepat di bandingkan surat pos.
b. News, newsgroup merupakan forum khusus bagi pengguna yang memiliki kepentingan, hobi, kesenangan yang sama untuk saling bertukar pesan.
c. Remote login, pengguna yang berada dimanapun di internet dapat melakukan log kemesin lainnya dimana ia punya account.
(20)
d. Transfer file, memungkinkan pengguna untuk menjalin file dari satu mesin di internet ke mesin yang lain.
2.6. Falsh 5
Flash 5 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows yang sangat interaktif dan compatible dengan sistem operasi Microsoft Windows ’98, ‘2000, Windows XP dan Windows NT yang umum dipai masyarakat dan badan usaha pemakai komputer. Flash 5 adalah suatu aplikasi program yang berguna untuk membuat Display interaktif, Animasi baik 2D atau 3D atau Displai interaktif berupa gambar vektor (Grafik) misalnya Peta. Flash 5 merupakan program yang interaktif disamping dapat menghasilkan bentuk tampilan yang menarik juga dilengkapi suatu scrip atau lingo berbasis pascal dan C++ serta debugging tools yang mana kita dapat menentukan suatu aplikasi program sendiri. Yang lebih menarik lagi Flash 5 dapat mempablish aplikasi yang dibuat dengan flash menjadi aplikasi berbasis WEB (HTM).
2.7. MySQL database
MySQL adalah sebuah aplikasi database yang mendukung multiuser dan mempunyai kecepatan yang cukup handal. Semula MySQL dikembangkan karena diperlukan SQL server yang dapat mengatasi sebuah perintah-perintah database yang besar.
2.8. PHP
PHP merupakan salah satu aplikasi scripting web untuk pemrograman web serverside yang sangat handal khususnya dalam hal maintenance dan
(21)
menjalankan aplikasi pengaksesan database. PHP menawarkan konektivitas pada sebagian database (termasuk Oracle, Sybase, MySQL, ODBC dan lainya).
PHP/FI merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page) dan FI adalah (Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untukmenerima input melaui form yang ditampilkan dalam browser web.
PHP secara resmi merupakan kependekan dari Hyper Text Preprocessor, merupakan bahasa script server–side yang disisipkan pada HTML.Sekarang PHP yang digunakan sudah versi , PHP versi 4 mempunyai perbedaan dengan versi sebelumnya diantaranya :
1. PHP 4 lebih cepat karena menggunakan Zend Engine terbaru. Jika ingin menambah performance dari PHP 4 cukup melengkapi dengan engine Zend Optimizer, Zend Cache atau Zend Compiler.
2. PHP 4 sudah bisa digunakan pada Apache server.
3. PHP 4 sudah dilengkapi dengan Session Control jika pada versi sebelumnya perlu menginstall PHPlib dan ditambahkan secara manual pada Session Control.
(22)
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1. Model pengembangan sistem
Model pengembangan sistem pada Sistem Informasi Manajemen Bina Marga Berbasis Peta terdiri dari input, proses , output dan database. Data Input diperlukan dalam model pengembangan sistem ini, dimana agar output berfungsi sebagai informasi.
Data input akan mengalami proses baik itu modify, perhitugan , simpan maupun delete. Setelah mengalami proses, data-data input akan disimpan di database dan ditampilkan di output.
Khusus update peta dan jalan , setelah update akan langsung ditampilkan di output. Update jalan dalam hal ini terjadi karena adanya penambahan jalan, ruas dan subruas jalan serta bisa juga dikarenakan adanya perubahan status jalan dari kelas propinsi menjadi kelas nasional. Update jalan pada Sistem Informasi Bina Marga Berbasis Peta disesuaikan dengan Konsep Dasar Jalan Nasional Kimpraswil No. UM.01 03-TOP/91 dan Mendagri serta Otoda No. 55 Tahun 2000.
Untuk update peta terjadi karena kemungkinan adanya pengembangan sistem , misal penambahan informasi jembatan maka pada peta perlu ditambah peta jembatan.
(23)
Gambar 3.1 Model Pengembangan Sistem
3.2. Rancangan infrastruktur
Rancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Dimana sistem yang dibuat disesuikan dengan proses yang akan dilakukan dan media yang akan digunakan.
Pada rancangan infrastruktur, BPJ01 sampai BPJ12 diberi hak untuk mengakses data di intranet berdasar pada user login yang diberikan, hal ini digunakan untuk menjaga keamanan data. Bina Marga sebagai administrator bisa mengakses database dan webserver (peta) . Pada webserver Bina Marga melakukan update peta dan jalan.
(24)
Gambar 3.2 Rancangan Infrastruktur
3.3. Sistem flow
Setelah dilakukan analisa terhadap Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta yang akan dibuat maka dapat digambarkan alur sistem atau suatu sistem flow sebaga berikut :
(25)
! "
(26)
#$ % #$ % # #$ % &% &% % &% " ! #$ % #$ % % #$ % % & & '
& & ' ' % #$ % & & # %
(27)
( % (
& & )! &
!
% *
+ ,
(
(
&# ! )! &
!
(
(
(
& (
&
Gambar 3.5 Sistem Flow Proses Email
3.4. Data flow diagram
DFD adalah diagram yang menggambarkan hubungan atau alur proses diantara komponen-komponen suatu sistem dimana alur-alur tersebut menunjukkan perlakuan yang dialami oleh data serta perlakuan komponen terhadap komponen proses yang lain.
(28)
A. Context diagram
Context diagram merupakan gambaran menyeluruh mengenai alur suatu sistem yang digambarkan secara sederhana.context diagram dari Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Berita BPJ
Modify Oleh User
Ferifikasi User
Login
Pengalokasian Anggaran Perubahan Peta JLN
Informasi Kondisi Jalan
Redevelopment Peta JLN Memeriksa Besar Anggaran
Ijin Hak Akses
0 Sistem Informasi Manajemen Dinas Bina Marga + Pegawai BPJ Peta Jalan Anggaran
Gambar 3.6 Context Diagram
B. DFD level 0
DFD level 0 merupakan Breakdown dari context diagaram. Terdapat lima proses yaitu : proses pemberitahuan, proses login, proses manajemen, proses pemantauan kondisi jalan, proses pengalokasian anggaran.
(29)
Edit RFKB
Create & Modifikasi RFKB Edit LRABRBB
Create & Modifikasi LRABRBB Edit RAPT Create & Modifikasi RAPT Edit RKK
Create & Modifikasi RKK Berita BPJ
Delete
Update Create Info Berita
Create Intersection JLN
Create JlnRuas Modify Oleh User
Modify Oleh Administrator Modify Oleh Administrator
Edit JlnRuas Modify JlnRuas
Edit Intersection JLN Modify Intersection JLN Edit Hasil Ferifikasi
Ferifikasi Hak Akses BPJ dg User Info Akses
Modify & create User Edit User
Ferifikasi User Login
Pengalokasian Anggaran Perubahan Peta JLN
Informasi Kondisi Jalan
Redevelopment Peta JLN
Memeriksa Besar Anggaran Ijin Hak Akses
Pegawai BPJ Peta Jalan Anggaran 1 Proses Pemantauan Kondisi Jalan + 3 Proses Pengalokasian Anggaran + 2 Proses Manajement + 4 Proses Login 1 User 2 BPJ 3 JlnRuas 4 JlnIntSect 5 Proses Pemberitaan + 5 Berita 6 RKK 7 RAPT 8 LRABRBB 9 RFKB
(30)
C. DFD level 1 proses 1 pemantauan kondisi jalan
Pada DFD level 1 proses 1 pemantauan kondisi jalan merupakan dekomposisi dari proses 1 pemantauan kondisi jalan yang mana dari dekomposisi ini terdapat empat proses yaitu : proses 1.1 informasi manajement jln, proses 1.2 modifikasi jln, proses 1.3 editing jln dan proses 1.4 redevelopment
Info error
Info Redevelop
Info Modify Ruas & Intersection Info Modify
Create Intersection JLN
Create JlnRuas Modify Oleh User
Edit JlnRuas
Modify JlnRuas
Edit Intersection JLN
Modify Intersection JLN
Perubahan Peta JLN Informasi Kondisi Jalan
Redevelopment Peta JLN
Peta Jalan Pegawai BPJ 4 JlnIntSect 3 JlnRuas 1 Proses Informasi Manajemen JLN 2 Proses Modifikasi JLN 3
Proses Editing JLN
4 Proses Redevelopment
(31)
D. DFD level 1 proses 2 manajement
Pada DFD level 1 proses 2 manajement merupakan dekomposisi dari proses 2 manajement yang mana dari dekomposisi ini terdapat dua proses yaitu : Proses 2.1 sistem informasi manajement, dan proses 2.2 manajement user akses.
User Akses Edit Hasil Ferifikasi
Ferifikasi Hak Akses BPJ dg User Modify & create User
Ijin Hak Akses Pegawai
BPJ
1 User
2 BPJ
1
Sistem Informasi Manajement
2 Manjement User Akses
Gambar 3.9 DFD level 1 Proses 2 Manajement
E. DFD level 1 proses 3 pengalokasian anggaran
Pada DFD level 1 proses 3 pengalokasian anggaran merupakan dekomposisi dari proses 3 pengalokasian anggaran yang mana dari dekomposisi ini terdapat enam proses yaitu : proses 3.1 manajement anggaran, proses 3.2 view anggaran, proses 3.3 RKK (rekapitulasi kemajuan keuangan), proses 3.4
(32)
LRABRBB(laporan realisasi anggaran belanja rutin bagian bulan), proses 3.5 RFKB(realisasi fisik dan keuangan bulan) dan proses 3.6 RAPT (proyek APBD pembangunan triwulan). View Anggaran Pengalokasian RAPT Pengalokasian RFKB Pengalokasian LRABRBB Pengalokasian RKK Edit RFKB Create & Modifikasi RFKB
Edit LRABRBB Create & Modifikasi LRABRBB
Edit RAPT Create & Modifikasi RAPT
Edit RKK
Create & Modifikasi RKK
Pengalokasian Anggaran
Memeriksa Besar Anggaran Anggaran 6 RKK 7 RAPT 8 LRABRBB 9 RFKB 4 Proses LRABRBB 1 Proses Manajement Anggaran 2 View Anggaran 3 Proses RKK 6 Proses RAPT 5 Proses RFKB
(33)
F. DFD level 1 proses 5 pemberitaan
Pada DFD level 1 proses 5 pemberitaan merupakan dekomposisi dari proses 5 pemberitaan yang mana dari dekomposisi ini terdapat dua proses yaitu : proses 5.1 upload berita, dan proses 5.2 hapus berita.
Berita yg Dihapus Info Hapus Berita
Delete Berita BPJ
Create
Update
5 Berita
5 Berita Pegawai
BPJ
1
Upload Berita
2 Proses Hapus
Berita
Gambar 3.11 DFD level 1 Proses 5 Pemberitaan
3.5. Entity relantionship diagram (ERD)
ERD merupakan gambaran struktur dan hubungan (relantionship) data base dalam suatu sistem. Dalam Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta penulis
(34)
Berit a Us er
Berit a J al an J al an BPJ
Us er BPJ
Intersec ti on
JlnIntSect Kondisi Warna JlnRuas KodeRuas NamaRuas Status Fungsi KotaAcuan KmAwal KmAkhir Panjang OK User Id User UserName Password Authorize BPJ KodeBPJ NamaBPJ Berita Id Berita Gambar Tanggal Judul forma ID Tanggal Kode Proyek Proyek APBD PAPBD RealBT RealBSUUDP ProsesBT Keterangan Fisik NonFisik Realisasi ProsesBSUUDP forma1 ID Tanggal Kode Proyek Proyek Kegiatan Masalah Tindaklanjut Pihakpenyelesai formi ID Tanggal Uraian APBD PAPBD ProsesBSUUDP ProsesBT RealBSUUDP RealBT Penyerapan Realisasi Keterangan formrfk Tanggal Uraian Kode Proyek Lokasi Statusproyek JumlahKec Biaya Volume KodeMasalah RealisasiKeuangan RealisasiFisik Biayadetail ID Keterangan stukorg Id Jabatan Nama Photo
(35)
ID_USER = ID _USER
KODERU AS = KOD ERUASID = ID KODEBPJ = K ODEB PJ
KO DEBP J = K ODEB PJ
KO DERU AS = KOD ERUA S
JLNINTSECT KONDI SI varchar(10 KODERUAS char(5) WARNA varchar(15) JLNRUAS
KODERUAS v archar(10) KODEBPJ v archar(5) ID v archar(5) NAMARUAS v archar(75) STATUS char(1) FUNGSI char(1) KOTAACUAN char(5) KMAWAL double(6,2) KMAKHIR double(6,2) PANJANG double(6,2)
OK enum(Y ,T)
USER ID_USER int (10)unsigned KODEBPJ varchar(5) USERNAME char(15) PASSWORD char(10) AUTHORIZE char(1)
BPJ KODEBPJ v archar(5) NAMABPJ v archar(15)
BERITA ID int (10) unsigned KODERUAS v archar(10) ID_USER v archar(5) BERITA v archar(250) GAMBAR v archar(150) TANGGAL date JUDUL char(20)
Gambar 3.13 ER-Diagram Phisical Data Model
3.6. Struktur file
Struktur file pada Sistem ini berdasarkan ER_Diagram pada gambar 3.12 adalah sebagai berikut :
A.Database bpj
Nama Table : BPJ
Fungsi : Untuk mencatat data-data BPJ Table 3.1 : Table BPJ
Field Type Null Key Default Extra KodeBPJ Varchar(5) Pri
(36)
B.Database user
Nama Table : User
Fungsi : Untuk mencatat data-data User Table 3.2 : Table User
Field Type Null Key Default Extra
ID Int(10)unsigned Pri
Username Varchar(15) Yes Null
Password Char(10) Yes Null
Authorize Char(1) Yes Null
KodeBPJ Varchar(5) Yes Null
C.Database jlnruas
Nama Table : Jlnruas
Fungsi : Untuk mencatat data-data Jlnruas Table 3.3 : Table Jlnruas
Field Type Null Key Default Extra
KodeBPJ Varchar(5) Yes Null
SubBPJ Varchar(100) Yes Null
KodeRuas Varchar(10) Pri
NamaRuas Varchar(75) Yes Null
Status Char(1) Yes Null
Fungsi Char(1) Yes Null
KotaAcuan Varchar(5) Yes Null
KmAwal Double(6,2) Yes Null
KmAkhir Double(6,2) Yes Null
Panjang Double(6,2) Yes Null
(37)
D.Database jlnIntSect
Nama Table : JlnIntSect
Fungsi : Untuk mencatat data-data intersection jalan Table 3.4 : Table JlnIntSect
Field Type Null Key Default Extra
KodeRuas Varchar(10) Yes Mul Null
KmAwal Double(6,2) Yes Null
KmAkhir Double(6,2) Yes Null Panjang Double(6,2) Yes Null
Kondisi Char(1) Yes Null
Warna Varchar(15) Yes Null
Keterangan Text Yes Null
E.Database strukorg
Nama Table : Strukorg
Fungsi : Untuk mencatat data-data struktur organisasi Table 3.5 : Table Strukorg
Field Type Null Key Default Extra
Id Varchar(6) Yes Null
Jabatan Varchar(15) Yes Null
Nama Varchar(50) Yes Null
(38)
F. Database berita
Nama Table : Berita
Fungsi : Untuk mencatat data-data berita Table 3.6 : Table Berita
Field Type Null Key Default Extra
Id Int(10)unsigned Pri
Tanggal Date Yes Null
KodeRuas Varchar(10) Yes Null
Judul Varchar(150) Yes Null
Berita Text Yes Null
Gambar Varchar(150) Yes Null
G.Database rekapitulasi kemajuan keuangan Nama Table : forma
Fungsi : Untuk mencatat data-data rekapitulasi kemajuan keuangan
Table 3.7 : Table forma
Field Type Null Key Default Extra
Id Int(11) Pri Auto_increment
Tanggal Date yes
KodeProyek Varchar(25) yes
Proyek Text yes
APBD Int(10)unsigned yes RAPBD Int(10)unsigned yes RealBT Int(10)unsigned yes RealBSUUDP Int(10)unsigned yes ProsesBT Int(10)unsigned yes ProsesBSUUDP Int(10)unsigned yes Realisasi Int(10)unsigned yes NonFisik Double(6,2) yes Fisik Double(6,2) yes Keterangan Text yes
(39)
H.Database proyek APBD pembangunan triwulan Nama Table : forma1
Fungsi : Untuk mencatat data-data proyek APBD pembangunan triwulan
Table 3.8 : Table forma1
Field Type Null Key Default Extra
Id Int(11) Pri Auto_increment
Tanggal Date Yes
KodeProyek Varchar(25) Yes
Proyek Text Yes
Kegiatan Text Yes
Masalah Text Yes
TindakLanjut Text Yes PihakPenyelesai Text Yes
I. Database laporan realisasi anggaran belanja rutin bagian bulan Nama Table : formai
Fungsi : Untuk mencatat data-data realisasi anggaran belanja rutin bagian bulan
Table 3.9 : Table formai
Field Type Null Key Default Extra
Id Int(11) Pri Auto_increment
Tanggal Date Yes
Uraian Text Yes
APBD Int(10)unsigned Yes PAPBD Int(10)unsigned Yes RealBT Int(10)unsigned Yes RealBSUUDP Int(10)unsigned Yes ProsesBT Int(10)unsigned Yes ProsesBSUUDP Int(10)unsigned Yes Realisasi Int(10)unsigned Yes Penyerapan Double(6,2) Yes Keterangan Text Yes
(40)
J. Database Realisasi Fisik dan Keuangan Bulan Nama Table : formafrk
Fungsi : Untuk mencatat data-data realisasi fisik dan keuangan bulan
Table 3.10 : Table formafrk
Field Type Null Key Default Extra
Id Int(11) Pri Auto_increment
Tanggal Date Yes
Uraian Text Yes
KodeProyek Varchar(25) Yes
Lokasi Text Yes
StatusProyek Varchar(50) Yes KodeManfaat Varchar(50) Yes JumlahKec Tynyint(3)unsigned Yes Biaya Int(10)unsigned Yes Volume Varchar(100) Yes BiayaDetail Int(10)unsigned Yes Fisik Double(6,2) Yes Realisasi Int(10)unsigned Yes RealisasiPersen Double(6,2) Yes
KodeMasalah Text Yes
(41)
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1. Implementasi program
Implementasi program adalah implementasi jalannya sistem. Diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat dipahami jalannya sistem yang penulis buat. Sebelum dibuat implentasi maka harus disiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang akan dibuat seperti perangkat keras maupun perangkat lunak komputer.
4.2. Instalasi program
4.2.1. Kebutuhan perangkat keras
Perangkat keras atau hardware yang diperlukan dalam menjalankan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta antara lain :
1. Komputer PC pentium 233 MMX.
2. Memory 128 mbytes.
3. Hardisk 1.2 gbytes.
4. VGA 8 mbytes.
5. Monitor SVGA 15””.
(42)
4.2.2. Kebutuhan perangkat lunak
Software atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini adalah :
1. Microsoft windows 2000 atau windows 98.
2. MySql 3.2.
3. PHP 4 atau diatasnya.
4. PWS untuk sistem operasi windows 98.
4.2.3. Setup program
Agar program dapat dioperasikan, perlu dilakukan proses instalasi perangkat lunak, untuk itu software yang perlu diinstall adalah :
1. Microsoft windows 2000 sebagai sistem operasi
2. PHP
3. MySql
Setelah installasi software diatas perlu menyeting PWS,PHP, dan MySql serta file database diletakkan di rootdirectory MySql pada subdirectory data dan diberi directory file tersendiri .File source code diletakkan di rootdirectory inetpub pada subdirectory wwwroot dan diberi directory file tersendiri.
(43)
4.2.4. Proses login
Proses login dijalankan pertama kali untuk memberikan hak akses bagi user. Untuk itu user harus mengimputkan user name dan password secara benar agar bisa mengakses aplikasi selanjutnya.
Gambar 4.1 Layout Login
4.2.5. Layout jatim
Setelah sukses dalam melakukan login maka akan tampil layout jatim. Untuk memasuki BPJ yang anda tuju anda tinggal menekan sub-tombol BPJ01-BPJ12 atau menekan tombol grafik 01-12 pada peta . Anda bisa menuju ke fasilitas lainnya dengan menekan tombol yang mana pada tombol tersebut tertera nama yang sesuai dengan fasilitas yang akan ditampilkan.
(44)
Gambar 4.2 Layout Jatim
4.2.6. Layout jalan
Pada layout jalan ini memberikan informasi tentang jalan-jalan kelas propinsi dan kelas nasional .Pada gambar 4.3 jalan kelas nasional ditunjukkan dengan warna merah dan jalan kelas propinsi ditunjukkan dengan warna biru pada gambar 4.4.
(45)
Gambar 4.3 Layout Jalan Nasional
(46)
4.2.7. Layout BPJ
Layout BPJ01 sampai BPJ12 ini terdapat informasi jalan di tiap-tiap BPJ untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
Untuk memodifikasi data jalan anda bisa menekan tombol grafik berupa garis yang mewakili jalan dan setelah itu tekan tombol modify makan form modify akan tampil disamping grafik peta, form tersebut akan tampil tergantung dari hak akses user. Anda bisa memodifikasi jalan di semua BPJ jika anda pada awal login memasukkan user “administrator” dan password “adm”
(47)
Gambar 4.6 Layout BPJ03
(48)
Gambar 4.8 Layout BPJ05
(49)
Gambar 4.10 Layout BPJ07
(50)
Gambar 4.12 Layout BPJ09
(51)
Gambar 4.14 Layout BPJ11
(52)
4.2.8. Modify jalan
Layout modify jalan digunakan untuk merubah data tentang kondisi jalan dan sebagai gambaran contoh layout modify jalan, penulis tunjukkan gambar modify jalan yang dilakukan oleh administrator dan user. Setelah pilih menu select edit,baru dan data diinputkan tekan tombol submit.Untuk proses hapus pilih menu select hapus dan tekan tombol submit.
(53)
Gambar 4.17 Layout modify jalan oleh user
4.2.9. Layout anggaran
Pada layout anggaran ini digunakan untuk memberikan informasi tentang pengalokasian anggaran dimana pada layout anggaran ini dilengkapi dengan fasilitas edit, hapus dan insert. Cara penggunaanya tekan tombol modify dan pilih form dengan menekan tombol form yang akan di modify setelah itu bila anda ingin menambah data baru pilih insert setelah itu masukkan data dan tekan tombol submit,begitu juga proses edit .Untuk proses hapus pilih data yang akan dihapus setelah itu tekan tombol delete.
(54)
Gambar 4.18 Layout Anggaran
(55)
Gambar 4.20 Layout Entry Anggaran
4.2.10. Layout pencarian
Layout pencarian memudahkan BPJ dan Bina Marga dalam mencari informasi jalan dalam kondisi tertentu. Untuk melihat informasi jalan hanya tinggal menekan tombol cari, kemudian pilih kondisi dan tekan tombol cari. Untuk mencetak informasi kondisi jalan tekan tombol print, maka record pencarian akan diprint out. Pada layout pencarian sesuai kondisi (gambar 4.22) ada tombol back yang mana untuk kembali ke informasi utama (gambar 4.21).
(56)
Gambar 4.21 Layout pencarian
(57)
Pada layout pencarian juga dilengkapi informasi grafik kondisi jalan, hanya dengan menekan tombol grafik dan kemudian menekan text tombol ruas jalan.
Gambar 4.23 Layout grafik
4.2.11. Layout organisasi
Layout organisasi ini dilengkapi dengan informasi denah pohon struktur organisasi, jabatan dan foto serta disediakan fasilitas update. Untuk fasilitas update ini hanya bisa dilakukan oleh administrator.
(58)
Gambar 4.24 Layout struktur organisasi
(59)
Cara penggunaan fasilitas diatas adalah : masukkan data sesuai dengan nama jabatan, inputkan nama dan browser alamat gambar setelah itu tekan tombol submit.
4.2.12. Email
Fasilitas email digunakan untuk memudahkan informasi baik antar BPJ atau BPJ dengan Dinas Bina Marga.
Gambar 4.26 Layout Email
4.2.13. Evaluasi sistem
Berdasarkan permasalahan dan hasil sistem yang dibuat, diperoleh beberapa hal yang perlu digaribawahi yaitu :
(60)
2. Dapat diketahui report kondisi jalan dan dapat diprint out.
3. Dapat diketahui grafik perbaikan jalan dan nilai dalam persen perbaikan guna mendukung decision support system.
(61)
BAB V PENUTUP
Kesimpulan yang diambil dari Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta adalah :
5.1. Kesimpulan
a. Dengan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta akan memberi kemudahan dalam pemantauan kondisi jalan di wilayah Jawa Timur.
b. Membantu masyarakat umum dan dinas terkait yang ingin mendapatkan informasi jalan.
c. Membantu kecepatan , ketepatan dan keabsahan informasi.
d. Memudahkan pengalokasian anggaran perbaikan jalan berdasar informasi kondisi jalan yang terdapat pada sistem ini.
5.2. Saran
Sistem ini belum mendukung update grafik jalan jika dikarenakan suatu hal Dinas Bina Marga perlu untuk menambah grafik jalan. Bila perlu diupdate, Dinas Bina Marga harus menghubungi penulis untuk mengupdate, untuk itu perlu pengembangan selanjutnya agar sistem ini bisa menanggulangi masalah tersebut.
Dalam pengembangan sistem informasi jembatan yang akan ditambahkan pada Sistem Informasi Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasi Peta, kondisi jembatan akan mempengaruhi kondisi
(62)
Catapult,1999,Alih bahasa: B. M. Adam Microsoft Access 2000 Microsoft office Aplication Step by Step,PT. Elex Media Komputindo.
LTD Zeev Suraski Andi Gutmans, Web Application Development with PHP 4.0,
Tobias Ratschiller Till Gerken With contributions by Zend Technologies,<http://www.phpwizard.net/tutorial/download/ phphelp.pdf>
Macromedia Team, Falsh 5 Tutorial, Macromedia.Inc,
<http://www.macromedia.com/flash/tutorial/dowload/falshtutorial. pdf>
Mcromedia Team, Flash MX Tutorial, Macromedia.Inc,
http://www.macromedia.com/flashMX/Tutorial/dowload/fshmxtut orial.pdf
(1)
dengan menekan tombol grafik dan kemudian menekan text tombol ruas jalan.
Gambar 4.23 Layout grafik
4.2.11. Layout organisasi
Layout organisasi ini dilengkapi dengan informasi denah pohon struktur organisasi, jabatan dan foto serta disediakan fasilitas update. Untuk fasilitas update ini hanya bisa dilakukan oleh administrator.
(2)
Gambar 4.24 Layout struktur organisasi
(3)
nama jabatan, inputkan nama dan browser alamat gambar setelah itu tekan tombol submit.
4.2.12. Email
Fasilitas email digunakan untuk memudahkan informasi baik antar BPJ atau BPJ dengan Dinas Bina Marga.
Gambar 4.26 Layout Email
4.2.13. Evaluasi sistem
Berdasarkan permasalahan dan hasil sistem yang dibuat, diperoleh beberapa hal yang perlu digaribawahi yaitu :
1. Sistem mampu memberikan informasi tentang kondisi jalan di wilayah Jawa Timur baik itu jalan kelas propinsi maupun kelas nasional.
(4)
2. Dapat diketahui report kondisi jalan dan dapat diprint out.
3. Dapat diketahui grafik perbaikan jalan dan nilai dalam persen perbaikan guna mendukung decision support system.
(5)
PENUTUP
Kesimpulan yang diambil dari Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta adalah :
5.1. Kesimpulan
a. Dengan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasis Peta akan memberi kemudahan dalam pemantauan kondisi jalan di wilayah Jawa Timur.
b. Membantu masyarakat umum dan dinas terkait yang ingin mendapatkan informasi jalan.
c. Membantu kecepatan , ketepatan dan keabsahan informasi.
d. Memudahkan pengalokasian anggaran perbaikan jalan berdasar informasi kondisi jalan yang terdapat pada sistem ini.
5.2. Saran
Sistem ini belum mendukung update grafik jalan jika dikarenakan suatu hal Dinas Bina Marga perlu untuk menambah grafik jalan. Bila perlu diupdate, Dinas Bina Marga harus menghubungi penulis untuk mengupdate, untuk itu perlu pengembangan selanjutnya agar sistem ini bisa menanggulangi masalah tersebut.
Dalam pengembangan sistem informasi jembatan yang akan ditambahkan pada Sistem Informasi Pemantauan Kondisi Jalan Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur Berbasi Peta, kondisi jembatan akan mempengaruhi kondisi
(6)
Catapult,1999,Alih bahasa: B. M. Adam Microsoft Access 2000 Microsoft office Aplication Step by Step,PT. Elex Media Komputindo.
LTD Zeev Suraski Andi Gutmans, Web Application Development with PHP 4.0, Tobias Ratschiller Till Gerken With contributions by Zend Technologies,<http://www.phpwizard.net/tutorial/download/ phphelp.pdf>
Macromedia Team, Falsh 5 Tutorial, Macromedia.Inc,
<http://www.macromedia.com/flash/tutorial/dowload/falshtutorial. pdf>
Mcromedia Team, Flash MX Tutorial, Macromedia.Inc,
http://www.macromedia.com/flashMX/Tutorial/dowload/fshmxtut orial.pdf