Desain produk yang bervareasi

4.3.1.3 Tanggapan Responden Keputusan pembelian Pada Galeri Elina Keramik Di Bandung

Keputusan pembelian pada konsemen Galeri Elina kerami di Bandung akan terungkap melalui jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan pada kuesioner. Keunggulan bersaing diukur menggunakan 5 indikator dan dioperasionalisasikan 5 butir pernyataan. Untuk mengetahui gambaran empirik secara menyeluruh tentang keputusan pembelian pada konsumen Galeri Elina keramik di Bandung maka dilakukan perhitungan persentase skor jawaban responden untuk setiap butir pernyataan. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil persentase skor jawaban responden seperti tampak dalam tabel berikut ini :

4.3.1.3.1 Pengenalan Masalah

Pengenalan masalah merupakan tahap pertama proses keputusan pembelian dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipicu oleh stimulan internal ketika salah satu kebutuhan ke tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi pendorong. Selain itu pula kebutuhan juga dipicu oleh rangsangan eksternal. Tabel 4.20 Melakukan pembelian karena kebutuhan yang diperlukan No Alternatif Jawaban Bobot frek. ΣΣΣΣ Skor 1. Sangat Setuju 5 42 42.0 210 2. Setuju 4 40 40.0 160 3. Cukup setuju 3 18 18.0 54 4. Tidak Setuju 2 0.0 5. Sangat Tidak Setuju 1 0.0 Jumlah 100 100 424 Persentase Skor Tanggapan Responden = 84,80 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase skor total tanggapan responden yang diperoleh dari 100 orang yang diteliti diperoleh nilai sebesar 42.0 diantaranya menyatakan sangat setuju, sedangkan kategori dengan jumlah paling sedikit yaitu 18.0 diantaranya menyatakan sangat cukup setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden ini menyatakan sangat setuju melakukan pembelian karena kebutuhan yang diperlukan. Pengrajin perlu mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan dan perlu mengerti masalah yang di alami pelanggan, sehingga pelanggan merasa keinginannya terealisasikan. Hal ini seperti yang telah dikutip olleh Mangkunegara 2002:31 pengenalan masalah yaitu melakukan pembelian karena kebutuhan terjadi bila konsumen menyadari perbedaan di antara situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan. Hal ini dapat terjadi dalam aktivitas internal dari motif. Sumber : data primer yang diolah

4.3.1.3.2 pencarian informasi

Pencarian informasi merupakan tahap proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi secara aktif. Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi: • Sumber pribadi keluarga, teman, tetangga, rekan kerja • Sumber komersial iklan, penjualan, pengecer, bungkus, situs Web, dll • Sumber publik media masa, organisasi pemberi peringkat • Sumber berdasarkan pengalaman memegang, meneliti, menggunakan produk Tabel 4.21 Mengumpulkan informasi sebelum membeli produk yang dinginankan No Alternatif Jawaban Bobot frek. ΣΣΣΣ Skor 1. Sangat Setuju 5 22 22,0 110 2. Setuju 4 54 54,0 216 3. Cukup setuju 3 19 19,0 57 4. Tidak Setuju 2 4 4,0 8 5. Sangat Tidak Setuju 1 1 1,0 1 Jumlah 100 100 392 Persentase Skor Tanggapan Responden = 78,40 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase skor total tanggapan responden yang diperoleh dari 100 orang yang diteliti diperoleh nilai sebesar 54.0 diantaranya menyatakan setuju, sedangkan kategori dengan jumlah paling sedikit yaitu 1.0 diantaranya menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini Sumber : data yang di olah mengindikasikan bahwa sebagian besar responden ini menyatakan setuju mengumpulkan informasi terlebih dahulu sebelum membeli produk yang diinginkan. Sebelum memutuskan membeli sebagian pelanggan melakukan pencarian informasi terlebih dahulu guna agar mereka tidak akan merasa kecewa setelah melakukan pembelian, maka dari itu pengrajin keramik perlu memperhatikan hal ini guna agar memiliki persepsi yang baik di mata pelanggan. Hal ini seperti yang telah dikutip oleh Kotler 2007:200 seorang konsumen yang sudah terkait mungki mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila di dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatannya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut.

4.3.1.3.3 Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif adalah tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan. Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individual dan situas pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis. Dalam waktu yang lain, konsumen bersangkutan mengerjakan sedikit atau