Habitat dan Penyebaran Kupu-kupu Waktu Aktif Kupu-kupu Pulau Puhawang Besar

sayapnya menanti sinar matahari pagi. Pada siang hari, kupu-kupu semakin aktif terbang baik melakukan aktivitas mencari makan maupun bereproduksi. Kupu-kupu akan terbang rendah antara 10 cm – 2 m bagi kupu-kupu yang memiliki rentang sayap yang kecil sedangkan kupu-kupu akan terbang lebih tinggi ± 10 m bagi kupu-kupu yang rentang sayap lebih besar. Menjelang sore hari, perilaku mencari makan dan terbang mulai menurun. Pada sore hari pukul 17.00, beberapa kupu-kupu masih tampak terbang tetapi setelah itu semua kupu-kupu beristirahat pada sore hari pukul 18.00. Aktivitas kupu -kupu juga dipengaruhi cuaca. Apabila cuaca mendung atau hujan, kupu-kupu enggan untuk terbang. Bila hari cerah, kupu-kupu berterbangan dan memulai aktivitasnya kembali Soekardi, 2007.

F. Pulau Puhawang Besar

Menurut Widodo 2013 Pulau Puhawang Besar memiliki luas lebih dari 694 ha dan terletak di daerah kawasan perairan Teluk Lampung, Provinsi Lampung dan memiliki daerah yang cukup beragam topografinya. Pulau Puhawang Besar terbagi menjadi beberapa dusun dengan Desa Puhawang sebagai induknya. Pulau ini telah berpenghuni cukup padat layaknya seperti desa-desa di daratan induk Sumatera. Pulau ini merupakan pulau terpadat penduduknya yang terdekat dengan daratan induk. Secara administratif, Pulau Puhawang berada pada pemerintahan Kabupaten Pesawaran dengan total penduduknya mencapai 250-an jiwa yang tersebar menjadi beberapa dusun kecil seperti Suak Buah, Cukuh Nyai, Jelarangan, dan Dusun sekaligus Desa Pegetahan atau Puhawang. Selain penduduknya padat, desa ini memiliki keragaman etnis dan budaya Widodo, 2013.

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Puhawang Besar, Teluk Lampung Gambar 1 pada bulan Agustus-September 2013. Gambar 1. Peta lokasi Pulau Puhawang Besar Google Earth, 2013 172 km 891 m U U

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Alat-alat yang digunakan antara lain jaring kupu-kupu butterfly net digunakan sebagai alat untuk menangkap kupu-kupu, amplop spesimen papilot sebagai tempat untuk meletakkan kupu-kupu sementara yang telah ditangkap, jarum suntik digunakan untuk menyuntikkan alkohol pada bagian thoraks kupu-kupu, gabus styrofoam sebagai papan set untuk merentangkan kupu-kupu, jarum pentul, GPS, kamera digital, dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah alkohol 70 yang berfungsi sebagai larutan pengawet, buku identifikasi, dan lembar data kupu-kupu Nymphalidae.

C. Metode Penelitian

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan ini dilakukan di Taman Kupu-kupu Gita Persada, Lampung. Penelitian pendahuluan ini bertujuan untuk mempelajari ciri-ciri morfologi dari setiap spesies Nymphalidae yang ada sebagai kupu-kupu Nymphalidae Sumatera. Hasil penelitian pendahuluan adalah lembar kerja seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae di Sumatera No Gambar Nama Subfamili Peneliti Tempat Tahun 1 Modusa procis milonia ♂ Fruhstorfer Nymphalinae Novita Taman Nasional Way Kambas 2006 2 Hypolimnas bolina bolina Linnaeus Nymphalinae Novita Taman Nasional Way Kambas 2006 3 Cupha erymanthis lotis ♂ Sulzer Heliconiinae Novita Taman Nasional Way Kambas 2006 4 Vindula dejone erotella Butler Heliconiinae Novita Taman Nasional Way Kambas 2006 5 Bassarona dunya dunya Doubleday Nymphalinae Novita Taman Nasional Way Kambas 2006