6 Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam
bertindak. 7 Menuju Tewujudnya Sekolah Mandiri
9. Daftar Guru SMA Negeri 8 Bandarlampung
Tabel 6 Daftar Guru SMA Negeri 8 Bandarlampung
No Bidang Studi
Jenis Kelamin Jumlah
Status Pendidikan
Laki-laki Perempuan
D3 S1
S2 1
Pend. Agama Islam 2
1 3
3 2
Kimia 2
2 4
3 1
3 Bhs. Indonesia Sastra
2 4
6 4
2 4
PKN 1
3 4
4 5
Penjaskes 3
3 3
6 Bhs. Jepang
1 1
1 7
Geografi 1
3 4
3 1
8 Pend. Seni
2 1
3 3
9 Matematika
2 4
6 6
10 Biologi 2
3 5
5 11 Bhs. Inggris
3 3
6 5
1 12 BPBK
1 4
5 5
13 Sosiologi 3
3 2
1 14 EkonomiAkuntansi
3 4
7 4
3 15 TIK
1 2
3 1
2 16 Sejarah
1 3
4 4
17 Fisika 2
1 3
3 18 Agama Kristen
1 1
1 19 Agama Katholik
1 1
1 Jumlah
29 43
72 1
62 9
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Tujuan dari penlitian ini adalah untuk Menggambarkan kesenjangan digital Digital Divide pada SMA Negeri di Kota Bandarlampung serta
Mengungkapkan perbedaan literasi internet Internet Literacy guru berdasarkan kesenjangan digital sekolah, aspek demografik yaitu jenis
kelamin. Dari tujuan dan pembahasan hasil penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu :
1. Kesenjangan digital di Kota Bandarlampung, terutama di SMA Negeri masih terlihat sangat terasa, hal itu dapat dilihat dari berbedanya fasilitas
belajar mengajar yang berhubungan ICT atau TIK seperti laboratorium komputer, koneksi internet dan perangkat penunjang lainnya.
2. Sampel penelitian ini diambil dari 17 SMA Negeri yang ada di Kota Bandarlampung mewakili 3 tiga kategori sekolah yaitu SMA Negeri 1
sebagai sekolah kategori pertama dengan fasilitas lengkap dan tekoneksi ke internet, SMA Negeri 13 sebagai sekolah kategori kedua dengan
fasilitas cukup dan koneksi internet kurang stabil dan SMA Negeri 8 sebagai sekolah kategori ketiga dengan fasilitas kurang lengkap dan
koneksi ke internet sangat kurang stabil .