Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI
172
4. Mengapa terompet bisa berbunyi? Karena .... a. ditekan
b. ditiup c. udara tabung bergetar sehingga menimbulkan bunyi
d. digenggam
5. Yang tidak termasuk alat musik tiup adalah .... a. saxophone
b. terompet c. akordion
d. seruling
B. Coba kerjakanlah soal-soal berikut
1. Apakah parasut itu? 2. Bagaimana kalau parasut tidak mengembang?
3. Sebutkan bahan-bahan pembuat parasut sederhana 4. Sebutkan bentuk-bentuk parasut
5. Mengapa terompet atau seruling bisa berbunyi?
BAB
14
Tujuan Pembelajaran
Pada kehidupan sehari-hari, kita dapat meng- amati penampakan bumi dan berbagai benda la-
ngit. Benda langit yang dapat kita amati, antara lain, bulan, matahari, dan bintang.
Pernahkah kamu mengamati benda-benda la- ngit? Bila kamu perhatikan langit pada siang hari,
maka akan tampak matahari; sedangkan pada malam hari maka akan tampak bulan dan bintang.
Tahukah kamu bahwa kejadian-kejadian alam seperti pasang surut air laut, hujan, angin, dan
kebakaran hutan dapat memengaruhi dan meng- ubah struktur maupun bentuk permukaan bumi?
A. Perubahan Penampakan Bumi
1. Pengaruh Pasang Surut Air Laut
Pernahkah kamu pergi ke pantai? Apa saja- kah yang dapat kamu amati di pantai? Gambar 1
melukiskan sebuah pulau dengan menara di atas sebuah pulau. Pada Gambar 1a, tampak air laut
Kamu dapat mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi serta mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bulan dari hari ke hari.
Kata Kunci
Bumi: planet yang da- pat dihuni oleh makh-
luk hidup. Benda langit: benda
yang berada di langit atau luar angkasa.
PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT
Kata Kunci
Penampakan bumi: segala sesuatu yang
berada dan tampak di bumi yang dapat dia-
mati oleh mata kita.
Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI
174
naik. Peristiwa alam ini disebut pasang. Pada Gambar 1b, tampak air laut turun. Peristiwa ini
disebut surut.
Jika kamu amati dengan saksama, maka dua kali sehari air laut pasang dan dua kali sehari air
laut surut. Jadi, pasang dan surut adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut.
Penyebab utama peristiwa pasang dan surut adalah gaya gravitasi bulan pada bumi. Walaupun
gaya gravitasi matahari juga memengaruhi, namun pengaruhnya tidak begitu besar karena jaraknya
lebih jauh daripada jarak bulan dengan bumi.
Jarak bulan dengan bumi ± 385.000 km, se- dangkan jarak matahari dengan bumi ± 150 juta km.
Sewaktu bumi ditarik oleh gravitasi bulan, maka air lebih mudah ditarik daripada daratan. Daerah
manakah yang mengalami pasang surut?
Jika kamu berjalan mengelilingi bumi, maka ka- mu akan menjumpai suatu tempat di A akan meng-
alami pasang, diikuti oleh salah satu tempat di B yang mengalami surut. Peristiwa itu diikuti oleh sa-
lah satu tempat di C yang mengalami pasang dan tempat di D yang mengalami surut. Perhatikan
Gambar 2 berikut
Tempat yang diberi tanda S, sebut saja ber- lokasi di kota Jakarta. Pada gambar 1, terjadi pa-
sang di Jakarta. Selama bumi berputar pada poros- nya, ada tempat yang mengalami pasang dan surut.
Gambar 1 Permukaan Air
Laut Ketika Pasang a, Per- mukaan Air Laut Ketika Su-
rut b a
b
3
Enam jam berikutnya ter- jadi pasang lagi di S
1 Di S terjadi pasang
Sekali berputar pada porosnya bumi me-
merlukan waktu 24 jam
2
Enam jam kemudian di S terjadi surut
4
Bulan bergerak mengeli- lingi bumi selama satu hari
Enam jam kemudi- an terjadi surut la-
gi di S
Gambar 2 Proses Terjadinya Pasang dan Surut di Bumi