Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI
156
Batuan panas yang terbentuk beberapa kilome- ter di bawah permukaan bumi memanaskan air di
sekitarnya sehingga akan dihasilkan sumber uap panas atau geiser. Sumber uap panas tersebut
kemudian dibor. Uap panas yang keluar dari lubang pengeboran, setelah disaring, dapat diguna-
kan untuk menggerakkan turbin yang akan memu- tar generator sehingga menghasilkan energi listrik.
Untuk menjaga agar kapasitas sumber uap panas tidak berkurang, maka air dingin disuntikkan
kembali ke dalam tanah. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar di bawah
Gambar 2 Sumber Air Pa-
nas Geiser
Sumber: Dineen, Jacqueline. 2001.
Mengenal Ilmu: Energi Alam
Gambar 3 Prinsip Kerja dari Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi
Uap air Batang
penghasil uap air
300 m Batuan panas
Air dingin
Batang penyuntik air dingin
500 m
Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas bumi disebut Pusat Listrik Tenaga Panas
Bumi PLTP. Saat ini PLTP yang telah beroperasi adalah PLTP Kamujang.
Sementara itu, PLTP yang sedang dibangun oleh pemerintah adalah PLTP Dradjat 1 yang
berkapasitas 55 MW mega watt, PLTP Salak 2 yang berkapasitas 110 MW, dan PLTP Lahendong
yang berkapasitas 2,5 MW.
Masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan energi panas bumi adalah sulitnya pengeboran
tanah, biaya yang tinggi, dan sedikitnya tempat yang memenuhi syarat untuk pembangunan PLTP.
Energi Alternatif dan Penggunaannya
157
C. Energi Air
Pernahkah kamu pergi ke bendungan atau wa- duk? Air yang ditampung di dalam bendungan atau
waduk mempunyai energi potensial yang besar. Pada suatu bendungan sungai, air yang jatuh
dari bagian atas bendungan akan menghasilkan arus dengan kecepatan yang tinggi saat tiba di
bagian bawah bendungan. Keadaan ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang
memutar generator agar dihasilkan energi listrik.
Oleh karena diperlukan arus air dengan kece- patan tertentu, maka hanya sedikit tempat di dunia
yang memenuhi syarat untuk dijadikan tempat pembangunan PLTA Pembangkit Listrik Tenaga
Air.
Selain bendungan, gerakan pasang surut air laut juga dapat digunakan untuk membangkitkan
listrik. Sebuah tanggul dapat dibuat di muara sungai. Begitu pasang terjadi, air laut akan masuk
ke dalam kolam dan memutar turbin yang terletak di bawah tanggul. Pintu kolam lalu ditutup. Setelah
periode pasang berlalu, pintu kolam dibuka agar air kembali ke laut. Aliran air ini akan memutar
turbin kembali. Putaran turbin akan menggerakkan generator sehingga dihasilkan energi listrik.
Gambar 4 Air yang Menga- lir Deras dari Bagian Atas
Bendungan Menggerakkan Turbin yang Terdapat di Ba-
wah Bendungan sehingga Di- hasilkan Energi Listrik
Pipa pesat
Generator Poros
turbin
Sudu-sudu turbin
Kolom Info
Pembangkit listrik tenaga air biasa-
nya dibangun di daerah pegunung-
an. Hal ini bertu- juan agar aliran air
y a n g t e r b e n t u k m e n j a d i s a n g a t
deras. Aliran air yang sangat de-
ras dapat mem- percepat putaran
turbin. Makin ce- pat putaran turbin,
makin cepat pula putaran generator
sehingga energi listrik yang diha-
silkan pun makin besar.
Generator Turbin
Kolam Tanggul
Gambar 5 Air yang Mengalir Deras dari Laut ke Kolam atau
Sebaliknya akan Memutar Turbin yang Terletak di Dalam Tanggul
Sumber: Dineen, Jacqueline. 2001. Mengenal Ilmu: Energi Alam
Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI
158
Dua masalah yang dihadapi apabila ingin mem- bangun pembangkit listrik tenaga pasang surut air
laut, adalah biaya pembangunannya sangat mahal dan hanya sedikit tempat yang memenuhi syarat
untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga pa- sang surut.
Pusat pembangkit listrik tenaga pasang surut air laut pertama kali dibangun di muara sungai
Rance, Inggris pada tahun 1966.
D. Energi Angin
Pernahkah kamu bermain layang-layang? Per- mainan tersebut tentunya memerlukan angin, bu-
kan? Tanpa angin, layang-layang tidak akan dapat terbang. Angin adalah salah satu sumber energi
alternatif yang murah dan tidak mengakibatkan po- lusi yang berbahaya.
Penggunaan energi angin juga dipakai pada kincir angin yang menghasilkan listrik. Baling-ba-
ling pada kincir angin akan berputar cepat apa- bila ada angin besar yang bertiup. Putaran ini da-
pat menggerakkan turbin pada suatu pembangkit tenaga listrik. Jadi, energi angin dapat dijadikan
sumber pembangkit energi listrik.
Masalah yang dihadapi pada pemanfaatan energi angin dalam bentuk kincir angin ini, antara
lain, sebagai berikut. 1. Ukurannya besar sehingga tidak menghemat
tempat dan mahal, sedangkan energi listrik yang dihasilkan kecil. Oleh karena itu, harga rupiah
per watt lebih mahal daripada sumber energi konvensional minyak bumi, dan batu bara.
2. Kecepatan angin yang dibutuhkan cukup tinggi. Dengan demikian hanya sedikit daerah di dunia
yang memenuhi syarat tersebut.
a
Gambar 6 Bentuk Kincir
Angin untuk Menggiling Gandum dan Memompa Air
a, Bentuk Kincir Angin un- tuk Membangkitkan Energi
Listrik b
Sumber: Corbeil, J. C A., Archambaut. 2004.
Kamus Visual Indonesia - Inggris
b