Hadits Mutawattir, khabr yang didasarkan pada panca indera yang di Hadits Aziz, hadits yang diriwiyatkan oleh dua orang walaupun dua Hadits Gharib, hadits yang diriwayatka oleh seorang rawi Hadist Shahih, hadits yang dinukil atau diriwayatkan oleh rawi-ra

Copyright © by Jawad Mughofar KH | 3

1. Pengertian

- Hadits Riwayah adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara periwayatan, pemeliharaan, dan penulisan atau pembukuan Hadits Nabi SAW. Objek kajiannya adalah Hadits Nabi SAW dari segi periwayatan dan pemeliharaannya. - Hadits Dirayah adalah ilmu yang mempelajari tentang kumpulan kaidah-kaidah dan masalah-masalah untuk mengetahui keadaan rawi dan marwi dari segi di terima atau di tolaknya. Rawi adalah orang yang menyampaikan Hadits dari satu orang kepada yang lainnya; Marwi adalah segala sesuatu yang diriwayatkan, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW atau kepada Sahabat dan Tabi`in. Ilmu Hadits Dirayah inilah yang selanjutnya disebut dengan Ulumul Hadits. 2. Sejarah Ilmu hadits sudah ada sejak periode awal islam atau sejak periode rasulullah dimana apabila seseorang ragu menerima suatu riwayat dari sahabat lainnya, ia segera menemui rasulullah untuk memastikan kebenaran hadits tersebut. Lalu setelah periode rasulullah di lanjutkan kedalam periode sahabat dan tabiin.

3. Cabang-cabang

- Ilmu Rijal al- Hadits - Ilmu al- Jarh wa at- Ta’dil - Ilmu Fannil Mubhamat - Ilmu ‘ilali al- Hadits - Ilmu Gharib al- Hadits - Ilmi Nasikh wa al- Mansukh - Ilmu Talfiq al- Hadits - Ilmu Tashif wa at- Tahrif - Ilmu Mushthalah Ahli Hadits - Ilmu Asbab al-Wurud al-Hadits F. Pembagian Hadits

1. Hadits Mutawattir, khabr yang didasarkan pada panca indera yang di

kabarkan oleh sejumlah orang yang mustahil menurut adat mereka bersepakat untuk mengabarkan berita itu dengan dusta. Copyright © by Jawad Mughofar KH | 4 pada setiap thabaqah tidak mencapai derajat mutawattir. 3. Hadits Ahad, hadits yang tidak sampai jumlah rawinya kepada jumlah hadits mutawattir, baik rawinya itu seorang, dua, tiga atau seterusnya dari bilangan-bilangan yang tidak memberi pengertian bahwa hadits itu dengan bilangan tersebut masuk kedalam hadits mutawattir.

4. Hadits Aziz, hadits yang diriwiyatkan oleh dua orang walaupun dua

orang, walaupun dua orang rawi tersebut terdapat satu thabaqah saja, kemudian orang-orang meriwayatkannya.

5. Hadits Gharib, hadits yang diriwayatka oleh seorang rawi

6. Hadist Shahih, hadits yang dinukil atau diriwayatkan oleh rawi-rawi

yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung, tidak berillat dan tidak janggal.

7. Hadits Hasan, khabr ahad yang dinukil oleh orang yang adil, kurang

sempurna hapalannya, bersambung sanadnya, tidak cacat dan tidak syadz.

8. Hadits Dhoif, semua hadits yang tidak terkumpul padanya sifat-sifat

bagi hadits yang di terima dan menurut pendapat kebanyakan ulama hadits dhoif adalah yang tidak terkumpul padanya sifat hadits shahih dan hasan. G. Syarat-Syarat Hadits Shahih

1. Sanad Bersambung

2. Rawinya Adil

3. Rawinya Dhabit Kuat

Hapalannya 4. Tidak berillat 5. Tidak mengandung Syadz H. Hadits Dho’if Dan Macam-Macamnya

1. Klasifikasi hadits dhoif berdasarkan cacat pada keadilan dan

kedhabitan rawi a. Hadits Mawdhu’, hadits yang dicipta serta dibuat oleh seseorang pendusta, yang ciptaan itu dinisbatkan kepada rasulullah secara palsu dan dusta baik disengaja maupun tidak

b. Hadits Matruk, hadits yang pada sanadnya ada seorang rawi yang

tertuduh dusta Copyright © by Jawad Mughofar KH | 5 jelek kesalahannya, banyak kelemahannya atau tampak kefasikannya.

d. Hadits Syadz, hadits yang diriwayatkan oleh seorang rawi yang

makbul yang menyalahi riwayat orang lebih utama darinya, baik karena jumlahnya lebih banyak ataupun lebih tinggi daya hafalnya.

2. Klasifikasi Hadits berdasarkan gugurnya rawi

a. Hadits Mu’allaq. Hadits yang seorang rawinya atau lebih gugur

dari awal sanad secara berurutan b. Hadits Mu’dhal, Hadits yang putus sanadnya dua orang atau lebih secara berurutan

c. Hadits Mursal, Hadits yang gugur rawi dari sanadnya setelah

tabiin, baik tabiin besar maupun kecil d. Hadits Munqathi’, Hadits yang gugur seorang rawinya sebelum sahabat di satu tempat atau gugur dua orang pada dua tempat dalam keadaan tidak berturut-turut

e. Hadits Mudallas, Hadits yang diriwayatkan menurut cara yang di

perkirakan bahwa hadits itu tidak bernoda. 3. Kehujjahan Hadits Dho’if - Menurut para ulama hadits kelas berat semacam al- Hafidz ibnu Hajar al- Asqalani menyebutkan bahwa hadits dhoif boleh digunakan, dengan beberapa syarat: a. Level kedhaifannya tidak parah b. Berada di bawah nash lain yang shahih c. Ketiak mengamalkannya tidak boleh meyakini ke-tsabit-annya I. Syarat-Syarat Seorang Perawi Dan Proses Transformasinya

1. Syarat-syarat seorang perawi

- Islam - Baligh - Adil - Dhabit - Menguasai Bahasa Arab - Menguasai Nahwu Sharaf

2. Tahamul Wal Ada, suatu kegiatan menerima dan menyampaikan