Latar Belakang Masalah PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION ( S T A D ) PADA SISWA KELAS V SD SETIA BUDI TELUKBETUNG SELATAN KOTA BANDARLAMPUNG

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk; 1. Meningkatkan aktivitas belajar IPS melalui model pembelajaran Student Team Achievenment Division 2. Meningkatkan prestasi belajar IPS dengan model pembelajaran Student Team Achievement

E. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan pendidikan dan pengajaran terutama pembelajaran IPS di sekolah. b. Manfaat Praktis 1 Untuk siswa Siswa lebih aktif, kreatif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan menguasai fakta konsep dan generalisasi yang bersifat abstrak secara utuh. 2 Untuk guru: Guru lebih kreatif mengelola kelas sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam pembelajaran. 3 Untuk sekolah: Sebagai masukan dalam rangka mengefektifkan pembinaan dan Pengembangan bagi guru, agar dapat profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran sehinga mutu pendidikan di sekolah dapat ditingkatkan. . 4 Untuk Peneliti: Dapat menjadi masukan dalam mendapatkan informasi tentang Berbagai metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS SD,dan dapat membedakan dan memilih metode yang tepat dalam Mengajarkan IPS di SD.

F. Hipotesis Penelitian.

Hipotesis Aktivitas dan prestasi belajar IPS Kelas V akan meningkat apabila Menggunakan model pembelajaran STAD di SD Setia Budi Telukbetung selatan Kota Bandarlampung.

G. Kriteria Keberhasilan

Penelitian Tindakan Kelas yang di buat oleh penulis dianggap berhasil apabila: 1. Rata- rata tingkat keaktifan peserta didik dalam satu kelas meningkatkan Pada skor 60-79 yang termasuk kategori aktif. 2. Rata-rata prestasi hasil belajar peserta didik dalam satu kelas diatas 70 NILAI KKM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar Dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses yang aktif untuk memahami hal-hal baru dengan pengetahuan yang kita miliki. Di sini terjadi penyesuaian dari pengetahuan yang sudah kita miliki dengan pengetahuan baru. Dengan kata lain, ada tahap evaluasi terhadap informasi yang didapat, apakah pengetahuan yang kita miliki masih relevan atau kita harus memperbarui pengetahuan kita sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagaimana dikatakan bahwa belajar pada dasarnya adalah suatu proses perubahan manusia. Dalam pengertian tersebut tahapan perubahan dapat diartikan sepadan dengan proses. Jadi proses belajar adalah tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya. Dalam uraian tersebut digambarkan bahwa belajar adalah aktifitas yang berproses menuju pada satu perubahan dan terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu. Ada banyak bentuk-bentuk perubahan yang terdapat dalam diri manusia yang ditentukan oleh kemampuan dan kemauan belajarnya sehingga peradaban manusia itupun tergantung dari bagaimana manusia belajar. Belajar juga memainkan peranan penting dalam mempertahankan sekelompok umat manusia di tengah persaingan yang semakin ketat dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu maju karena belajar. Kemajuan hasil belajar bidang pengetahuan dan teknologi tinggi digunakan untuk membuat senjata pemusnah sesama manusia. Jadi belajar disamping membawa manfaat namun dapat juga menjadi mudarat. Meskipun ada dampak negatif dari hasil belajar namun kegiatan belajar memiliki arti penting yaitu dengan belajar seseorang dapat mempertahankan dirinya untuk tetap bertahan hidup dari segala macam gangguan baik yang datang dari dalam dirinya maupun juga yang datang dari luar dirinya. Menurut Ernest R. Hinggard dalam Suryabrata, Sumardi 1984 : 252 belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Moh.Surya 1981 : 32 , definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya , belajar adalah perubahan diri seseorang . Belajar diharapkan dapat mempengaruhi daya pikir seseorang yang bertujuan pada perubahan tingkah laku, untuk menetapkan penguasaan konsep sesuatu materi perlu alat atau sarana belajar yang memadai, diantaranya adalah buku penunjang yang relevan , baik dari buku paket maupun buku penunjang lain . Menurut Slameto 2008 : 2 bahwa belajar merpakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh ssesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR I PA MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA KELAS V SD KRISTEN 1 METRO

0 4 120

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 PRINGSEWU BARAT KABUPATEN PRINGSEWU

0 2 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 PRINGSEWU BARAT KABUPATEN PRINGSEWU

0 4 30

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan kerjasama dan prestasi Matematika siswa kelas V SD Karitas tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).

0 3 301

Peningkatan kerjasama dan prestasi Matematika siswa kelas V SD Karitas tahun pelajaran 2016 2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)

20 120 299

Peningkatan minat dan prestasi belajar ips melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division siswa kelas IVA SD Karya Sang Timur.

1 6 205

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

0 0 10