COD Chemical Oxygen Demand

Sugiharto 1987 mendefinisikan sebagai jumlah berat dalam air limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikro. TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam part per million ppm atau sama dengan milligram per Liter mgL. Berdasarkan definisi di atas seharusnya zat yang terlarut dalam air larutan harus dapat melewati saringan yang berdiameter 2 mikrometer 2×10 -6 meter Insan, 2008. Tingginya padatan terlarut tidak selalu diikuti dengan tingginya kekeruhan Effendi, 2003. Misalnya, air laut memiliki nilai padatan terlarut tinggi, tetapi belum tentu memiliki kekeruhan yang tinggi. Tingginya kadar zat padat terlarut dapat menghambat laju fotosintesis di perairan karena penetrasi cahaya matahari yang masuk keperairan akan tidak efektif Tarigan, 2003. TDS yang tinggi juga mengganggu biota perairan seperti ikan karena tersaring oleh insang. Jumlah zat padat terlarut TDS biasanya terdiri atas zat organik, garam anorganik, dan gas terlarut. Bila TDS bertambah maka kesadahan akan naik pula. Efek TDS ataupun kesadahan terhadap kesehatan tergantung pada spesies kimia penyebab masalah tersebut.

III. METODELOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 20142015. Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Kimia Analitik dan Instrumentasi Universitas Lampung. Lokasi pengambilan sampel air dilakukan di perairan Teluk Lampung yaitu di kawasan pemukiman penduduk, Muara Way Lunik, Pelabuhan Panjang, Pulau Pasaranmuara Way Kuripan, Tempat Pelelangan Ikan Lempasing, Pantai Mutun dan Pulau Pahawang.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan meliputi botol kaca gelap, botol plastik, botol winkler, pH meter portable, termometer elektronik, DO meter portable, eickman grab, vandorn water sampler, neraca analitik, oven, labu ukur, gelas ukur, gelas beaker, erlenmeyer, tabung COD, pipet ukur, pipet tetes, corong, gegep, buret dan statif. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi sampel air laut, aquades, kalium dikromat K 2 Cr 2 O 7 , asam sulfat H 2 SO 4 , perak sulfat Ag 2 SO 4 , merkuri sulfat HgSO 4 , indikator feroin, feroamoniumsulfat FAS.