Biaya Produksi Tujuan perusahaan Teknologi

Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran 1. Harga barang lain Bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang-barang yang komplementer pelengkap seperti yang telah dijelaskan di permintaan.

2. Biaya Produksi

Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut dan jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya.

3. Tujuan perusahaan

Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda sesuai tujuan yang ingin dicapai.

4. Teknologi

Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas, mutu dan menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran. 7 Q P P QS 1 QS 2 QS 3 S 1 S 2 S Keseimbangan Penawaran Danpermintaan Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan.. Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan. Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan: 1. Elastisitas permintaan harga, 2. Elastisitas permintaan pendapatan, 3. Elastisitas permintaan silang. Ad. 1. Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga. Ed = Harga Perubahan Persentase Minta Di yang Barang Jumlah Perubahan Persentase 8 P QE Kelebihan Permintaan Q PE E Kelebihan Penawaran Ed = 2 P P P P 2 Q Q Q Q 1 1 1 2 1     Contoh : Diketahui : Q = 10.000 P = 4.000 Q 1 = 15.000 P 1 = 3.000 Ed = 2 000 . 3 4.000 000 . 4 000 . 3 2 000 . 5 1 10.000 000 . 1 000 . 5 1     = 0,29 0,4 3.500 000 . 1 12.500 000 5.    = - 1,4 Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan yang berlawanan. Nilai 1,4 berarti bahwa perubahan harga sebanyak 1 akan menimbulkan perubahan permintaan sebanyak 1,4 . Jenis-jenis elastisitas permintaan harga: 1. Tidak elastis sempurna Yaitu perubahan harga tidak akan mengubah jumlah barang yang diminta. 9 P D Q P 2. Elastis sempurna Yaitu berapapun banyaknya barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga tersebut semua akan dapat terjual. 3. Elastisitas Uniter Yaitu perubahan harga sama dengan perubahan jumlah barang yang diminta 4. Tidak elastis Yaitu persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase perubahan jumlah barang yang diminta. 5. Elastis Yaitu persentase perubahan harga lebih kecil daripada persentase perubahan jumlah barang yang diminta. Faktor yang menentukan elastisitas permintaan 1. Banyaknya barang pengganti yang tersedia. Sekiranya suatu barang mempunyai banyak barang pengganti maka permintaannya cenderung bersifat elastis. Maksudnya perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan. Dan jika barang itu tidak mempunyai barang penggantimaka bersifat tidak elastis. 2. Persentase Pendapatan yang dibelanjakan 10 D Q P D Q P Q D P Q D Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang semakin elastis permintaannya. 3. Jangka Waktu Analisis Semakin lama jangka waktu permintaan itu analisis semakin elastis sifat permintaan suatu barang, begitu juga sebaliknya. Elastisitas permintaan pendapatan. Yaitu besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat dari perubahan pendapatan. Ey = Pendapatan Perubahan Persentase Minta Di yang Barang Jumlah Perubahan Persentase Jika nilainya positif menunjukkan barang normal Jika nilai elastisitasnya negatif menunjukkan barang inferior. Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis apabila nilai elastisitasnya kurang dari 1 yaitu perubahan pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah barang yang diminta. Elastisitas pendapatan dikatakan elastis apabila perubahan pendapatan menimbulkan perubahan permintaan yang lebih besar dari pada pada perubahan pendapatan. Elastisitas Permintaan Silang Yaitu besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan harga barang lain. Ec = Y Barang Harga Perubahan Persentase Diminta Yang x Barang Perubahan Persentase  Nilai elastisitas silang berkisar diantara tak terhingga yang negatif kepada tak terhingga yang positif. 11 Bila barang itu bersifat komplementer nilainya negatif dan bila bersifat subtitusi nilainya positif. Elastisitas Penawaran Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan Elastisitas Penawaran Es = Harga Perubahan Persentase Ditawarkan Yang Barang Jumlah Perubahan Persentase Es = P P P Q Q - Q 1 1  Jenis Elastisitas Penawaran Elastisitas Sempurna, Yaitu para penjual bersedia menjual semua barangnya pada suatu harga tertentu Tidak elastis sempurna Yaitu penjual sama sekali tidak dapat merubah penawarannya walaupun harga bertambah tinggi. Elastis Unifer Yaitu perubahan harga = perubahan jumlah barang yang ditawarkan Tidak elastis 12 P Q S P Q S P Q S P Q Yaitu perubahan harga menimbulkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran Elastis Yaitu perubahan harga menyebabkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran 1. Sifat perubahan biaya Penawaran akan bersifat tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi, begitu sebaliknya. 2. Jangka waktu analisis a. Masa amat singkat yaitu para penjual tidak dapat menambah penawarannya walaupun harganya sangat mahal. b. Jangka pendek yaitu penawaran masih bisa ditingkatkan walaupun relatif kecil c. Jangka panjang yaitu penawaran bersifat elastis maksudnya penawaran dengan mudah dapat ditambah. Teori Tingkah Laku Konsumen Teori Nilai Guna Utility Teori nilai guna dibagi menjadi dua 2 yaitu: 13 S P Q S 1. Pendekatan nilai guna kardinal yaitu kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan dengan angka-angka atau kuantitatif. 2. Pendekatan nilai guna ordinal yaitu kenikmatan yang diperoleh seseorang dengan kombinasi dua barang atau lebih. Nilai Guna Total Nilai guna total yaitu jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkomsumsi sejumlah barang tertentu. Nilai Guna Marginal Yaitu pertambahan atau pengurangan kepuasan yang diperoleh sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. Suplus Konsumen Yaitu perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkomsumsi sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dilakukan untuk memperoleh barang tersebut. Kurva Kepuasan Sama 14 S P R Q Surplus Konsumen Untuk menggambarkan kurva kepuasan sama perlu dimisalkan bahwa seseorang konsumen hanya akan membeli dan mengkomsumsi dua macam barang saja. TEORI PRODUKSI Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Berkurang Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya tenaga kerja terus menerus ditambah sebanyak satu unit. Pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun. Ada 3 tiga tahap dalam proses produksi: 15 P 2 4 6 8 10 BL U 3 U 2 U 1 Q 5 4 3 2 1 1. Tahap pertama produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat 2. Tahap kedua poduksi total pertambahannya semakin melambat 3. Tahap ketiga produksi total semakin lama semakin berkurang. Produksi Marginal Yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan MP = L TP   Produksi Rata-Rata Yaitu produksi rata-rata yang dihasilkan oleh setiap pekerja AP = L TP Kurva produksi total, MP, dan AP Tanah Tenaga Kerja Produksi Total Produksi Marginal Produksi rata2 1 1 150 150 150 1 2 400 250 200 1 3 810 410 270 1 4 1080 270 270 1 5 1290 210 258 1 6 1440 150 240 1 7 1505 65 215 1 8 1520 15 180 1 9 1440 -80 160 1 10 1300 -140 130 16 Teori Produksi Dengan Dua Faktor Perubah 1. Kurva Produksi Sama Isoquant Yaitu kurva yang menggambarkan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. 2. Garis Biaya Sama Isocost Isocost yaitu garis yang menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu. Modal 17 Modal 3 2 1 3 2 1 1Q TK TK Tc Modal TEORI BIAYA PRODUKSI Biaya produksi yaitu semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan behan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut. Jenis-Jenis Biaya Total 1. Biaya total TC Keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan TC = TFC+TVC 2. Biaya Tetap Total TFC Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya. 3. Biaya Berubah Total TVC Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Biaya Rata-Rata Dan Biaya Marginal 1. Biaya tetap rata-rata AFC AFC = Q TFC 2. Biaya berubah rata-rata AVC AVC = C TVC 3. Biaya total rata-rata AT AC = AC Q TC = AFC + AVC 18 Biaya Marginal Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. MC = Q TC   Q TFC TVC TC MC AFC AVC AC ΔTC ΔQ 50 50 - - - - - - 1 50 50 100 50 50 50 100 50 1 2 50 78 128 28 25 39 64 28 1 3 50 98 148 20 16.7 32.7 49.3 20 1 4 50 112 162 14 12.5 28 40.5 14 1 5 50 130 180 18 10 26 36 18 1 6 50 150 200 20 8.3 25 33.3 20 1 7 50 175 225 25 7.1 25 32.1 25 1 8 50 204 254 29 6.25 25.5 31.8 29 1 9 50 242 292 38 5.6 26.9 32.4 38 1 10 50 300 350 58 5 30 35 58 1 11 50 385 435 85 4.5 35 39.5 85 1 19 BENTUK – BENTUK PASAR STRUKTUR PASAR 1. Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna yaitu suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna 1. Perusahaan Penjual Pengambil Harga Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan penjual yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan harga. 2. Setiap perusahaan penjual mudah keluar atau masuk pasar Sekiranya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri pasar tersebut. Langkah ini dapat dengan mudah dilakukan, sebaliknya apabila ada produsen atau penjual yang ingin masuk ke dalam pasar tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkan tersebut. 3. Menghasilkan barang homogen Barang yang dihasil atau yang 20 diperjualbelikan oleh berbagai perusahaan penjual tidak mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. 4. Terdapat banyak perusahaan penjual di pasar Inilah yang menyebabkan perusahaan penjual tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga karena banyak persaingan. 5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar. Kurva permintaan dan keuntungan serta jika mengalami kerugian Kurva ini menunjukkan bahwa perusahaan penjual adalah pengambil harga karena sifat permintaannya elastis sempurna. Kurva Permintaan

2. Pasar Monopoli