variabel ketidakpastian lingkungan sebesar 1,075 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel ketidakpastian lingkungan yang diuji
berdistribusi normal.
4.5.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk menguji ada tidaknya
multikolinearitas dalam suatu model regresi salah satunya adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya, dan Variance Inflation Factor VIF. Ringkasan
hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
Partisipasi Anggaran 0,665
1,503 Tidak terjadi multikolonieritas
Informasi Asimetri 0,873
1,145 Tidak terjadi multikolonieritas
Komitmen Organisasi 0,590
1,695 Tidak terjadi multikolonieritas
Ketidakpastian Lingkungan
0,783 1,227
Tidak terjadi multikolonieritas
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai tolerance variabel
partisipasi anggaran yaitu sebesar 0,665 lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel partisipasi anggaran yaitu 1,503 lebih kecil dari 10,00. Sehingga
dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas pada variabel partisipasi anggaran.
Nilai tolerance variabel informasi asimetri yaitu sebesar 0,873 lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel partisipasi anggaran yaitu 1,145 lebih
kecil dari 10,00. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas pada variabel informasi asimetri.
Nilai tolerance variabel komitmen organisasi yaitu sebesar 0,590 lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel partisipasi anggaran yaitu 1,695
lebih kecil dari 10,00. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas pada variabel komitmen organisasi.
Nilai tolerance variabel ketidakpastian lingkungan yaitu sebesar 0,783 lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel partisipasi anggaran yaitu
1,227 lebih kecil dari 10,00. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas pada variabel ketidakpastian lingkungan.
4.5.3. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas digunakan pengujian statistik yaitu uji glejser. Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut
residual terhadap variabel independen Ghozali, 2013:142. Ringkasan hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Signifikansi
Keterangan
Partisipasi Anggaran 0,400 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Informasi Asimetri 0,321 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Komitmen Organisasi 0,966 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Ketidakpastian lingkungan
0,616 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa nilai signifikansi variabel partisipasi anggaran adalah sebesar 0,400 lebih besar dari 0,05, artinya tidak
terjadi heteroskedastisitas pada variabel partisipasi anggaran. Nilai signifikansi variabel informasi asimetri adalah 0,321 lebih besar dari 0,05, artinya tidak terjadi
heteroskedastisitas pada variabel informasi asimetri. Nilai signifikansi variabel komitmen organisasi adalah 0,966 lebih besar dari 0,05, artinya tidak terjadi
heteroskedastisitas pada variabel komitmen organisasi. Nilai signifikansi variabel
Ketidakpastian lingkungan adalah 0,616 lebih besar dari 0,05, artinya tidak terjadi
heteroskedastisitas pada variabel Ketidakpastian lingkungan.
4.6. Koefisien Determinasi