signifikan terhadap senjangan anggaran sedangkan penelitian Dewi 2014 mengatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap senjangan
anggaran. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa 68 dari 100 responden atau
68 pejabat eselon tiga dan empat memiliki komitmen organisasi yang sedang, dengan rata-rata mean total jumlah skor jawaban komitmen organisasi adalah
27,71, yang tergolong kategori sedang. Perbedaan hasil penelitian ini dimungkinkan terjadi karena Memiliki komitmen organisasi merupakan elemen
penting dalam bekerja di organisasi pemerintahan. Seseorang dengan memiliki komitmen organisasi di organisasi pemerintah dapat diharapkan memiliki
pandangan yang positif serta berusaha berbuat yang terbaik untuk mencapai tujuan dan kinerja yang lebih baik lagi. Goal setting theory menyatakan bahwa
individu berkomitmen terhadap sasaran, artinya bertekad untuk tidak menurunkanmeninggalkan sasaran atau menghasilkan tingkat kerja yang lebih
tinggi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap senjangan anggaran
4.10.5. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Senjangan Anggaran
Hasil uji t untuk variabel ketidakpastian lingkungan menunjukkan nilai t hitung -0,417 t tabel 1,985 dan nilai signifikansi sebesar 0,678 0,05. Karena t
hitung lebih kecil dari t tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh signifikan
terhadap senjangan anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kelima H5 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya
ketidakpastian lingkungan yang terjadi pada pejabat eselon tiga dan empat tidak mempengaruhi tingkat senjangan anggaran yang terjadi di pemerintahan Kota
Semarang. Berdasarkan analisis statistik di atas ditemukan bahwa hipotesis kelima
H5 ditolak dan disimpulkan bahwa ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap senjangan anggaran. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian Alfebriano 2013 yang mengatakan bahwa ketidakpastian lingkungan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap senjangan anggaran.
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Kartika 2010 yang menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh signifikan
terhadap senjangan anggaran. Penelitian Kartika 2010 menunjukkan ketidakpastian lingkungan merupakan variabel yang memoderasi hubungan
partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Perbedaan hasil penelitian ini dimungkinkan karena perbedaan sampel
yang digunakan. Pemerintahan Kota Semarang sebagai organisasi sektor publik mempunyai lingkungan kerja yang tertib, teratur, terstruktur, dan memiliki
regulasi yang jelas sehingga kemungkinan terjadinya ketidakpastian lingkungan pada SKPD di Kota Semarang adalah sedang. Hal ini terbukti dari hasil analisis
deskriptif yang menunjukkan bahwa 59 dari 100 responden atau 59 pejabat eselon tiga dan empat memiliki ketidakpastian lingkungan yang sedang, dengan
rata-rata mean total jumlah skor jawaban ketidakpastian lingkungan adalah 44,97 yaitu tergolong kategori rendah. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran.
99
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran, informasi
asimetri, komitmen organisasi, dan ketidakpastian lingkungan terhadap senjangan anggaran pada satuan kerja perangkat daerah Kota Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Partisipasi anggaran, informasi asimetri, komitmen organisasi, dan ketidakpastian lingkungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
senjangan anggaran. 2. Partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap senjangan
anggaran. Hal ini berarti bahwa jika partisipasi anggaran tinggi, maka akan meningkatkan senjangan anggaran yang terjadi.
3. Informasi asimetri berpengaruh positif dan signifikan terhadap senjangan anggaran. Hal ini berarti jika informasi asimetri tinggi, maka tidak
meningkatkan senjangan anggaran yang terjadi. 4. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap senjangan
anggaran. Hal ini berarti jika komitmen organisasi tinggi, maka tidak meningkatkan senjangan anggaran yang terjadi.
5. Ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Hal ini berarti tinggi rendahnya ketidakpastian lingkungan tidak mempunyai