4.10.2. Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran
Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai t sebesar 7,864 dengan signifikansi 0,000. Secara statistik variabel partisipasi anggaran berpengaruh positif dan
signifikan karena nilai probabilitas signifikansinya di bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan
terhadap senjangan anggaran sehingga hipotesis kedua H2 diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika 2010, yang
menunjukkan bahwa partisipasi anggaran memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap senjangan anggaran. Hasil penelitian ini juga konsisten
dengan penelitian Dian 2014 yang melakukan studi kasus pada satuan kerja perangkat daerah SKPD di di lingkup pemerintahan Kabupaten Tana Toraja.
Hasil penelitian Dewi dan Gerianta 2013 menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif pada senjangan anggaran. Berbeda dengan
penelitian Dewi 2014 yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran. Objek dalam penelitian Dewi 2014 adalah
seluruh atasan dan staf yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran pada Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar. Selaras dengan penelitian Dwi dan
Lidya 2010 penelitian Ardanari dan I Nyoman 2014 menunjukkan bahwa partisipasi penganggaran berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran.
Ardanari dan I Nyoman 2014 meneliti 12 hotel berbintang 3 ke atas di Kota Denpasar, dengan responden manajer tingkat menengah dan bawah yang bekerja
pada hotel tersebut yang telah menduduki jabatannya minimal satu tahun dan diikutsertakan dalam penganggaran.
Dari analisis deskriptif variabel partisipasi anggaran, responden dikategorikan memiliki partisipasi yang sedang yaitu sebanyak 53 responden atau
53. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya partisipasi anggaran pejabat eselon tiga dan empat mempengaruhi tingkat senjangan anggaran yang terjadi di
pemerintahan Kota Semarang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran yang tinggi dari pejabat eselon tiga dan empat akan menimbulkan
meningkatnya senjangan anggaran yang terjadi pada pemerintahan Kota Semarang. Hal ini dimungkinkan terjadi karena ketika pejabat eselon tiga dan
empat diikutsertakan dalam penyusunan anggaran, maka memberikan peluang bagi mereka untuk melonggarkan anggaran atau sengaja menciptakan senjangan,
agar anggaran yang mereka susun mudah dicapai. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan
terhadap senjangan anggaran.
4.10.3. Pengaruh Informasi Asimetri terhadap Senjangan Anggaran