Hubungan Biaya Produksi Terhadap laba Perusahaan

Sesuai dengan pendapat Budi Rahardjon 2000: 33, bahwa : “Adanya hubungan yang erat mengenai volume penjualan terhadap peningkatan laba bersih perusahaan dalam hal ini dapat dilihat dari laporan laba- rugi perusahaan, karena dalam hal ini laba akan timbul jika penjualan produk lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya laba adalah pendapatan, pendapatan dapat di peroleh dari hasil penjualan barang dagangan”. Dari teori menunjukan bahwa untuk meningkatkan laba bersih, maka volume penjualan pada suatu perusahaan harus meningkat juga. Volume penjualan yang meningkat dan laba bersih yang diperoleh meningkat juga maka akan membawa keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan. Hal ini bisa dilihat dari laba bersih yang didapat oleh suatu perusahaan dalam setiap tahunnya meningkat seiring dengan perubahan volume penjualan.

2.1.5 Hubungan Biaya Produksi Terhadap laba Perusahaan

Dalam suatu industri biaya produksi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan operasi koperasi, dengan menghitung terlebih dahulu besarnya biaya produksi tersebut. Menurut Mulyadi 2005:11 menyatakan bahwa biaya produksi berpengaruh terhadap laba usaha adalah sebagai berikut : ” biaya produksi merupakan suatu sumber ekonomi yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran, nilai keluaran diharapkan lebih besar daripada masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut sehingga kegiatan organisasi dapat menghasilkan laba”. Dari teori menunjukan bahwa Untuk memperoleh laba yang maksimal, perusahaan harus mampu menciptakan produk yang berkualitas dan menghasilkan volume produksi yang banyak. Dengan demikian berarti makin banyak volume produksi yang dihasilkan maka makin tinggi pula anggaran biaya produksinya. Setiap perusahaan dapat menjalankan perusahaannya tidak hanya mengandalkan kemampuan untuk membeli segala kebutuhan untuk kegiatan produksinya, namun juga harus memperhatikan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksinya. Jika perusahaan mampu mengelola biaya produksinya dengan baik maka perusahaan tersebut kemungkinan akan besar mendapatkan keuntungan. Dari teori menunjukan bahwa Untuk memperoleh laba yang maksimal, perusahaan harus mampu menciptakan produk yang berkualitas dan menghasilkan biaya produksi yang banyak. Dengan demikian berati makin banyak biaya produksi yang dihasilkan maka makin tinggi pula anggaran biaya produksinya dan untuk meningkatkan laba bersih, maka volume penjualan pada suatu perusahaan harus meningkat juga. Volume penjualan yang meningkat dan laba bersih yang diperoleh meningkat juga maka akan membawa keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan.

2.2 Kerangka Pemikiran

Kegiatan perencanaan dalam suatu perusahaan sangatlah dibutuhkan untuk mempermudah perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan yang dimaksud dalam perencanaan adalah mencapai tingkat penjualan yang optimal. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba bersih yang maksimal. Dengan pencapaian penjualan yang maksimal, maka perusahaan akan bertahan karena laba bersih yang diperoleh maksimal juga. Pencapaian volume penjualan yang baik akan berlangsung dengan baik apabila perusahaan sebagai pihak penjual menerapkan perencanaan yang baik yang bisa mengoptimalkan penjualan. Salah satu perencanaan itu adalah anggaran penjualan yang didasarkan