Latar Belakang LAPORAN BACA KARYA SASTRA BALAI PUSTAKA

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sastra dan kehidupan tidak dapat dipisahkan. Sebagaimana dalam perkembangannya sastra selalu menghadirkan hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Hidup tidak terlepas dari sastra. Peristiwa yang digambarkan dalam karya sastra bisa terjadi dalam kehidupan nyata maupun di luar alam nyata. Sastra merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan melalui bahasa. Dalam hal ini, sastra selain menyajikan nilai-nilai keindahan serta paparan peristiwa, juga mampu mengajak pembaca untuk menemukan nilai-nilai dan menghayati kehidupan secara mendalam. Membawa terbang ke alam imajinasi yang lebih jauh tapi pada akhirnya tetap merupakan bagian dalam kehidupan. Teeuw menjabarkan istilah sastra dipakai untuk menyebut gejala budaya yang dapat dijumpai pada semua masyarakat meskipun secara sosial, ekonomi, dan keagamaan, keberadaannya tidak merupakan keharusan. Macam-macam karya sastra meliputi puisi, roman, novel, drama, dan cerpen. Mempelajari dan meneliti karya sastra terdapat unsur-unsur pembangun, baik unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang membangun karya sastra berkaitan dengan peristiwa cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, dan bahasa atau gaya bahasa. Sedangkan Nyoman Kutha Ratna 2007:305 mengemukakan sastra dalam pengertian luas adalah berupa teks rekaan, baik puisi maupun prosa yang nilainya tergantung pada kedalaman pikiran dan ekpresi jiwa. Dengan begitu karya sastra adalah suatu imajinasi yang dilukiskan melalui bahasa dan dilakukan oleh pengarang. Generalisasi sastra itu sendiri terdiri dari deotomatisasi atau ketidak langsungan, imaginatif, ambiguitas, nilai estetiknya dominan dan bersifat konotatif. Dalam modul pembelajaran teori sastra As รจ p Yusup Hudayat mengemukakan ilmu sastra mempunyai karakteristik keilmiahan sendiri. Dalam hal ini peneliti harus memilih metode dan langkah-langkah kerja yang tepat dan sesuai dengan karakteristik objek kajiannya. Salah satu yang menarik dalam menggunakan metode penelitian sastra adalah keharusan adanya distansi, kerja yang objektif, dan terhindar dari unsur prasangka dari perspektif. Gejala dengan situasi kesastraan inilah yang sering menuntut perhatian sendiri. Sudah dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian sastra tersebut tidak berjarak dan subjektivitas. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Apa sajakah yang dijadikan rujukan penelitian?