Expansion and Contraction ekspansi dan konstraksi.

SIFAT PANAS PADA KAYU

1. Expansion and Contraction ekspansi dan konstraksi.

Seperti bahan yang lain, kayu akan mengalami pengembangan dimensi jika dipanaskan dan mengalami pengurangan dimensi jika didinginkan. Fenomena ini dinamakan expansion and contraction. Sifat ini pada prakteknya kurang mendapat perhatian karena pengaruhnya yang sangat kecil jika dibandingkan dengan pengembangan dan penyusutan dimensi yang diakibatkan oleh perubahan kadar air, walaupun perubahan kadar air juga dipengaruhi oleh perubahan panas. Expansion diukur dengan coeficient of thermal expansion koefisien ekspansi suhu, yang mengacu pada kondisi kayu kering tanur dan ukuran pemanjangan unit ukuran panjang suatu materi jika suhunya dinaikkan 1 o C. Koefisien ekspansi berbeda pada tiga bidang penampakan kayu. Sangat kecil pada bidang axial longitudinal, dan arah radial lebih kecil daripada tangensial. Besar koefisien ekspansi dari beberapa jenis kayu dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Ekspansi Suhu dari beberapa jenis kayu di Amerika Koefisien Ekspansi x 10 -6 Spesies Axial Radial Tangensial Fir 3.7 15.8 58.4 Pine, black 4.0 18.4 72.7 Pine, scots 4.2 15.0 29.0 Spruce 5.4 6.3 34.1 Beech 5.4 22.0 34.8 Sebagai perbandingan, koefisien ekspansi dari kaca adalah 9 x 10 -6 , baja 11 x 10 -6 dan aluminium 24 x 10 -6 . Hubungan antara ekspansi dan panas mendekati linear pada tiga arah penampakan kayu. Hubungan antara ekspansi dan kerapatan juga linear, tetapi pengaruh kerapatan sangat kecil pada bidang axial. Apri Heri Iswanto : Sifat Panas, Akustik Dan Elektrik Pada Kayu, 2008 USU e-Repository © 2008 Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika kayu basah di panaskan dalam air, dikukus, atau dalam larutan pengawet, akan mengalami ekspansi pada bidang tangensial dan konstraksi pada bidang radial. Ini akan menimbulkan retak sebagai contoh adalah saat perlakuan pendahuluan pemanasan log untuk pembuatan vinir. Pada suhu dibawah 0 o C, kayu akan cepat mengalami kontraksi, juga akan mengalami pecah ujung dan mengalami frost cracks retak pada kayu pohon hidup. Ekspansi dari contoh kayu pada perubahan suhu dari T 1 ke T 2 o C, F, dapat dihitung dengan rumus : l l l d 1 1 2 − = dimana : d = ekspansi cmcm, inin l 1 = panjang semula cm, in l 2 = panjang akhir cm, in Jika koefieien ekspansi diketahui, maka ekspansi dapat dihitung dengan rumus : 1 1 d al d = dimana : d = ekspansi cmcm, inin a = koefisien ekspansi cmcm o C, in.in o F l 1 = panjang awal cm, in. d 1 = perubahan temperatur.

2. Konduktivitas Panas