Kecepatan suara Cepat rambat suara. Resistansi

Kapasitas insulasi suara pada kayu dapat diperbaiki sampai 90 dengan menyediakan ruang kosong didalam dinding pemisah. Pada produk kayu seperti fiberboard, kerapatan yang rendah dan lubang bor dapat menaikan insulasi suara.

3. Kecepatan suara Cepat rambat suara.

Kecepatan suara di dalam massa kayu bervariasi tergantung arah axial dan tranversal. Pada arah axial, kecepatan suara berkisar antara 3500-5000 m 10.000 – 15.000 ft s. Sedangkan pada arah tranversal lebih rendah. Sebagai perbandingan, kecepatan suara di udara 340 m 1100 fts, air 1440 m 4750 ft s, kaca 5000 – 6000 m 15.000 – 20.000 fts. Kecepatan, secara teori dihitung berdasarkan persamaan : ro E V = dimana : V = kecepatan suara m atau ft s E = Modulus of elastisitas Nmm 2 .psi ro = kerapatan kering tanur. Perbedaan kecepatan suara pada arah axial dan tranversal dipengaruhi oleh elastisitas yang berbeda. Pada arah tranversal, elastisitas lebih kecil dan bahkan kecepatan suara mendekati nol. Kadar air menurunkan kecepatan suara, sebab dengan penambahan kadar air MOE berkurang dan kerapatan bertambah. Kecepatan juga berkurang dengan bertambahnya suhu, sebab bertambahnya suhu akan menurunkan kerapatan sehingga menimbulkan ekspansi. Perbedaan kecepatan suara pada arah axial dan tranversal memungkinkan penggunaan kayu yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Sebagai contoh, kayu yang digunakan pada bagian depan biola, menggunakan kayu tipis, serat kayu lurus dengan rasio kecepatan suara pada axial dan tranversal yang tinggi. Sedangkan serat berpadu dari kayu maple dengan rasio kecepatan suara pada axial dan tranversal yang rendah dapat digunakan pada bagian belakang biola. Apri Heri Iswanto : Sifat Panas, Akustik Dan Elektrik Pada Kayu, 2008 USU e-Repository © 2008 SIFAT ELEKTRIK PADA KAYU

1. Resistansi

Resistansi hambatan adalah sifat suatu bahan dalam menahan arus listrik, sifat ini kebalikan dari konduktifitas. Resistansi diukur dalam ohm Ω, dan konduktifitas adalah kebalikannya 1 Ω. Resistansi suatu konduktor yang diukur dari potongan melintang pada unit panjang disebut resistivitas yang dikukur dalam ohm-meter atau ohm-centimeter. Semakin besar resistivitas suatu bahan menunjukkan bahan tersebut merupakan konduktor yang jelek. Kebalikan dari resistivitas disebut konduktifitas spesifik diukur dalam1 Ω cm. Resistansi dari kayu dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah spesies, struktur, kerapatan, suhu dan kadar air. Faktor kadar air adalah faktor terbesar dari faktor lainnya. Kayu kering tanur merupakan material yang tidak dapat mengalirkan arus melalui massanya. Namun demikian, dengan meningkatnya kadar air maka resistansi listrik akan mengalami penurunan dan kayu jenuh air memiliki sifat hampir seperti air dalam hal resitansinya. Perubahan resistansi dengan perubahan kadar air sangat nyata pada kondisi 0 sampai titik jenuh serat, diatas titik jenuh serat, perubahannya sangat kecil. Resistivitas kayu kering tanur bervariasi antara 3 x 10 17 dan 3 x 10 18 ohm.cm. Akan mengalami penurunan pada kondisi kayu kering udara sampai 10 8 dan berkisar antara 10 6 – 10 5 ohm.cm pada saat titik jenuh serat. Ini menunjukkan bahwa antara titik 0 dan titik jenuh serat, penurunannya lebih dari ribuaan kali, sedangkan diatas titik jenuh serat, perubahannya hanya sekitar 50 kali. Kayu kering tanur memiliki resistivitas sama dengan porcelain 3 x 10 14 dan parafin 1 x 10 16 . Kebalikannya, resistivitas konduktor sangat rendah, sebagai contoh tembaga 1.72 x 10 -6 , air destilasi 5 x 10 -5 . Apri Heri Iswanto : Sifat Panas, Akustik Dan Elektrik Pada Kayu, 2008 USU e-Repository © 2008 Spesies kayu tidak terlalu penting pengaruhnya terhadap resistansi. Faktor lain antara lain komponen kimia seperti ion logam yang terdapat dalam dinding sel dan ekstraktif. Struktur berpengaruh terhadap resistansi dan berbeda antara arah axial dan transversal. Resistansi arah tranversal lebih besar 2 sampai 8 kali 2.3 sd 4.5 pada kayu lunak dan 2.5 sd 8 kali pada kayu keras. Perbedaan antara radial dan tangensial sangat kecil. Efek dari kerapatan masih belum jelas. Pada kondisi kadar air yang sama ada analogi bahwa jika kerapatan dinaikkan 2 kali lipat maka resistansi menjadi separuhnya konduktifitas menjadi 2 kali lipat. Tetapi pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa konduktifitas tidak berpengaruh terhadap kerapatan, melainkan komposisi kimia kayu seperti kandungan lignin. Konduktifitas akan meningkat dengan meningkatnya kandungan lignin. Resistansi dari kayu kering tanur akan naik dengan penurunan suhu dan akan mengalami penggandaan setiap 12.5 o C menurunkan suhu, sifat ini kebalikan dari metal. Aplikasi praktis dari perbedaan kadar air dan resistansi digunakan dalam alat yang dinamakan moisture meter elektrik. Juga digunakan untuk pegangan dan beberapa alat listrik yang memerlukan sifat resistansi dari kayu. Impregnasi kayu dengan pengawet, khususnya pengawet larut air, akan menurunkan resistansi. Sebaliknya impregnasi kayu dengan bahan pengawet larut minyak akan menurunkan konduktifitas seperti resin fenol. Hal ini disebabkan karena resin menurunkan sifat higroskopis dari kayu.

2. Dielektric properties Sifat dielektrik.