Hukum dan Metode Bradford

• mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek • mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif • meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang dan masa datang • mengatur arus masuk informasi dan komunikasi • mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah • meramalkan produktifitas penerbit, pengarang, organisasi, negara dan disiplin ilmu.

2.2 Hukum dan Metode Bradford

Hukum Bradford menyatakan bahwa umumnya subjek penelitian dapat dikelompokkan dalam koleksi jurnal inti 13 dari jumlah artikel yang ditemukan, 13 berikutnya menunjukkan kelompok jurnal menengah dan 13 berikutnya menunjukkan kelompok jurnal yang luas Mustafa, 2002. Hukum Bradford dikenal dengan rumus 1 : n : n 2 : n 3 . Contoh penerapan misalnya hasil penelusuran terhadap suatu bidang subjek tertentu ditemukan sebanyak 300 cantuman. Dengan hukum Bradford temuan tersebut dapat dikatakan bahwa dari 100 cantuman pada subjek tertentu terdapat 5 jurnal inti, selanjutnya 100 cantuman terdapat 25 kelompok jurnal menengah, dan 100 cantuman terakhir terdapat 75 kelompok jurnal pelengkap. Untuk membuktikan hukum Bradfoord, beberapa persyaratan harus diperhatikan, antara lain, subjek yang dipilih cukup sempit atau spesifik, rentang waktu yang dipilih, dan sumber data penelitian yang digunakan cukup lengkap 2.3 Kolaborasi Kolaborasi merupakan terjemahan dari kata collaboration yang artinya kerjasama antara lebih dari satu orang untuk kegiatan penelitian atau pendidikan. Konsep kolaborasi muncul dari adanya anggapan bahwa ada kalanya sebuah karya atau artikel tidak dapat ditangani sendiri oleh peneliti sehingga memerlukan bantuan atau kerjasama orang lain. Kerjasama tersebut dapat berupa nasihat, gagasan atau kritik atau dalam bentuk kegiatan penelitian. Konsep kolaborasi berupa nasihat, gagasan atau kritik disebut dengan Jonner Hasugian : Analisis Bibliometrika terhadap Publikasi Hasil Penelitian AIDS di Indonesia, 2009 kolaborasi teoritis. Sedangkan kolaborasi dalam bentuk ikut serta dalam kegiatan penelitian disebut dengan kolaborasi teknis. Formulasi Subramanyam Igif, 2002 dapat digunakan untuk menentukan tingkat kolaborasi peneliti dalam suatu bidang penelitian pada tahun tertentu. Formulasi tersebut adalah: Ns Nm Nm C + = C = tingkat kolaborasi peneliti, nilai C berada pada interval 0 sampai 1 Nm = total hasil penelitian dari peneliti dalam subjek tertentu pada tahun tertentu yang dilakukan secara kolaborasi Ns = total hasil penelitian dari peneliti dalam subjek tertentu pada tahun tertentu yang dilakukan secara individu Jonner Hasugian : Analisis Bibliometrika terhadap Publikasi Hasil Penelitian AIDS di Indonesia, 2009 3. METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data