39
mengadakan proses perekrutan anggota dengan selektif, pelatihan yang menyeluruh dan berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja staff
sehingga berkualitas tinggi. Sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman cukup lama, PT. Samudera Indonesia telah mengembangkan kompetensi yang kuat.
Dengan demikian, PT. Samudera Indonesia akan mempertahankan posisinya sebagai penyedia layanan pengangkutantasi yang terkemuka dan terpercaya.
2. Visi dan Misi PT. Samudera Indonesia
Perusahaan PT. Samudera Indonesia ini memiliki visi untuk menjadi perusahaan pengangkutantasi kargo terkemuka dan terintegrasi di pasar
pengangkutan laut. Perusahaan ini juga memiliki misi untuk memberikan kualitas tinggi
pengangkutantasi kargo kepada pelanggan dengan sangat baik dan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan nilai bagi pemegang saham melalui
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan keuntungan yang optimal.
B. Jenis-jenis Barang yang dapat Diangkut dan Peranan Container dalam
Angkutan Laut
Peti kemas adalah suatu kemasan yang dirancang secara khusus dengan ukuran tertentu, dapat dipakai berulang kali, dipergunakan untuk menyimpan dan
sekaligus mengangkut muatan yang ada di dalamnya.
31
31
Suyono, Shipping, Pengangkutan Internasional Ekspor – Impor melalui laut, Penerbit PPM, Jakarta, 2003, hal. 275
40
Petikemas adalah suatu peti empat persegi panjang, tahan cuaca, digunakan untuk mengangkut dan menyimpan sejumlah muatan kemasan dan
barang-barang curah yang melindungi isinya dari kehilangan dan kerusakan, dapat dipisahkan dari alat transportasi, diperlakukan sebagai satuan muat dan jika
pindah kapal tanpa harus dibongkar isinya.
32
Container adalah peti yang terbuat dari logam yang memuat barang- barang yang lazim disebut muatan umum general cargo yang akan dikirimkan
melalui laut. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peti kemas adalah peti
atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang yang biasa digunakan berbagai moda.
33
Awalnya peti kemas hanya berupa kotak yang hanya bisa di isi melalui salah satu ujungnya, namun perkembangan selanjutnya membutuhkan peti kemas
yang dapat juga diisi dari atas top loading, peti kemas setengah tinggi, lapis nylon dan berpintu samping. Hadirnya Petikemas sejak awal abad lalu tahun
1950 merupakan titik awal revolusi dalam bidang pengangkutan, baik laut,udara Berbeda dengan cara pengangkutan dengan kapal konvensional, maka
sejak pemuatan sampai kepada pembongkaran, barang-barang yang dikirim dengan peti kemas tidak dijamah orang, karena dengan peti itu, barang dimuat ke
atas kapal dan dengan peti itu pula barang diturunkan ke darat.
32
PPEI dan D3 Bisnis Internasional UNS, Kumpulan Materi Pelatihan Ekspor –Impor, Program B3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2009.
33
http:woisoreno.blogspot.compKearifan-Lokal-Papua.html diakses tanggal 1 Mei
2015
41
maupun darat. Bahkan yang lebih hebat lagi, peti kemas yang sebenarnya hanya alat bantu dalam pelayaran khususnya, dan pengangkutantasi pada umumnya,telah
merombak secara total sistem pengangkutan didunia. Efisiensi containerization untuk mengangkut barang-barang konsumsi dan
bahan baku tertentu telah memfasilitasi pertumbuhan perdagangan internasional. Efisiensi yang signifikan dalam kemasan dan penanganan telah meningkatkan
produktivitas dan mengurangi kerusakan yang mengakibatkan pertumbuhan yang signifikan dalam volume.
Setiap container dan chassis memiliki identitas yang unik alpha numerik yang dapat dihubungkan kepada pemilik atau perusahaan operasi. Ini membantu
dengan unit pelacakan yang terkait dengan pengiriman spesifik dan visibilitas memungkinkan seluruh rantai pasokan.
34
Kalangan pelayaran internasional sudah lama merasakan hambatan yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan bongkar muat yang hanya mencapai 1000
ton per hari untuk muatan umum general cargo. Selain itu biaya tenaga kerja yang merupakan bagian terbesar dari pengeluaran untuk keperluan operasional,
menunjukan kenaikan yang cepat di hampir seluruh negara di dunia. Hal ini berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk berlabuh menjadi lebih lama,
frekwensi pelayaran menjadi rendah, dan produktifitas angkutan menjadi rendah pula. Sedangkan dilain pihak biaya operasional pelayaran bertambah meningkat.
Gagasan penggunaan container merupakan usaha-usaha ke arah pemecahan
34
Ibid
42
masalah kelambatan bongkar muat yang pada akhirnya merupakan perombakan pola pengangkutan laut pada umumnya.
Pada pertengahan tahun 1950 an, Malcolm Mc Lean, pemilik perusahan angkutan truk Sea Land memperkenalkan sistem pengangkutan petikemas di atas
truk, dengan latar belakang mengikutsertakan truk diatas kapal. Perusahaan sea land yang melakukan operasinya antara Puerto Rico dan pantai timur AS
kemudian diikuti Matson yang memperkenalkan angkutan petikemas dari Hawaii ke pantai timur AS. Di Indonesia sendiri, perkembangan petikemas baru dimulai
sejak tahun 1970 an yang ditandai dengan adanya kapal dan pelabuhan petikemas pertama di Indonesia.
Kapal full container pertama di indonesia adalah KM Gloria Express yang berbobot mati 7.670 DWT milik perusahan pelayaran samudera PT.Gesuri
Lloyd. Pada tanggal 12 mei 1980 kapal ini melakukan pelayaran perdananya dari tanjung priok menuju korea,hongkong dan jepang. Kapal ini di buat tahun 1979 di
galangan kapal singapore ship building Engineering Ltd. Dengan desain dari Jerman Barat.
C. Pengaturan hukum tentang penggunaan container