Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 31 responden diperolehtingkat kecemasan responden mayoritas mengalami cemas berat sebanyak 17 orang 54,8.
B. Pembahasan
Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida pada trimester III dalam menghadapi persalinan di Klinik Raskita
Sedang Rejo Tahun 2015 adalah sebanyak 17 respon 54,8 dengan tingkat kecemasan berat, kecemasan berat yang disebabkan kerena ibu belum pernah
mendapatkan pengalaman tentang persalinan, dan ibu terlalu berfikir bahwa persalinan adalah hal yang mengerikan, hal tersebut terarah pada gejala perasaan
cemas, ketegangan, ketakutan Janiwarty dan Pieter,2013. Tingkat kecemasan sedang yaitu 35,5 11 respon, adalah kecemasan
sedang , hal ini disebabkan karena fikiran bahwa melahirkan akan selalu diikuti dengan rasa nyeri, ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Tingkat kecemasan ringan
yaitu 9,7 3 respon kecemasan ini hampir sama dengan kecemasan sedang Pieter dan Lubis,2010.
Kecemasan adalah perasaan tentang keprihatinan dan khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamaanan seseorang. Individu mungkin
dapat mengidentifikasi situasi misal persalinan, tetapi pada kenyataannya ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir dan keprihatinan yang terlibat
dalam situasi Aprinawati,2010.
Universitas Sumatera Utara
Permasalahan yang muncul cerita – cerita negatif seputar persalinan merupakan hal yang sangat dicemaskan oleh ibu hamil di trimester ketiga
sehingga akan berpengaruh pada psikologis ibu yang ditandai dengan sukar berkonsentrasi. Cara mengatasi kecemasan adalah menghindari cerita yang
mengerikan tentang persalinan, belajar untuk rileks,meditasi,bernafas dalam- dalam, yoga, dan mengendalikan khayalan, beri dukungan dan pendampingi
saat persalinan karena kehadiran mereka membulat kuat dan lebih percaya diri Maimunah,2011.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang dialami peneliti selama melakukan penelitian pada bulan November sampai bulan Mei 2015 dengan jumlah responden 31 orang adalah
tidak bisa memberikan intervensi secara bersamaan kepada responden, sehingga peneliti harus melakukan intervensi dengan berulang kali.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan