Pengertian Pajak Daerah dan Reklame

6. Pajak Parkir; 7. Pajak Air Tanah; 8. Pajak Sarang Burung Walet; 9. PBB Perdesaan dan Perkotaan; dan 10. BPHTB. Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial, memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa orang atau badan yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, danatau dinikmati oleh umum. Dasar Hukum yang melandasi Pajak Reklame ini adalah : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. 2. Keputusan Walikota Medan No. 188.3421006 K2004 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan. 3. Peraturan Walikota Medan Nomor 17 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame. 4. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame. 5. Hal-hal yang menyangkut teknis pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dengan keputusan daerah.

2. Fungsi Reklame

Fungsi reklame adalah sebagai berikut : a. Membantu memberikan penerangan kepada pihak konsumen. b. Membantu memperbesar produksi hingga meratakan jalan untuk produksi massa. c. Memperbesar kecepatan perputaran dalam bidang perniagaan eceran dan dengan demikian menurunkan biaya-biaya distribusi per kesatuan produk. d. Menstimulasi produsen untuk mempertahankan kualitas artikel-artikelnya.

3. Izin Reklame

Izin reklame adalah izin yang diberikan kepada Badan atau orangperorangan untuk menyelenggarakanmemasang reklame dalam jangka waktu tertentu. Izin penyelenggaraan reklame dapat diberikan kepada penyelenggara reklame atau jasa periklananbiro reklame apabila : a. Melengkapi persyaratan administrasi; b. Membayar pajak reklame terutang sebesar 25 dari tarif pajak; c. Untuk materi reklame rokok, besarnya nilai sewa reklame ditambah 15 dari pokok pajak; d. Membayar sewa titik lokasi, khusus untuk penyelenggaraan reklame di dalam sarana dan prasarana kota; e. Membayar nilai strategis reklame untuk penyelenggaraan reklame di luar sarana dan prasarana kota: f. Membayar biaya jaminan bongkar sebesar 15 dari jumlah pajak reklame terutang untuk 1 satu kali penyelenggaraan reklame. Izin dapat diberikan dalam bentuk izin tetap dan izin terbatas. Izin tetap diberikan untuk penyelenggaraan reklame dengan jangka waktu tidak terbatas atau sampai dengan adanya pencabutan ataupun perubahan. Sedangkan izin terbatas diberikan untuk penyelenggaraan reklame yang masa berlaku izinnya dibatasi.

B. Ketentuan Umum

Berdasarkan salinan Peraturan Walikota Medan Nomor 17 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame di Kota Medan yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Medan 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi, yang seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Walikota, dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah. 4. Walikota adalah Walikota Medan. 5. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Kota Medan 6. Pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. 7. Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial, memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum