Prosedur Perolehan Izin Reklame.

Permohonan tertulis juga harus melampirkan syarat-syarat sebagai berikut : a. Fotocopy identitas diripenanggung jawabpenerima kuasa KTP. SIM, Paspor; b. Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan; c. Surat Kuasa apabila pemilikpenanggung jawab berhalangan dengan disertai fotocopy KTP, SIM, Paspor dari pemberi kuasa; d. Surat Perjanjian kontrak pembuatan danatau pemasangan reklame, apabila diselenggarakan pihak ketiga; e. Gambar sketsa titik lokasi penyelenggaraan reklame, desain dan tipologi reklame; dan f. Surat persetujuan dari pemilik tanah danatau bangunan dengan melampirkan surat kepemilikan atas tanah danatau bangunan yang sah, bagi objek pajak reklame yang pertama kali dimohonkan . Permohonan izin tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas dan wajib diteliti oleh Kepala Dinas meliputi beberapa aspek yaitu : a. Keamanan dan Ketertiban Umum. b. Kesopanan. c. Kesusilaan. d. Keagamaan e. Keindahan f. Kesehatan g. Lingkungan Hidup Jika telah diteliti dan permohonan telah meliputi aspek-aspek di atas maka permohonan tersebut diproses dengan melakukan survey ke lokasi yang telah diajukan, Apabila lokasi tersebut memungkinkan maka diterbitkan Surat Penetapan Pajak Reklame SPPR dan pemohon menyetor pajaknya ke Kas Daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan untuk diproses penerbitan izin.

2. Kewajiban Pemegang Izin Reklame

Pemegang izin Reklame mempunyai kewajiban sebagai berikut : a. Menyusun naskah reklame dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf cetak dan apabila dipandang perlu dapat menambah naskah dengan bahasa asing yang ditempatkan disamping atau dibawah naskah bahasa Indonesia. b. Memasang reklame pada panggung atau lokasi dalam kawasanzona yang telah ditentukan oleh Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah. c. Memelihara atau merawat supaya benda-benda, alat-alat yang dipergunakan untuk reklame selalu dalam keadaan baik. d. Menempatkan tanda berupa stiker, plat dan atau tanda-tanda lain yang ditetapkan oleh Kepala Dinas atas nama. Kepala Daerah, apabila penyelenggara reklame tidak menempelkan tanda-tanda tersebut maka Kepala Dinas berwenang membuat tanda tersebut yang biayanya. e. Apabila penyelenggara reklame menimbulkan kerugian pada pihak lain, penyelenggara reklame bertanggung jawab atas segala akibat dari kerugian tersebut. f. Menghapus atau menghilangkan dan meniadakan reklame secepatnya setelah jangka waktunya berakhir atau setelah izinnya dicabut.

3. Pembuatan Izin Reklame

Izin penyelenggaraan reklame dapat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi apabila : a. Pemegang izin tidak memenuhi persyaratan, dan aspek-aspek yang telah ditentukan kepadanya. b. Reklame yang dipasang tidak sesuai dengan izin yang diberikan. c. Naskah reklame tidak sesuai dengan ketentuan yang diizinkan oleh pihak Dinas Pendapatan Kota Medan tidak dipenuhi. d. Jika menurut pertimbangan kepala Dinas, ternyata pada saat berlangsungnya penyelenggaraan reklame tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak memenuhi aspek-aspek yang telah ditentukan. e. Masa berlaku izin telah habis.

E. Penempatan Lokasi, Letak, Ukuran, Ketinggian dan Nilai Strategis

Peletakan reklame berupa spanduk dan posterstiker, hanya diperkenankan di panggung-panggung reklame yang ditetapkan oleh Walikota Medan. Reklame tidak, diperkenankan dipasang didepan Kantor Dinas Pemerintahan, Gedung Sekolah, Rumah Ibadah dan Bangunan Bersejarah yang tidak dipergunakan untuk komersial. Pembobotan kelas jalan dan penempatan lokasi reklame yang diperkenankan di Kota Medan adalah di lokasi jalan sebagaimana dicantum dalam lampiran laporan ini :