Cara Perhitungan Pajak Reklame

H. Tata Cara Penagihan dan Pemungutan Pajak Reklame

1. Penagihan Pajak Reklame

A. Dasar Penagihan Pajak

Menurut Pohan 2014: 128 dasar penagihan pajak adalah sebagai berikut : 1. Surat Tagihan Pajak STP 2. Surat Ketetapan Pajak SKP, yaitu Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPDKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT 3. Surat Keputusan Pembetulan 4. Surat Keputusan Keberatan 5. Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak harus bayar bertambah, yang tidak dibayar sampai dengan jangka waktu tertentu. B. Cara Penagihan Pajak Reklame Tahapan pelaksanaan penagihan pajak terutang yang tidak atau kurang bayar setelah jatuh tempo pembayaran, diatur sebagai berikut : a. Dinas Pendapatan dalam waktu sekurang-kurangnya 7 tujuh hari menerbitkan dan menyampaikan Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis kepada Wajib Pajak setelah berakhirnya tanggal jatuh tempo pembayaran yang tercantum dalam SPKD, Surat Pembetulan, Surat Keputusan dan putusan banding dengan meminta tanda penerimaan surat teguran; b. Dinas Pendapatan menerbitkan Surat Paksa dan Surat Paksa tersebut diberitahukan oleh Jurusita Pajak kepada Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dalam waktu paling singkat 21 dua puluh satu hari setelah Surat teguran diterima Wajib Pajak dengan membuat Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa; c. Dinas Pendapatan menerbitkan Surat Perintah Melaksakan Penyitaan atas penyitaan barang-barang milik Wajib Pajak dalam waktu paling singkat 2x24 dua kali dua puluh empat jam setelah pelaksanaan dengan membuat Berita Acara Pelaksanaan Penyitaan; d. Dinas Pendapatan menerbitkan Surat Pencabutan Sita dan Jurusita Pajak menyampaikannya kepada Wajib Pajak; e. Dinas Pendapatan dalam waktu paling singkat 14 empat belas hari setelah pelaksanaan penyitaan, mengumumkan penjualan secara lelang atas barang-barang milik Wajib Pajak yang telah disita melalui media massa; f. Dinas Pendapatan melaksanakan penjualan secara lelang atas barang- barang milik Wajib Pajak bertempat di Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara BUPLN dalam waktu paling singkat 14 empat belas hari setelah pengumuman lelang; g. Dinas Pendapatan menerbitkan Surat kesempatan terakhir untuk melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dan Jurusita Pajak menyampaikannya kepada Wajib Pajak; h. Lelang tidak dilaksanakan apabila Wajib Pajak telah melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak atau berdasarkan putusan pengadilan atau putusan pengadilan pajak atau objek lelang musnah.