Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini penyelenggaraan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal tersebut bisa disebabkan oleh ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas serta dampak berbagai masalah pembangunan yang kompleks. Pelayanan pemerintah daerah merupakan tugas dan fungsi utama dari pemerintah daerah. Dengan pemberian pelayanan yang baik kepada masyarakat maka pemerintah akan dapat mewujudkan tujuan Negara yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik yang berkualitas, sangat diperlukan guna mengimbangi peningkatan kondisi sosial, ekonomi, serta kesadaran masyarakat dalam bernegara. Izin termasuk layanan publik karena orang yang memanfaatkan layanan tersebut harus membayar sesuai tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Izin atau perizinan yang merupakan jasa publik harus sesuai dengan aturan hukum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Medan selaku penyelenggara pemerintahan. Sehingga apa yang akan dilaksanakan menjadi legalresmi dan tidak bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dalam aktivitasnya sehari- hari dalam memenuhi kebutuhannya tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan. Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan pemerintah merupakan kegiatan yang harus terus-menerus dilakukan oleh pemerintah dalam fungsinya sebagai pelayanan masyarakat. Pelayanan publik yang diberikan pemerintah bermacam-macam bentuknya. Namun dalam hal ini, Penulis hanya membahas pelayanan publik izin reklame serta sistem penagihan dan pemungutan pajak reklame yang diatur dalam peraturan daerah Kota Medan tentang pajak reklame. Sepanjang tahun 2012, sedikitnya 275 perusahaan di kota Medan menunggak pajak reklame hingga ratusan juta rupiah yang terungkap dalam laporan yang disampaikan Pemko Medan kepada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD. Sejumlah perusahaan dan perorangan yang tidak membayar pajak reklame yang bernilai mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah dengan total Rp 808 juta lebih. Pajak reklame merupakan salah satu pengelolaan pajak yang sangat besar di kota Medan namun penerimaan yang diterima daerah tidak sesuai. Masih banyak reklame yang tidak membayar pajak namun terpasang, karena hasil pengelolaan dan kinerja yang buruk. Seperti belum adanya SOP, data base yang belum lengkap, serta penyetoran-penyetoran yang menurut aturan dilakukan setiap hari tetapi tidak dilakukan. Sehingga pajak reklame yang tidak dibayar tahun 2012 meningkat signifikan dari tahun 2011 senilai Rp 251 juta. Dalam perkembangan peraturan daerah Kota Medan tentang pajak reklame, peraturan daerah tersebut telah mengalami dua kali perubahan yaitu dalam kurun waktu tahun 2004 sampai tahun 2011. Peraturan Daerah Kota Medan tentang Pajak Reklame Nomor 2 Tahun 2004 berubah menjadi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011. Berdasarkan Peraturan Walikota Medan Nomor 58 Tahun 2011 tentang petunjuk teknis pelaksanaan peraturan daerah. Pihak yang turut serta dalam pengurusan pajak reklame ini adalah Dinas Pertamanan dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu BPPT. Tetapi pada tahun 2014 peraturan Walikota ini mengalami perubahan yaitu Peraturan Walikota Medan Nomor 17 Tahun 2014 dimana dinas yang mengurus pajak reklame ini berpindah ke Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan TRTB, Dinas Pendapatan Daerah Dispenda, dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu BPPT. Berdasarkan Pasal 4 ayat 5 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame, dikatakan bahwa “Setiap orang pribadi atau Badan yang akan menyelenggarakan reklame di Daerah wajib memperoleh izin tertulis atau pengesahan dari Walikota”. Jadi papan reklame yang tidak memiliki izin harus ditertibkan dan dilakukan pembongkaran karena banyaknya papan reklame illegal yang ada di Kota Medan yang terdapat di pinggiran jalan raya. Berdasarkan penjelasan latar belakang permasalahan di atas, maka Penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang “Mekanisme Pelaksanaan Penagihan dan Pemungutan Pajak Reklame pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan” .

B. Perumusan Masalah