administrasi dan umum”.Yang termasuk kedalam biaya administrasi dan umum adalah gaji dan upah, kesejahteraan pegawai, biaya reperasi dan pemeliharaan, biaya
penyusutan aktiva tetap, dan biaya financial. Dalam mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya sangat perlu
diketahui sifat-sifat biaya. Menurut Carter dan Milton 2006 : 57 Pada dasarnya
dikenal tiga macam biaya yaitu : a.
Biaya tetap fixed cost, yaitu biaya-biaya yang cenderung bersifat konstan secara total dari bulan ke bulan tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan.
Diantaranya adalah gaji, pajak, kekayaan, asuransi dan penyusutan. b.
Biaya variabel variable cost, yaitu biaya yang secara total selalu mengalami perubahan, dimana organisasai searah dan sebanding dengan perubahan
tingkat kegiatan. Diantaranya adalah biaya bahan mentah langsung, biaya tenaga kerja langsung dan tenaga tower.
c. Biaya semivariabel semivariable cost, yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat
variable. Biaya ini mengalami perubahan tetapi tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan.Diantaranya adalah biaya tenaga kerja tidak
langsung, biaya pemeliharaan dan biaya peralatan.
B. Manfaat Data Biaya
Suatu organisasi menggunakan data biaya untuk tujuan pengawasan, pengambilan keputusan, mengevaluasi kinerja dan dalam mengendalikan operasi
suatu organisasi. Kegiatan tersebut merupakan hal penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Oleh karena itu perlu pemahaman lebih lanjut mengenai penggunaan
biaya-biaya tersebut, apakah sudah digunakan dengan baik atau terjadi penyalahgunaan terhadap biaya-biaya tersebut.
Data biaya tersebut dapat digunakan untuk tujuan : 1.
. Perencanaan
……………………………………………………………… Suatu organisasai menggunakan data biaya untuk memilih metode atau program
pencapaian tujuan yang terbaik masa akan datang yang ingin dicapai pada saat menelaah alternative pelaksanaan tindakan. Organisasi juga menggunakan data
biaya untuk pembuatan anggaran yang digunakan untuk memperkirakan bahan baku, tenaga kerja dan teknologi. Hal di atas tersebut dapat dilakukan dalam
tahapan perencanaan. Perencanaan tersebut berorientasi kepada masa akan datang dan dapat berbentuk perencanaan jangka pendek dan jangka panjang.
2. .
Pengawasan ………………………………………………………………...
Pengawasan deperlukan untuk membandingkan dan mengevaluasi, apakah anggaran atau program yang dibuat sudah dilaksanakan dengan benar sesuai
fungsi perencanaan. ………………………………………...
3. Pengambil keputusan ………...………………………………………………
Berdasarkan informasi biaya maka suatu organisasi dapat mengambil keputusan baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
C. Perencanaan dan Anggaran Biaya Operasional ………………….………...
1. Pengertian perencanaan …………………... ………………………………
Perencanaan dan pengawasan biaya operasional sangat erat hubungannya dengan manajemen dan fungsi fundamental dari manajemen suatu rencana, pada
dasarnya dinyatakan dalam satu kegiatan yang ditentukan terlebih dahulu sebelum menentukan berbagai kegiatan guna mencapai suatu tujuan.Setiap perusahaan
memerlukan adanya perencanaan dan pengawasan karena bersifat dasar bagi fungsi manajemen dalam penyusunan standarisasi biaya operasional. Dengan kata lain,
bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan tindakan menyeluruh untuk mengoptimalkan dana-dana secara efektif dan efisien. Pengertian perencanaan
menurut pendapat para Ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Nafarin 2004 : 4 “Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat
berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang”.
Menurut Daft 2001 : 263 “ Perencanaan adalah fungsi manajemen yang
berhubungan dengan penentuan tujuan yang harus diraih oleh organisasi dan penetapan tugas-tugas dan alokasi sumberdaya, proses penentuan sasaran organisasi
dan cara meraihnya”.
Menurut Prawironegoro dan Ari 2008 : 9 “ Perencanaan adalah pengambilan
keputusan tentang sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, alat kerja dan metode kerja yang digunakan, dan sumber daya manusia yang melakukannya.
77 33333333333777777231
Menurut Kartadinata 2000 : 22 Perencanaan adalah “sesuatu yang mendasar
dalam proses manajemen dan merupakan suatu proses yang akan membuat perusahan peka, dalam pengertian mampu menyesuaikan diri, terhadap ancaman-ancaman dan
kesempatan-kesempatan yang ada. Sasaran yang ditentukan dalam perencanaan