b. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
c. Dapat memotivasi pegawai.
d. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
e. Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin. f.
Anggaran memaksa manajer atau pimpinan bagian untuk memikirkan dan merencanakan masa depan.
g. Proses penganggaran merupakan alat alokasi sumber daya pada berbagai
bagian organisasi agar dapat digunakan seefektif mungkin. h.
Proses penganggaran dapat mengungkapkan adanya kemandekan potensial sebelum terjadi.
i. Anggaran mengkoordinasikan aktivitas seluruh organisasi dengan cara
mengintegrasikan rencana dari berbagai bagian. Penganggaran ikut memastikan agar setiap orang dalam organisasi mengaruh pada sasaran yang
sama. j.
Anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat berlaku sebagai benchmark untuk mengevaluasi kinerja pada waktu yang akan datang.
Selain manfaat anggaran ada beberapa tujuan anggaran menurut Nafarin 2004 : 15,
yaitu : a.
Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
b. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga
dapat memudahkan pengawasan. d.
Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih
jelas dan nyata terlihat. f.
Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
3.Proses Penyusunan Anggaran
Sistem penyusunan anggaran merupakan tahap perencanaan pengelolaan sumber daya yang terpendek jangka waktunya dan merupakan tahap perencanaan
terakhir sebelum pengelolaan sumber daya yang diimplementasikan. Suatu anggaran dalam penyusunan proedur anggaran dapat berfungsi dengan baik bilamana taksiran-
taksiran yang dibuat di dalamnya cukup akurat sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya.
…………………………………………………. Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang berwenang
dan bertanggung jawab atas penyusunan dan perencanaan anggaran adalah pimpinan tertinggi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara itu sendiri.
Namun dalam hal ini penyusunan anggaran tidak dilakukan sendiri, pimpinan dapat mendelegasikan kepada bawahannya yang berkompeten, tetapi pimpinan tetap harus
mengawasi dan membimbing bawahannya dalam penyusunan tersebut.Sehingga apabila terjadi perubahan, direvisi oleh Fakultas lalu disetujui oleh Universitas
estimasi tahun ajaran beserta tahun luncuran tahun lalu.
D. Pengawasan Biaya Operasional
Pengawasan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perencanaan..Karena pengawasan merupakan suatu usaha yang ditempuh agar
rencana yang telah disusun sebelumnya dapat tercapai. Pengawasan berfungsi sebagai perbandingan antara kenyataan yang telah terjadi dengan perencanaan yang dibuat
dan membuat alat pengukur, melakukan evaluasi secara berkala dan melakukan koreksi langsung setiap terjadikesalahan.
……………...………………………....
Pengawasan operasional adalah pengawasan yang dilakukan melalui kegiatan operasional perusahaan tetapi pengawasan operasional tidak akan efisien tanpa
adanya pengawasanakuntansi. ……………………………………………….
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengawasan biaya operasional merupakan suatu kegatan dalam mengadakan penilaian, pengukuran dan
perbaikan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan rencana pengeluaran biaya operasi yang telah dilakukan dan bila terdapat devisiasi maka akan diadakan tindakan
perbaikan agar rencana biaya operasional dapat sejalan dengan pelaksanaannya.
………………………………………………………….. Agar perencanaan yang telah disusun dan dijalankan tiap-tiap bagian Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dilakukan pengawasan atas pengendalian. Pengawasan ini berguna untuk
mengendalikan pengeluaran dan biaya operasi, mencegah terjadinya pemborosan, melihat pembandingan seberapa jauh pelaksanaan rencana dan biaya tercapai serta
mendorong kesadaran pengendalian biaya. ………………………………………..
Prosedur perbandingan untuk mencapai tujuan dapat dibentuk dalam beberapa langkah yaitu :
a. Menetapkan alat pengukur
b. Mengadakan penilaian evaluasi terhadap pekerjaan yang telah
direalisasikan.
c. Mengadakan tindakan perbandingan antara pelaksanaan pekerjaan dengan
ukuran standar atau pedoman yang telah ditetapkan untuk mengetahui adanya penyimpangan-penyimpangan.
d. Melakukan perbaikan dan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi
sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengawasan atas pengendalian dilakukan untuk mengetahui penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi dalam suatu kegiatan kerja.Penyimpangan ini diukur dari realisasi kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Pengawasan biaya operasional mempunyai manfaat bagi suatu organisasi yaitu:
a. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif. b. Mencegah penyimpangan atau kesalahan dan dapat dengan segera
melaporkan penyimpangan – penyimpangan biaya operasional. c. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi
d. Mengatur perusahaan serta kegiatan yang dilaksanakannya
e. Meningkatkan rasa tanggung jawab setiap pegawai dalam menjalankan
tugasnya.
Ada beberapa tujuan pengawasan, antara lain : a.
Melakukan penilaian apakah tugas yang dilaksanakan sudah sesuai dengan peraturan dan kebijaksanaan yang telah digariskan atau prosedur-prosedur
yang berlaku. b.
Melakukan penentuan apakah tujuan organisasi yang telah dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
c. Menilai apakah sumber daya manusia, perawatan, dan biaya yang ada
telah digunakan secara efisien tanpa adanya pemborosan d.
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan
Pengawasan biaya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
a. Pengawasan biaya melalui pembukuan, antara lain dengan pencatatan dan
penggolongan, kwitansi serta prosedur pengeluaran b.
Pengawasan biaya melalui perbandingan anggaran-anggaran biaya tahun lalu.
Proses pengawasan dirancang untuk memantau kegiatan yang sedang berjalan dari suatu unit usaha dan setiap pusat tanggung jawab. Proses ini biasanya terdiri atas
beberapa tahap yaitu : a.
Tahap membandingkan kinerja aktual untuk periode yang bersangkutan dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan
b. Menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil aktual, hasil yang
direncanakan dan selisih dari kedua angka tersebut