BAB III PEMBAHASAN
Banyak bank telah mengenal sistem analisa terhadap aplikasi kredit. Pada bank-bank kecil jarang dipakai oleh kasir bank bila dimintai kredit secara lisan.
Pada bank-bank besar, analisa kredit biasanya melibatkan sistem analisa yang lebih teliti dan kompleks. Semua permintaan kredit bisa diajukan dalam bentuk
tertulis dan catatan-catatan para pemakai kredit dimasukkan untuk pengawasan yang lebih cermat.
A. Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa latin yaitu “credare” yang berarti kepercayaan, dan kepercayaanlah yang terkandung di dalam perkreditan antara si
pemberi dan si penerima kredit. Kata kredit juga berasal dari bahasa asing lain, yaitu kata : Creat yang artinya Percaya dan Do yang artinya Menempatkan.
Jadi kedua suku kata itu digabung menjadi kata “creatdo” yang berarti menempatkan kepercayaan. Maka dengan demikian bila seseorang menerima
kredit dari bank, berarti orang itu dipercaya oleh bank untuk menggunakan sejumlah uang sesuai dengan syarat-syarat dan perjanjian yang disepakati bersama
dengan pihak bank. Pemberian kredit menaruh kepercayaan bahwa penerima kredit akan
memenuhi pembayarannya kembali dan pinjamannya tersebut. Adapun faktor- faktor kepercayaan dapat dilihat dari dua segi, yaitu :
a. Dari segi debitur
Yaitu si peminjam kredit akan membayar pinjamannya setelah sampai jangka waktu yang telah ditetapkan.
b. Dari segi kreditur
Universitas Sumatera Utara
Yaitu si pemberi kredit yang akan menerima pembayaran atas kredit yang diberikannya, jika telah sampai masa yang ditetapkan.
B. Jenis-Jenis Kredit
Jika dilihat dari pengertian yang terkandung didalamnya, maka pada dasarnya kredit tersebut hanya satu macam saja. Adapun jenis-jenis kredit yaitu :
a. Menurut sifat pengguaan kredit
1. Kredit Konsumtif
Kredit ini dapat membantu seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya karena kredit digunakan peminjam untuk memenuhi
kebutuhan misalnya : makanan, pakaian dan sebagainya. 2. Kredit Produktif
Kredit ini digunakan si peminjam kredit untuk peningkatan usaha produksi, perdagangan maupun investasi. Melalui kredit produktif ini
suatu utiliti dari uang dan barang dapat terlihat dengan nyata, misalnya membeli mesin-mesin.
b. Menurut Kepercayaan Kredit
1. Kredit Eksploitas Kredit ini merupakan modal kerja untuk kualitas dan kuantitas
perusahaan. Kredit ini dipergunakan biasanya untuk membeli bahan-bahan baku dan biaya distribusi, upah buruh dan lain-lain.
2. Kredit Investasi Yaitu kredit yang dipergunakan untuk penanaman modal misalnya :
membeli mesin dan peralatan.
Universitas Sumatera Utara
c. Menurut sektor penggunaan kredit 1. Sektor Pertanian dan peternakan
2. Sektor Perkebunan 3. Sektor Industri
4. SektorPerdagangan
5. sektor Jasa dan sebagainya. d. Menurut jangka waktu kredit
1. Kredit Jangka Pendek Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun dan
dalam kredit ini termasuk untuk tanaman musiman berjangka waktu lebih dari satu tahun.
2. Menurut Jangka Menengah Kredit yang berjangka waktu satu tahun hingga tiga tahun.
3. Kredit Jangka Panjang Kredit yang berjangka waktu lebih dari lima tahun.
e. Dilihat dari Segi Jaminan Dilihat dari segi jaminan maksudnya adalah setiap pemberian suatu
fasilitas kredit harus dilindungi dengan suatu barang atau surat-surat berharga minimal senilai kredit yang diberikan. Jenis kredit dilihat dari
segi jaminan adalah : 1. Kredit dengan jaminan
Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu. Jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud.
Universitas Sumatera Utara
Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon debitur.
2. Kredit tanpa jaminan Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang
tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas si calon debitur selama berhubungan dengan bank yang
bersangkutan. Adapun jenis-jenis kredit yang diberikan oleh Bank Tabungan
Pensiuanan Negara adalah :
a BTPN Kredit Pensiun
Fasilitas kredit yang khusus ditujukan bagi para pensiunan. Produk ini menawarkan persyaratan yang sederhana, proses kredit yang mudah,
dan pencairan dana dalam waktu yang relatif cepat yaitu 1 satu hari kerja. Para nasabah juga diberikan keleluasaan untuk memilih jangka
waktu pinjaman, sesuai dengan kemampuannya, sehingga memudahkan debitur dalam mengatur kebutuhannya.
b BTPN Kredit Pegawai Aktif
Fasilitas kredit ini tersedia bagi para pegawai yang masih aktif non-pensiunan, baik untuk pegawai instansi pemerintah, TNI, Polri
maupun Swasta, yang memiliki penghasilan tetap, dengan persyaratan yang sederhana. Pelaksanaan pinjaman diatur oleh Bank BTPN
bekerjasama dengan instansi atau perusahaan dimana pegawai tersebut bekerja, untuk memudahkan pengaturan pendapatan rutin setiap bulannya.
Universitas Sumatera Utara
c BTPN Kredit Usaha Mikro, KecilL Dan Menengah
UMKM
Fasilitas kredit untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah dengan persyaratan yang mudah, terdiri dari Kredit Usaha
Mikro dengan plafon sampai dengan Rp. 50 juta, Kredit Usaha Kecil dengan plafon sampai dengan Rp. 500 juta. ,Kredit Usaha Menengah
dengan plafon sampai antara Rp. 500 juta sampai dengan Rp. 5 miliar.
d BTPN KREDIT BACK TO BACK
Fasilitas kredit yang dijamin dengan BTPN Deposito Berjangka yang ditempatkan di Bank BTPN.
C. Fungsi Kredit