b. Dengan adanya fasilitas kredit tersebut para pengusaha akan dapat
menyalurkan barang-barangnya, dari daerah yang kurang laku pemasarannya ke tempat yang laku pemasarannya.
3. Kredit itu akan meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, karena
pada umumnya kredit yang diberikan oleh para kreditur kepada debitur adalah berupa rekening koran. Secara umum para pengusaha yang
melakukan transaksi akan melakukannya dengan menggunakan cek, bilyet giro atau pemindahan bukuan,sehingga peredaranuang kartal
atau uang giral secara otomatis akan berkembang. 4.
Kredit merupakan alat Hubungan Internasional. Pada umumnya negara-negara kaya atau yang lazim kita kenal dengan
perekonomiannya yang kuat, selalu membantu negara-negara yang sedang berkembang dalam rangka melaksanakan pembangunan di
negara yang sedang dilangsungkan. Bantuan yang dimaksud adalah berbentuk kredit yang pada umumnya mempunyai syarat-syarat yang
lunak yakni dengan suku bunga yang relatif rendah dengan jangka waktu pemakaian yang cukup panjang.
Dengan adanya kredit antara negara maka hubungan diantara negara donor dengan negara yangsedang berkembang penerima kredit akan
bertambah erat, khususnya yang menyagkut hubungan ekonomi dan perdagangan.
D. Syarat-Syarat Pemberian Kredit
Dalam pemberian kredit pada nasabah, pihak bank senantiasa melakukan pertimbangan-pertimbangan dalam pemberian kredit sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
peraturan-peraturan yang berlaku. Untuk menimbulkan suatu kepercayaan kepada nasabah, setelah dilakukan pendekatan antara pihak pemberi dan
penerima kredit maka pihak bank sebagai pemberi kredit perlu untuk meneliti terlebih dahulu tentang apa dan bagaimana serta siapa calon
penerima kredit tersebut. Dalam hal ini dikenal formulasi yang lazim digunakan dalam menentukan penilaian kredit yaitu berpedoman pada
formuladi 5 “C” yang antara lain adalah : a.
Charter WatakKepribadian Adalah sifat yang terdapat pada diri seseorang. Pihak-pihak berusaha
mencari data tentang kepribadian dan sifat dari pemohon. Karakter dari seseorang calon pemohon ini dapat diketahui dari :
1. Riwayat hidup
2. Carapola hidup
3. Saudara-saudara pemohon kredit
4. Pergaulan pemohon
5. Sikap, sifat pada masa yang lalu.
Hal ini merupakan ukuran tentang “Willingness to pay” yang artinya keamanan atau minat untuk membayar.
b. Capacity Kemampuan
Adalah kemampuan si pemohon kredit untuk memperoleh kredit memanfaatkan dan membayarnya kembali. Kemampuan dalam hal
menjalankan usahanya yang dalam hal ini diteliti tentang : 1.
Pengalaman dalam bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengalaman-pengalaman bisnis dalam menyesuaikan dengan
kondisi perekonomian atau peraturan pemerintah serta dalam mengikuti perkembangan teknologi dan sistem dari perusahaan
modern. 3.
Bagaimana kekuatan perusahaan sekarang dalam sektor usaha dijalankan.
Kapasitas ini merupakan ukuran dari “Ability to pay” yaitu kemampuan untuk membayar.
c. Capital Modal
Adalah jumlah danamodal sendiri yang dimiliki saat permohonan diajukan. Penyelidikan terhadap modal dari pemohon kredit tidak hanya
dilihat dari besar kecilnya modal, tetapi bagaimana distribusi modal tersebut ditempatkan oleh si pemohon, cukuplah modal yang tersedia
sehingga segala sumber-sumber produksi bergerak secara efisien dan efektif, diteliti juga apakah pengaturan modal itu berjalan baik sehingga
perusahaan dapat berjalan dengan lancar. d.
Collateral Jaminan Adalah barang-barang yang digunakan sebagai jaminan atas kredit
yang telah diterima. Jaminan kredit ini diperlukan agar kredit yang diberikan oleh bank terjamin pengembaliaanya baik dari usahanya maupun
dari barang jaminan yang dicairkan bila pemohon kredit tidak mampu mengembalikan pinjaman kreditnya. Adapun syarat-syarat yang dapat
dijadikan jaminan adalah : 1.
Memiliki harga pasar
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak dalam keadaan sedang dijaminkan
3. Memiliki nilai yang cukup untuk jaminan kredit
Harga dari suatu barang jaminan ditentukan oleh : 1.
Sifat barang 2.
Jenis barang 3.
Stabilitas harga barang 4.
Luasnya pasar Suatu kredit yang diberikan dengan jaminan barang sering disebut
dengan Hipotek sedangkan bank yang memberikan kredit jenis itu disebut dengan Bank Hipotek. Bank Hipotek memiliki kekuatan
yuridis dalam menjual barang yang menjadi jaminan tanpa harus adanya proses pengadilan. Hal ini berbeda dengan bank umum,
dimana bank umum harus melalui proses pengadilan yang berlaku.
e. Condition of Economic Kondisi Ekonomi
Adalah keadaan perekonomia secara keseluruhan. Dalam hal ini kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor usaha si pemohon
kredit perlu untuk diteliti. Artinya bank dapat memperkecil resiko yang mungkin timbul oleh kondisi perekonomiaan, keadaan perdagangan serta
persaingan di linkungan sektor usaha pemohon kredit perlu diketahui, sehingga bantuan kredit yang akan diberikan benar-benar bermanfaat bagi
perkembangan usahanya. Adapun
syarat-syarat kredit
yang diberikan oleh Bank Tabungan Pensiunan Negara adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. SKEP Asli dan copy 3 lembar.
2. Karip Kartu Peserta Pensiun Asli dan copy 3 lembar.
3. KTP Asli yang masih berlaku dan copy 3 lembar.
4. Carik Dapem Surat Rekomendasi dari pengurus dana pensiun
Asli dan copy 3 lembar. 5.
Khusus Peminjam Baru ; Usia maksimum bagi peminjam baru 70 tahun.
Keuntungan dan kemudahan yang didapatkan : 1.
Jangka waktu pinjaman lebih panjang dan bervariasi 1-10 tahun . 2.
Suku bunga lebih ringan dan menarik. 3.
Pinjaman lunas apabila peminjam meninggal dunia. 4.
Bagi yang memperbaharui pinjaman dapatkan pengembalian premi asuransi pinjaman lama refund .
E. Bentuk Jaminan dalam Penyaluran Kredit