A. Bakteri Dengan ukuran yang berbeda-beda dari 1-4 mikron, bakteri tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Bakteri yang menimbulkan penyakit disebut disebut bakteri patogen.
B. Organisme Colliform Organisme colliform merupakan organisme yang tidak berbahaya dari
kelompok colliform yang akan hidup lebih lama didalam air daripada organisme patogen. Akan tetapi secara umum untuk air yang dianggap aman
untuk dikonsumsi, tidak boleh lebih dari 1 didalam 100ml air. C. Organisme Mikro Lainnnya
Disamping bakteri, air dapat mengandung organisme mikroskopis lain yang tidak diinginkan berupa ganggang dan jamur. Ganggang adalah tumbuh-
tumbuhan satu sel yang memberi rasa dan bau pada air. Pertumbuhan ganggang yang berlebihan dapat dicegah dengan pemakaian sulfat tembaga
atau klorin. Jamur adalah tanaman yang dapat tumbuh tanpa sinar matahari dan pada waktu tertentu dapat merajalela pada pipa–pipa air, sehingga
menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak Linsley, 1991.
2.3. Penggolongan dan Sifat Air
2.3.1 Penggolongan Air
Peraturan mentri No.20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut kegunaannya. Adapun penggolongan air menurut
kegunaanya adalah sebagai berikut: 1.
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku minum.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan. 4.
Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air.
2.3.2 Sifat Air
Air memiliki sifat yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain. Sifat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan makhluk hidup, yakni 0
o
C32
o
F-100
o
C, air berwujud cair. Suhu O
o
C merupakan titik beku freezing point dan suhu 100
o
C merupakan titik didih boiling point air. Tanpa sifat tersebut, air yang terdapat didalam jaringan tubuh makhluk hidup maupun air yang
terdapat di laut sungai, danau, badan air yang lain akan berada dalam bentuk gas atau padatan, sehingga tidak akan terdapat kehidupan di muka bumi ini
karena sekitar 60-90 bagian sel makhluk hidup adalah air. 2.
Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang sangat baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi
panas ataupun dingin dalam seketika. 3.
Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Sifat ini merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyebaran
panas secara baik di bumi. 4.
Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. Sifat ini memungkinkan nutrien terlarut diangkut keseluruh
Universitas Sumatera Utara
jaringan tubuh makhluk hidup dan memungkinkan bahan-bahan toksik yang masuk kedalam tubuh makhluk hidup dapat dikeluarkan kembali.
5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi, sehingga menyebabkan air
memiliki sifat dapat membasahi suatu bahan secara baikhigger wetting ability dan juga memungkinkan terjadinya sisitem kapiler, yaitu kemampuan
bergerak dalam pipa kapiler. 6.
Air merupakan satu-satunya senyawa yang meregang ketika membeku. Pada saat membeku, air meregang sehingga es memliki nilai densitas yang lebih
rendah daripada air. Sifat ini mengakibatkan danau-danau di daerah yang beriklim dingin hanya membeku pada bagian permukaan sehingga kehidupan
organisme akuatik tetap dapat berlangsung Effendi, 2003.
2.4. Klorin.