VII-9 Sebagai regenaran digunakan NaOH dimana pemakaiannya sebanyak 3,5 lb
H
2
SO
4
ft
3
untuk setiap regenerasi Nalco, 1988 Kebutuhan NaOH =
resin kapasitas
regenerasi kapasitas
muatan total
×
=
3 3
grainft kg
25 lbft
5 ,
3 grainhari
kg 196,139
×
= 27,46 lbregenerasi
24 1
×
regenerasijam = 1,144 lbjam = 2,52 kgjam
5. Deaerasi
Deaerasi adalah proses pembebasan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel seperti O
2
dan CO
2
. Hal ini dilakukan karena O
2
dapat menimbulkan korosi pada ketel terutama pada temperatur tinggi dan CO
2
juga merupakan gas yang korosif. Untuk tujuan ini air umpan ketel perlu dilewatkan ke sistem deaerator.
Pada deaerator ini, air dipanaskan hingga 90
o
C sehingga gas-gas terlarut dalam air dapat dihilangkan. Pemanasan ini juga berfungsi untuk memecah
perbedaan suhu yang besar dengan air umpan sehingga beban ketel dapat dikurangi.
7.3 Kebutuhan Bahan Kimia
Kebutuhan bahan kimia adalah sebagai berikut : − Al
2
SO
4 3
= 0,3 kgjam − Na
2
CO
3
= 0,15 kgjam − Kaporit
= 0,005 kgjam − H
2
SO
4
= 17,73 kgjam − NaOH
= 2,52 kgjam
Universitas Sumatera Utara
VII-10
7.4 Kebutuhan Listrik
Perkiraan kebutuhan listrik diperkirakan sebagai berikut: Tabel 7.3 Perincian kebutuhan listrik pada unit proses
No Nama Alat
Kode Alat
Jumlah Alat
Daya yang dibutuhkan hp
Jumlah Daya hp
1. Pompa Styrene P-01
1 0,1
0,1 2. Pompa Ethyl Benzene
P-02 1
0,05 0,05
3. Pompa Tangki Pencampuran P-03
1 0,02
0,02 4. Pompa Mixer
P-04 1
0,02 0,02
5. Pompa Reaktor P-05
1 0,2
0,2 6. Pompa vakum
VP-01 1
0,25 0,25
7. Pompa Devolatilizer P-06
1 0,05
0,05 8. Pompa Tangki Penampungan
P-07 1
0,2 0,2
9. Tangki Pencampuran T-03
1 0,041
0,041 10. Mixer
M-01
1 0,041
0,041 11. Reaktor
R-01 1
0,041 0,041
12. Rotary dryer RD
1 3
3 13. Blower
BL 1
14,2 14,2
14. Bucket Elevator BE-01
1 2,5
2,5 15. Bucket Elevator
BE-02 1
2,5 2,5
16. Bucket Elevator BE-03
1 2,5
2,5 17. Hammer Mill
HM-01 1
25 25
18. Screening SC-01
1 5
5 19. Screening
SC-02 1
10 10
20. Rotary Feeder RF-01
1 0,303
0,303 21. Rotary Feeder
RF-02 1
0,147 0,147
22. Belt Conveyor BC-01
1 2
2 23. Belt Conveyor
BC
-02 1
2 2
24. Belt Conveyor BC-03
1 2
2 25. Pellet Mill
PM 1
14,2 14,2
Total 86,363
Tabel 7.4 Perincian kebutuhan listrik pada unit utilitas No
Nama Alat Kode
Alat Jumlah
Alat Daya yang
dibutuhkan hp Jumlah
Daya hp 1. Pompa air sungai
PU1 1
0,12 0,12
2. Pompa clarifier PU2
1 0,12
0,12 3. Tangki pelarutan alum
TPU1 1
20 1
0,05 4. Pompa larutan alum
PU3 1
20 1
0,05 5. Tangki Na
2
CO
3
TPU2 1
20 1
0,05 6. Pompa Na
2
CO
3
PU4 1
20 1
0,05 7. Clarifier
KL 1
0,764 0,764
8. Pompa sand filter PU5
1 0,13
0,13
Universitas Sumatera Utara
VII-11
No Nama Alat
Kode Alat
Jumlah Alat
Daya yang dibutuhkan hp
Jumlah Daya hp
9. Pompa menara air PU6
1 0,13
0,13 10. Menara pendingin
CT 1
4 4
11. Tangki H
2
SO
4
TPU3 1
20 1
0,05 12. Pompa H
2
SO
4
PU7 1
20 1
0,05 13. Tangki pelarutan NaOH
TPU4 1
20 1
0,05 14. Tangki Kaporit
TPU5 1
20 1
0,05 15. Pompa larutan NaOH
PU8 1
20 1
0,05 16. Pompa deaerator
PU9 1
0,12 0,12
17. Pompa boiler PU10
1 0,12
0,12 18. Pompa kaporit
PU11 1
20 1
0,05 Total
6,004 Jumlah keseluruhan kebutuhan listrik untuk pabrik adalah
Tabel 7.5 Pereincian kebutuhan listrik untuk pabrik No
Pemakaian Jumlah hp
1. Unit proses 86,363
2. Unit utilitas 6,004
3. Ruang kontrol dan laboratorium 10
4. Bengkel 20
5. Penerangan dan perkantoran 30
Total 152,367
Faktor keamanan diambil 5 maka total kebutuhan listrik = 1,05 x 152,367 hp
= 159,923 hp = 130,798 kW
Efisiensi generator 80 Daya aktual =
8 ,
130,798 = 163,498 kW
Digunakan generator diesel AC 1 MW, 220 – 240 Volt, 50 Hz, 3 phase sebanyak 2 unit 1 unit dipakai untuk operasi normal dan 1 untuk cadangan
7.5 Kebutuhan Bahan Bakar