9
II.2.3. Motor Kapasitor Run
Pada motor kapasitor run seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.4.a kapasitor dihubungkan seri dengan kumparan bantu dan tidak dilepas setelah
pengasutan dilakukan. Hal ini menyederhanakan konstruksi dan mengurangi biaya serta memperbaiki ketahanan motor karena saklar sentrifugal tidak digunakan. Faktor
kerja, torsi, dan efisiensi akan lebih baik karena motor berputar seperti motor dua phasa. Sudut phasa antar kumparan ditunjukkan pada gambar 2.4.b. Jenis kapasitor
yang digunakan adalah kapasitor kertas. Karakteristik torsi induksi – kecepatan dari motor ini ditunjukkan pada gambar 2.4.c.
C
Rotor Kumparan
Bantu
Kumparan Utama
I Ia
Im
V
V Ia
I Im
α
a b
100 200
300
Persen Kecepatan Sinkron 25
50 75
100 Pe
rs
e n
T o
rs i
Tmax T start
Kecepatan Beban Penuh
c
Gambar 2.4 Motor Kapasitor Permanen
Universitas Sumatera Utara
10
II.2.4. Motor Kapasitor Start – Kapasitor Run
Motor ini mempunyai dua buah kapasitor, satu digunakan pada saat start dan satu lagi digunakan pada saat berputar, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.5.a.
Secara praktis keadaan start dan berputar yang optimal dapat diperoleh dengan menggunakan dua buah kapasitor elektrolit. Kapasitor running-nya secara permanen
dihubungkan seri dengan kumparan bantu dengan nilai yang lebih kecil dari kapasitor start-nya. Sudut phasa antar kumparan sama seperti pada motor kapasitor
permanen seperti pada gambar 2.5.b. Karakteristik torsi induksi – kecepatan dari motor ini ditunjukkan pada gambar 2.5.c.
Rotor Kumparan
Bantu
Kumparan Utama
I Ia
Im C Run
C Start
V S
V Ia
I Im
α
a b
Persen Kecepatan Sinkron 25
50 75
100 Pe
rs
e n
T o
rs i
Operasi Saklar
Sentrifugal
Tmax Tstart
T Beban Penuh Kec. Beban Penuh
b
Gambar 2.5 Motor Kapasitor Start – Kapasitor Run
Universitas Sumatera Utara
11
II.2.5. Motor Kutub Terarsir Shaded Pole
Motor ini mempunyai kutub tonjol dan sebagian dari masing – masing kutub dikelilingi oleh lilitan rangkaian terhubung singkat yang terbuat dari tembaga yang
disebut kumparan terarsir seperti pada gambar 2.6.a. Arus imbas yang terdapat pada kumparan yang terarsir menyebabkan fluksi pada bagian lain, dan menghasilkan
medan putar yang bergerak dari daerah kutub yang tidak terarsir ke bagian kutub yang terarsir dan menimbulkan torsi induksi saat dihidupkan. Karakteristik torsi
induksi – kecepatan motor kutub terarsir ditunjukkan pada gambar 2.6.b.
Rotor Kumparan
Utama Kutub
Terarsir
T start
100 200
Persen Kecepatan Sinkron 25
50 75
100 Pe
rs
e n
T o
rs i
Tmax T Beban Penuh
Kec. Beban Penuh
a b
Gambar 2.6 Motor Kutub Terarsir
II.3. PRINSIP KERJA MOTOR INDUKSI SATU PHASA II.3.1 Umum