6 yaitu kumparan utama mind winding atau sering disebut dengan kumparan berputar
dan kumparan bantu auxiliary winding yang sering disebut dengan kumparan start. Rotor merupakan bagian yang berputar. Bagian ini terdiri atas inti rotor,
kumparan rotor dan alur rotor. Terdapat dua jenis rotor yaitu rotor kumparan wound rotor dan rotor sangkar squirrel cage rotor.
II.2. JENIS – JENIS MOTOR INDUKSI SATU PHASA
Motor induksi satu phasa dikenal dengan beberapa jenis. Jenis-jenis motor induksi satu phasa ini dibagi berdasarkan cara yang dipakai untuk menghasilkan
perbedaan phasa antara arus yang mengalir pada kumparan utama dan arus yang mengalir pada kumparan bantu.
II.2.1. Motor Phasa Terpisah
Diagram rangkaian dari motor induksi phasa terpisah ditunjukkan pada gambar 2.2.a. Kumparan bantu memiliki nilai impedansi yang lebih besar daripada
kumparan utama, sehingga kedua arus akan berbeda phasa seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2.b. Nilai impedansi yang lebih besar ini diperoleh dengan
menggunakan kawat yang lebih murni pada kumparan bantu. Hal ini diperbolehkan karena kumparan bantu hanya dipakai pada saat start, kemudian saklar sentrifugal
akan memutus rangkaian kumparan bantu segera setelah mencapai kecepatan sinkron sebesar sekitar 70 sampai 80 persen kecepatan sinkron.
Universitas Sumatera Utara
7 Karakteristik torsi induksi vs kecepatan dari motor ini ditunjukkan pada
gambar 2.2.c. Gambar ini memperlihatkan nilai torsi induksi untuk masing-masing kecepatan motor, mulai dari posisi diam sampai kecepatan nominal, dan seterusnya
sampai kecepatan sinkron. Torsi induksi start adalah torsi yang tersedia bila motor mulai berputar dari posisi diam. Torsi induksi beban penuh adalah torsi yang
dihasilkan bila motor berputar pada keluaran nominal, dan kecepatan motor pada keluaran itu disebut dengan kecepatan nominal.
Rotor Kumparan
Bantu
Kumparan Utama
I Ia
Im
V
Im V
Ia
I
α
a b
100 200
300
25 50
75 100
Pe rs
e n
T o
rs i
Persen Kecepatan Sinkron
Operasi Saklar Sentrifugal
Kumparan Utama Kumparan Bantu
dan Kumparan Utama
Torsi Start Titik Operasi
Torsi Beban Penuh Kecepatan Beban
Penuh Torsi Maksimum
Kecepatan Sinkron
c
Gambar 2.2 Motor Phasa Terpisah
Universitas Sumatera Utara
8
II.2.2. Motor Kapasitor Start
Torsi induksi start yang lebih tinggi dapat diperoleh dengan menghubungkan sebuah kapasitor yang dipasang secara seri dengan kumparan bantu seperti yang
ditunjukkan pada gambar 2.3.a. Hal ini akan menaikkan sudut phasa antar arus kumparan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.3.b. Karakteristik momen putar –
kecepatan dari motor ini dapat ditunjukkan pada gambar 2.3.c. Karena kapasitor dipakai hanya pada saat start, maka jenis kapasitor yang dipakai adalah kapasitor
elektrolit. Motor ini menghasilkan momen putar start yang lebih tinggi.
Saklar Sentrifugal
Kapasitor Start
Rotor Kumparan
Bantu Kumparan
Utama I
Ia Im
V
V Ia
Im
α
I
a b
Persen Kecepatan Sinkron
25 50
75 100
P e
rs e
n T
o rs
i
Operasi Saklar Sentrifugal
Tstart Tmax
Kec. Beban Penuh T Beban Penuh
c
Gambar 2.3 Motor Kapasitor Start
Universitas Sumatera Utara
9
II.2.3. Motor Kapasitor Run