C. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Dalam melakukan analisis pengolahan data, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan,
menganalisis, dan menarik kesimpulan tentang keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Adapun teknik pengumpulan data dan
pengolahan data dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Teknik Dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data sekunder yang telah terdokumentasi, baik data keuangan maupun nonkeuangan.
Data ini bersumber dari perusahaan dan literatur-literatur yang ada. 2.
Wawancara, Sugiyono 2006:130 menyatakan bahwa, “wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin
melakukan studi untuk menemukan masalah yang diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondenya sedikitkecil.” 3.
Kuesioner, melalui langkah ini penulis mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada responden diantaranya juga pejabat yang berwenang guna
mendapatkan data. Skala yang digunakan adalah Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok tentang fenomena sosial.
D. Penyusunan Kuesioner
Seluruh pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner digunakan untuk mengetahui persepsi pegawai mengenai peranan audit internal dalam
Universitas Sumatera Utara
mengungkapkan dan mengatasi kecurangan pada bagian Satuan Pengawasan Intern di PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan. Oleh karena itu seluruh
pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner mencakup seluruh indikator yang telah ditetapkan yaitu pertanyaan 1-33 berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut
peranan audit internal dalam mengungkapkan dan mengatasi kecurangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan.
Skala pengukuran untuk variable X dan variable Y adalah ordinal dengan tipe skala likert. Tipe skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pada umumnya tipe skala likert menggunakan lima angka penilaian atau
jawaban yang harus dipilih oleh responden dan masing-masing jawaban diberi skor sebagai berikut:
Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Untuk mengetahui peranan audit internal variabel X dalam pengungkapan fraud variabel Y, penulis melakukan perhitungan dengan
memberi nilai setiap jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan. Dari hasil penjumlahan yang dilakukan, diperoleh rata-rata untuk penetapan kriteria
Universitas Sumatera Utara
penilaian sebagai berikut: 1.
Nilai Maksimum Nilai maksimum didasarkan pada skor jawaban tertinggi dikalikan dengan
jumlah responden kemudian dikalikan dengan jumlah kuesioner. Berikut adalah nilai maksimum dari masing-masing variabel:
Skor maksimum variabel X adalah 1155 5x21x11 Skor maksimum variabel Y adalah 660 5x12x11
2. Nilai Minimum
Nilai minimum didasarkan pada skor jawaban terendah dikalikan dengan jumlah responden kemudian dikalikan dengan jumlah kuesioner. Berikut
adalah nilai minimum dari masing-masing variabel: Skor minimum variabel X adalah 231 1x21x11
Skor minimum variabel Y adalah 132 1x12x11 3.
Kelas Interval Kelas interval didasarkan pada hasil pembagian antara selisih nilai
maksimum dengan nilai minimum dan dibagi dengan jumlah kriteria jawaban. Berikut adalah kelas interval untuk masing-masing variabel:
Kelas interval variabel X: 1155 – 231 5
= 184,8
Kelas interval variabel Y: 660 – 132 5
= 105,6
Berikut adalah kriteria-kriteria yang digunakan untuk menilai peranan audit internal variabel X:
Universitas Sumatera Utara
Nilai Kriteria
231,0 – 415,8 Sangat Tidak Memadai
415,9 – 600,7 Tidak Memadai
600,8 – 785,6 Cukup Memadai
785,7 – 970,5 Memadai
970,6 – 1155,4 Sangat Memadai
Sedangkan untuk menilai pengungkapan dan pengatasan fraud, dapat ditentukan kriteria-kriteria sebagai berikut:
Nilai Kriteria
132,0 – 237,6 Sangat Rendah
237,7 – 343,3 Rendah
343,4 – 449,0 Sedang
449,1 – 554,7 Tinggi
554,8 – 660,4 Sangat Tinggi
E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen