Pengujian Reliabilitas Audit Internal

Sumber: Kuesioner Tab el 4.10 Validitas Variabel Y Mengungkapkan dan Mengatasi Praktek Kecurangan KORELASI ANTARA Nilai Nilai r tabel Keterangan Kesimpulan Korelasi r n=10,α=5 22 0,889 0,602 r positif, r hitungr tabel Valid 23 0,889 r positif, r hitungr tabel Valid 24 0,741 r positif, r hitungr tabel Valid 25 0,686 r positif, r hitungr tabel Valid 26 0,889 r positif, r hitungr tabel Valid 27 0,798 r positif, r hitungr tabel Valid 28 0,741 r positif, r hitungr tabel Valid 29 0,686 r positif, r hitungr tabel Valid 30 0,727 r positif, r hitungr tabel Valid 31 0,641 r positif, r hitungr tabel Valid 32 0,798 r positif, r hitungr tabel Valid 33 0,640 r positif, r hitungr tabel Valid Sumber: Kuesioner yang diolah Berdasarkan tabel tersebut, menunjukkan tingkat validitas dari instrumen yang digunakan untuk variabel Y cukup memadai. Nilai r semua item pertanyaan di atas, atau lebih besar dari r tabel, yaitu 0,602. Dengan demikian, seluruh item pertanyaan variabel Y atau sebesar 33 pertanyaan dinyatakan valid.

b. Pengujian Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas Keandalan dilakukan setelah pengujian validitas dan hanya dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang valid saja. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengujian, terdapat 33 pertanyaan yang valid, pertanyaan tersebut yang dapat diuji reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan Metode Cronbach’s Alpha dengan menggunakan SPSS versi 16. Tab el 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Peranan Audit Internal Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil reliabilitas sebesar 0,973. Hal ini berarti, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipercaya dengan tingkat kepercayaan 97,3. Audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang bebas atau kegiatan penilaian yang independen yang dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan yang dibentuk di dalam organisasi perusahaan. Dalam hal ini, perlu adanya status organisasi untuk menjamin adanya independensi dalam audit. Agar pelaksanaan dalam audit dapat dilakukan secara memadai, fungsi audit harus independen dari aktivitas yang diaudit atau bebas dari semua ketergantungan termasuk dalam bidang keuangan. Dengan demikian, dibutuhkan integritas, objektivitas tinggi, serta pribadi yang tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun. Keberhasilan audit internal dalam mengaudit, menilai kecukupan serta Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .973 .973 21 Universitas Sumatera Utara keefektifan sistem pengendalian intern ditentukan oleh adanya kemampuan teknis yang bermutu tinggi. Namun demikian, keberhasilan audit tersebut tidak terlepas dari dukungan manajemen dan karyawan perusahaan, karena kesimpulan dan rekomendasi hasil audit tidak berarti tanpa dukungan yang tepat dalam organisasi perusahaan.

c. Audit Internal

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa pelaksanaan audit internal pada Satuan Pengawasan Intern SPI PT. Pelabuhan Indonesia I Medan sangat memadai dengan jawaban total skor audit internal variabel X sebesar 1036. Hal ini terlihat dari skor audit internal berikut ini: Tab el 4.12 Skor Audit Internal Responden Tot al A 97 B 100 C 104 D 88 E 100 F 103 G 85 H 85 I 85 J 84 K 105 1036 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil total jawaban 11 responden yaitu 1036 berada pada nilai 970,6 – 1155,4. Hal ini berarti termasuk dalam kriteria sangat memadai. Dengan demikian, jelaslah bahwa pelaksanaan Universitas Sumatera Utara audit internal pada Satuan Pengawasan Intern SPI PT. Pelabuhan Indonesia I Medan sudah memadai.

d. Mengungkapkan dan Mengatasi Praktek Kecurangan