Tujuan dan Fungsi Komunikasi Karakteristik Komunikasi Massa

hubungan antar sosialnya tidak jelas dan tidak mempunyai struktur tertentu. Komunikasi akan berhasil dengan baik apabila pesan yang disampaikan sesuai dengan rangka pengetahuan dan lingkup pengalaman komunikan. f. Effect hasil Effect atau hasil akhir dari suatu komunikasi, merupakan sikap dan tingkah laku individu, sesuai atau tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh komunikator. Jika sikap dan tingkah laku individu tersebut sesuai, maka komunikasi dapat dikatakan berhasil, demikian pula sebaliknya.

II.1.1.3. Tujuan dan Fungsi Komunikasi

Tujuan komuniaksi Effendy: 2003 : 55 yaitu: a. To change attitude Mengubah sikap b. To change the opinion Mengubah opini pendapat pandangan c. To change the behavior Mengubah prilaku d. To change the society Mengubah masyarakat Sedangkan fungsi komuniaksi Effendy, 2003: 55 yaitu: a. To inform Menginformasikan b. To educate Mendidik c. To entertain Menghibur d. To influence Mempengaruhi Universitas Sumatera Utara

II.1.1.4. Tatanan Komunikasi

Tatanan komunikasi ialah proses komunikasi ditinjau dari segi jumlah komunikan, berdasarkan situasi komunikan seperti itu, maka dapat diklasifikasikan menjadi bentuk sebagai berikut Effendy, 2003: 57: a. Komunikasi pribadi personal communication yang tersiri dari komunikasi intra pribadi dan komunikasi antar pribadi seperti halnya tukar pikiran. b. Komunikasi kelompok group communication yang terdiri dari komunikasi kelompok kecil ceramah, symposium, diskusi panel, seminar dan lain-lain dan komunikasi kelompok besar. c. Komunikasi massa mass communication yang terdiri dari komunikasi media massa cetak, pers seperti surat kabar dan majalah. Komunikasi massa elektronik seperti radio, televisi, film dan lain-lain. II.1.2. Komunikasi Massa II.1.2.1. Pengertian Komunikasi Massa Menurut Rahmat 2004, komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentakdan sesaat. Seseorang yang menggunakan media massa sebagai alat untuk melakukan kegiatan komunikasi perlu mengetahui bahwa terdapat empat karakteristik komunikasi massa Effendy, 2003: 81-83 yaitu: a. Komunikasi massa bersifat umum b. Komunikasi bersifat heterogen Universitas Sumatera Utara c. Media massa menimbulkan keserempakan d. Hubungan komunikator dan komunikan bersifat pribadi Komunikasi massa kita adopsi dari istilah Bahasa Inggris, mass communication, kependekan dari mass media communication komunikasi media massa. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang “mass mediated” . Poll 1973 mendefinisikan komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran-saluran media massa seperti surat kabar, majalah, radio, film, atau televise Wiryanto, 2000: 1-3. Drfinisi lain tentang komunikasi massa yang dikemukakan para ahli komunikasi tentang komunikasi massa pada dasarnya komunikasi massa adaalh komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Sebab pada awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication media komunikasi massa. Media komunikasi massa elektronika adalah internet, radio siaran, dan televise. Sedangkan Surat kabar dan majalah sebagai media cetak. Salah satu definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh Gerbner 1967 “Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flows of messages in industrial societies” komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lemabaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry Ardianto, 2004: 3-4. Menurut Little John, komunikasi massa adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi pesan-pesan dan mengirimnya kepada public. Melalui proses ini Universitas Sumatera Utara diharapkansejumlah pesan yang dikirimkan akan digunakan dan dikonsumsi oleh audience Nurudin, 2009: 11. Definisi komunikasi massa yang dikemukakan Wright nampaknya merupakan definisi yang lengkap, yang dapat menggambarkan karakteristik komunikasi massa dengan jelas. Menurut Wright bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama, karna memiliki karakteristik yang utama yaitu diarahkan pada khalayak relatif besar, heterogen, dan anonim, pesan yang disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas, komunikator cenderung berada atau bergerak dalamn organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar Ardianto, 2004: 5.

II.1.2.2. Karakteristik Komunikasi Massa

Kita sudah mengetahui bahwa definisi-definisi komunikasi massa itu secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi dengan definisi lainnya dianggap saling melengkapi. Melalui definisi itu pula kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa Ardianto, 2004:7-12, antara lain sebagai berikut: a. Komunikator Terlambangkan Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik. Apabila media komunikasi yang digunakan adalah internet, tentu akan melibatkan orang seperti IT Informasi Teknologi yang berkaitan dengan keamanan jaringan, data entry, fotografer, reporter, editor, redaksi dan lain sebagainya. b. Pesan Bersifat Umum Universitas Sumatera Utara Komunikasi massa itu bersifat terbuka artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat bersifak fakta, peristiwa, atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi si sekeliling kita dapat dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, bahkan lebih baik lagi bila penting sekaligus menarik bagi sebagian besar komunikan. c. Komunikasi Anonim dan Heterogen Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan anonim, karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Di samping anonim, komunkasi massa adalah heterogen karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi. d. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banayak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama juga. Effendy Effendy, 2003: 28 mengartikan keserempakann mediamassa itu adalah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. e. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Himbauan Universitas Sumatera Utara Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi massa yang penting adalah unsur isi. Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan. f. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah Secara singkat komunikasi massa itu adalah komunikasi dengan menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan , komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpesona. Dengan demikian, komunikasi massa itu bersifat satu arah. g. Stimulasi Alat Indra Terbatas Ciri komunikasi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu kelemahannya adalah stimulasi alat indra yang “terbatas”. Dalam komuniaksi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis komunikasi massa. Pada surat kabar dan majalah, pembacanya harus melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. h. Umpan Balik Tertunda delayed Komponen umpan balik atau feedback merupakan faktor penting dalam bentuk komunikasi apapun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan Universitas Sumatera Utara komunikan. Umpan balik ini bersifat langsung direct feedback atau umpan balik yang bersifat segera immediate feedback.

II.1.2.3. Fungsi Komunikasi Massa