Sampel adalah sebagian dari populasi yang di ambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 1995 : 144. Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan
rumus Taro Yamane
10
dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut:
Friend classified Populasi
Penarikan Sampel Sampel
Mutual friend 54
2,26
Friend in Common
2226 93,44
TOTAL 95
Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 91 orang. III.2.3.6. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
a. Sampling Purposif Purposif Sampling
Dalam teknik ini sampel diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat
pengumpulan data.
Dalam menyusun proposal penelitian, penulis menggunakan 2 sumber data yaitu : berdasarkan tujuan riset. Dalam penelitian ini kriteria responden telah ditentukan yaitu, sampel
adalah Komunitas Waspada Online, yang pernah membaca berita politik di situs Waspada Online minimal satu – dua bulan kebelakang Januari-Februari 2010.
III.2.3.7. Devinisi Operasional Variabel
Universitas Sumatera Utara
Menurut Singarimbun 1995:46, definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi
operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membentu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama.
1. Variabel Bebas Pemberitaan di Waspada Online
a. Frekuensi Berita
b. Penting
c. Aktualitas
d. Konflik
e. Analisis.
2. Variabel Bebas y sikap mahasiswa terhadap informasi
a. Komponen Kognitif
b. Identitas Personal
3. Variabel Antara z karakteristik responden
a. Jenis Kelamin
b. Usia
c. Pendidikan
III.3. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 dua teknik pengumpulan data, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Studi Kepustakaan Library Search
Yaitu dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.
b. Studi Lapangan Field Research
Yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survei dilokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui:
a. Kuisioner yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulisyang
harus pula dijawab oleh responden Nawawi, 1995:117. Dalam hal ini kuisioner ditujukan kepada seluruh Komunitas Waspada Online yang terpilih menjadi sampel.
b. Observasi atau pengamatan langsung yaitu pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian Nawawi, 1995: 100.
III.4. Metode Pengukuran III.4.1. Tingkat Pengukuran Scales of Measurement
Pengukuran adalaha penggunaan aturan untuk menetapkan bilangan pada objek atau peristiwa. Dalam penelitian, kita kenakan pengukuran pada variable yang ada. Dengan perkataan
lain, pengukuran menandai nilai-nilai variabel dengan notasi bilangan. Notasi bilangan ini dilakukan secara sistematis dan taat asas. Peraturan penggunaan notasi bilangan dalam
pengukuran disebut skala atau tingkat pengukuran level of measurement Rahmat, 2004: 16. Ada empat skala pengukuran, antara lain:
a. Nominal
Universitas Sumatera Utara
b. Ordinal
c. Interval
d. Rasio
Kecermatan pengukuran dilakukan dengan mengukur reliabilitas dan validitas. Reliabilitas menunjukkan stabilitas, konsistensi, dan dependabilitas alat ukur. Validitas
berarti kesucian alat ukur dengan apa yang hendak kita ukur. Ada tiga maca validitas antara lain:
a. Validitas isi
: menunjukkan bahwa pokok-pokok pada alat ukur mewakili sifat- sifat yang kita ukur .
b. Validitas prediktif
: validitas sehubungan dengan kriteria c.
Validitas konstruk : menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mrngukur konstruk
teorits tertentu.
III.5. Metode Analis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan
dianalisis dalam beberapa tahap analisis, yaitu:
a. Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasarfrkuensi. Tabel tunggal merupakan langkah
Universitas Sumatera Utara
awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom, yaitu kolom sejauh frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995: 266.
b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui veriabel yang satu memeiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai
positif atau negatif Singarimbun, 1995:273. c.
Uji Hipotesis Uji Hipotesis adalah pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang
ditujukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hububungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka rumus korelasi Rank Order Spearmen’s Rho Rank-Order-Corelations
Coefisien
Keterangan: RhoRs
= koefisien korelasi rank order 1
= angka satu, yaitu bilangan konstan 6
= perbedaan antara pasangan jenjang d
= perbedaan antara pasangan jenjang = sigma atau jumlah
Universitas Sumatera Utara
N = jumlah individu dalam sampel Kriyantono, 2008:176
Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2008: 170-171:
Kurang dari 0, 20 = hubungan rendah sekali
0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi, kuat
Lebih dari 0,90 = hubungan yang sangat tinggi, kual sekali, dan dapat diandalkan.
Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variable X,Y, yaitu dengan rumus:
Rakhmat, 2004:30
IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data di Lapangan