Pengetahuan Teori Peluru Hypodermic needle Theory

d. Sebaiknya media dalam penyajian berita yang menyangkut etnis yang bersifat global dan konflik dapat dikelola sedemikian rupa, untuk menghindari perasaan antipati, media seharusnya memfokuskan kepada kenyataan yang sebenarnya. Hal ini penting guna menghindari tuduhan bahwa media adalah agen kekerasan dan konflik. e. Media dan jurnalis seharusnya bertanggung jawab dan tidak hanya memprovokasi peristiwa semata. Ini sering terjadi pada peliputan konflik dan perang, jurnalisme damai merupakan prinsip yang seharusnya diadopsi guna menerpa anggapan bahwa media massa yang selalu identik dengan pemicu kebrutalan, kesadisan, dehumanisasi dan chaos.

II.3. Pengetahuan

Pada dasarnya berita ditujukan untuk mencuri perhatian khalayak, pengetahuan merupakan elemen penting dalam melihat suatu berita guna menambah referensi atau pengalaman pembaca berita khalayak. Untuk d apat memahami acara yang disajikan sehingga menimbulkan keinginan dalam diri manusia untuk memilih suatu berita yang ingin dinikmatinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001:992 kata “tahu” berarti mengerti sesudah melihat menyaksikan, mengalami atau diajar. Arti pokok pemahaman adalah hal mengetahui sesuatu, segala apa yang diketahui serta kepandaian. Dalam hal ini, dikatakan efektif bila penerima pesan dapat memperoleh pengetahuan yng didapat dari pesan yang disampaikan oleh sumber pengetahuan dan berkenaan dengan sesuatu hal mata pelajaran. Dalam komunikasi massa, penyebaran informasi juga sering menjadi tujuan utama. Mereka yang berkecimpung dalam media massa harus mempu mengembangkan keahlian komunikasi mereka sehingga mereka dapat mengatur, menyajikan, dan menafsirkan informasi Universitas Sumatera Utara dengan cara meningkatkan pemahaman. Namun, karena terbatasnya umpan balik, sulit untuk menilai pemahaman para pembacanya. Pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan merupakan determinan utama dalam pemahaman. Kategori stimulus sangat bergantung pada pengetahuan. Pengetahuan juga meningkatkan kemampuan khalayak dalam memahami suatu pesan. Efek yang menguntungkan pemahaman ini akan disertai berkurangnyakesalahpahaman. Pengetahuan juga dapat membantu konsumen mengenali logika yang salah dan kesimpulan yang keliru dan menghindari penafsiran yang tidak benar. Orang yang berpengetahuan juga lebih mungkin mengelaborasi klaim suatu pesan. Sedangkan khalayak yang tidak berpengetahuan mungkin memfokuskan diri pada isyarat nonklaim misalnya musik atau latar belakang dalam pesannya Wiryanto, 2000:70

II.4. Teori Peluru Hypodermic needle Theory

Teori Peluru Hypodermic needle Theory ini merupakan konsep awal dari efek komunikasi massa oleh para pakar komunikasi pada tahun 1970-an. Teori Peluru ini ditampilkan pada tahun 1950-an setelah peristiwa penyiaran CBS di Amerika berjudul The Invation From Mars Effendy, 1993:264-265. Teori ini mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Teori ini mengasumsikan bahwa seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya pasif. Pengaruh media sebagai hypodermic injection jarum suntik didukung oleh munculnya kekuatan propaganda Perang Dunia I 1914-1918 dan Perang Dunia II 1939- 1945. Universitas Sumatera Utara Teori peluru yang dikemukankan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1950-an itu kemudian dicabut kembali pada tahun 1970-an, dengan meminta kepada pendukungnya untuk menganggap teori ini tidak ada, sebab khalayak yang menjadi sasaran media massa itu ternyata tidak passif. Pernyataan Schramm ini didukung oleh Paul Lazarsfled dan Raymond Bauer Ardianto, 2004:60. Lazarsfeld mengatakan bahwa jika khalayak diterpa peluru komunikasi, merka tidak jatuh terjerembab, karena kadang – kadang peluru itu tidak menembus. Adakalanya pula efek yang timbul berlainan dengan tujuan si penembak. Seringkali pula khalayak yang dijadikan sasaran senang untuk ditembak. Sedangkan Bauer menyatakan bahwa khalayak sasaran tidak pasif. Mereka secara aktf mencari yang diinginkannya dari media massa. Jika menemukannya, mereka melakukan interpretasi sesuai dengan presdisposisi dan kebutuhan mereka. Sejak ahun 1960-an banyak penelitian yang dilakukan para pakar komunikasi yang ternyata tidak mendukung teori peluru yang disebutkan diatas. Erapkan dalam penelitian eksperimental. Peneliti memanipulasikan variabel-variabel komunikasi, kemudian mengukur variabel-variabel antara dan efek. Variabel-variabel komunikator ditunjukkan dengan kreadibilitas, daya tarik dan kekuasaan Rahmat, 2004:63. Kreadibilitas terdiri dari dua unsur yakni keahlian dan kejujuran. Keahlian diukur dengan sejauh mana komunikan menganggap komunikator mengetaui jawaban yang “benar”, sedangkan kejujuran dioperasionalkan sebagai persepsi komunikan tentang sejauh mana komunikator bersikap tidak memihak dalam menyampaikan pesannya. Daya tarik diukur dengan kesamaan, familiaritas dan kesukaan. Sedangkan Kekuasaan dioperasionalisasikan dengan tanggapan komunikan tentang kemampuan komunikator untuk menghukum atau memberi ganjaran Universitas Sumatera Utara perceived control, dan kemampuan untuk meneliti apakah komunikan tunduk atau tidak perceived secrutiny. Dalam teori Jarum Hipodermik, variable pesan terdiri dari struktur pesan, gaya pesan, appeals pesan. a. struktur pesan : ditunjukkan dengan pola penyimpulan tersirat atau tersurat, yang meliputi: 1. Pola urutan argumentasi : mana yang terlebih dahulu, argumentasi yang disenangi atau yang tidak disenangi. 2. Pola objektivitas : meliputi satu atau dua sisi. b. gaya pesan :menunjukkan variasi linguistic dalam penyampaian pesan perulangan, kemudahdimengertian, dan perbendaharaan kata. c. appeals pesan : mengacu pada motif-motif psikologis yang dikandung pesan rasional, emosional, fear appeals, dan reward appeals. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Metode Penelitian Dalam penelitian, metode yang digunakan adalah metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu factor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rahmat, 2004:27. Kelebihan menggunakan metode korelasiaonal adalah dapat mengukur hubungan di antara berbagai variabel, meramalkan variabel tidak bebas dan memudahkan untuk membuat pandangan penelitian eksperimen. Sedangkan kelemahannya adalah korelasi tidak selalu menunjukkan kualitas, walaupun kadang-kadang yang tinggi menunnjukkan hubungan sebab akibat. III.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Universitas Sumatera Utara Peneliti melakukan penelitian pada Komunitas Waspada Online di jejaringan sosial facebook dimana kumpulan dari pembaca Waspada Online berkumpul dan mengeluarkan pendapat melalui comment. III.2. Populasi dan Sampel III.2.1. Sejarah Waspada Online Waspada Online sebagai portal berita yang berada di Jl Brigjen Katamso No. 1 Medan, saat ini dipegang oleh Hj Ida Tumengkol. Portal Waspada Online pertama kali diluncurkan pada tanggal 11 Januari 1997 saat masa jabatan Bima Said selaku Co-founder Technical Advisor, saat itu portal ini hanya merupakan suatu “adaptasi” online dari berita-berita yang telah diterbitkan oleh Harian Waspada. Saat ini Waspada Online telah berhasil berdiri sendiri, setelah mengalami berbagai revisi sebelumnya. Pada tanggal 24 Juni 2009 Waspada Online kembali diresmikan oleh Mantan Wakil Prediden RI Yusuf Kalla dan di saksikan oleh Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin . III.2.2. Profil Waspada Online Waspada Online saat ini telah memiliki sumberdaya manusia yang memadai, meskipun sumberdaya tersebut datang dilih berganti, Waspada Online terus mencoba membuktikan keseriusannya dalam mengolah informasi yang memfokuskan dalam tiga wilayah yakni Medan Sumatera Utara, dan Aceh. Adapun klasifikasi berita yang disajikan, kategori Top Fokus, Berita Terkini, Nasional dan Politik, Internasional, Ekonomi dan Bisnis, Sports, Ragam, English Division, Berita Medan, Universitas Sumatera Utara Berita Sumut, dan Berita Aceh. Dalam portal Waspada Online memiliki 70 persen brita lokal dan 30 persen berita kutipan. Waspada Online membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian karikatur sesuai dengan format dan posisioning-nya. Setiap harinya Waspada Online memproduksi berita Nasional Politik sebanyak 35 berita, namun berbagai kendala yang dihadapi dilapangan seperti reporter tidak memenuhi quota berita per hari dapat diminimalisir dengan kebijakan redaktur yang bersangkutan. Adapun cara yang efektif dalam mencukupi kuota berita bagi para reporternya yakni minimal 9 berita per hari dengan menghubungi berbagai narasumber yang merupakan analis dari kalangan Universitas seperti; Muhammad Arif Nasution Political Communications Analyst, Iskandar Zulkarnain Political Analyst, Syaifoel Nazly Rachman Religious Affairs Analyst, Ivan Iskandar Business Analyst, Hendra Okem Media Analyst, Rahmadani Hidayatin Sukatendel Psychologic Youth Analyst, Irna Minauli Psychologic Relationship Analyst, Majda El Muhtaj Human Rights Analyst, dan Eka Sariza Sihombing Law Analyst Dalam portal berita Waspada Online memiliki divisi dan subdivisi sebagai klasifikasi berita yang disuguhkan kepada pembacanya: a. Top Fokus : Top fokus merupakan pemberitaan yang menjadi headline dimana ini merupakan kumpulan berita-berita ekslusif yang diterima oleh redaksi setiap harinya. b. Berita Terkini : Berita terkini merupakan berita terbaru yang terus berganti setiap detiknya dengan berita-berita baru. Universitas Sumatera Utara c. Medan : Merupakan kumpulan berita yang terjadi di Medan, umumnya meliputi berita politik, kriminal, kesehatan dan ceremonial yang terjadi di Medan. d. Sumut : Merupakan kumpulan berita yang terjadi di kawasan Sumatera Utara, seperti Deli Serdang, Labuhan, Binjai, dan sebagainya. e. Aceh : Merupakan kumpulan berita dan segala kejadian yang ada di Aceh dan sekitarnya. f. Ekonomi dan bisnis : Ekonomi dan bisnis merupakan kumpulan berita yang lebih mengarah pada nilai mata uang, pangan, peternakan, kegiatan usaha serta valas dan IHSG. g. Nasional Politik : Merupakan berita-berita mengenai berbagai kasus politik baik yang terjadi di dalam negeri. h. English Division : Meupakan suatu divisi khusus yang menangani mengenai pengelolaan berita indonesia menjadi berita dalam bahasa Inggris. i. Internasional : Merupakan divisi berita yang bertanggung jawab dalam publikasi berita di luar negeri, menyangkut isu politik, koalisi, perang, agresi militer dan sebagainya, termasuk ekspansi-ekspansi militer yang terjadi di kawasan lahan konflik. j. Sport : Merupakan divisi berita yang menghadirkan berbagai hilight seputar olahraga, prediksi serta pemantauan seputar olahraga secara langsung. k. Ragam : Dalam divisi ini mencakup banyak sekmen seperti gaya hidup,musik, film, seks, kuliner, perempuan, kesehatan dan teknologi. III.2.3.3. Berita Politik di Waspada Online Universitas Sumatera Utara Berita politik yang terangkum dalam Waspada Online selama kurun waktu lebih dari satu tahun telah dipegang oleh salah seorang Redaktur Nasional Politik Nora Deliana Lumbangaol S.S. Dalam proses pemberitaannya ia memiliki beberapa anak buah reporter yang menduduki beberapa wilayah yang setiap minggu-nya selalu mengalami pergantian. Adapun lokasi-lokasi penempatan yang dilakukan seperti di Poltabes, Kejaksaan, DPRD, Kantor Walikota, Kantor Gubernur dan diberbagai lembaga-lembaga pemerintahan nasional dan internasional. Dalam proses publikasinya Waspada Online mentargetkan sedikitnya 9 berita setiap reporternya, apabila reporter tidak mencukupi kuota tersebut, maka Redaktur akan mengarahkan para reporter untuk mewawancarai salah seorang akademisi dengan mengambil sudut pandang analisis dari narasumber tersebut. Misalkan berita yang telah dikutip berikut ini: Universitas Sumatera Utara SBY TAK MUNGKIN UNGKAP CENTURY Penulis: Agus Zulhamidi, Editor: Nora Deliyana Lumbangaol, Warta - Nasional Politik MEDAN – Memasuki masa setahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, banyak kalangan yang menilai SBY dan pemerintahannya gagal, terlebih dalam menangani mega kasus Bank Century. Pasalnya, SBY dinilai tidak akan melanjutkan kasus dana talangan Century tersebut, karena akan sangat mempengaruhi kinerja kabinet dan citranya, apabila sampai terkuak.Bahkan diduga, kasus-kasus yang belakangan menghiasi media massa seperti kasus mantan kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji, yang memaparkan kebobrokan korpsnya terkait masalah makelar kasus markus, dinilai sebagai trik pemerintah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dan menimbun kasus Century. “SBY sengaja membuat masalah Century menjadi seperti mengambang, namun perlahan dia akan mencoba untuk menimbun masalah ini, sehingga hal ini tidak langsung menghilang dari permukaan,” ujar Warjio. Dijelaskan dosen USU ini, cara SBY untuk meredam kemarahan masyarakat atas kasus Century ialah dengan memunculkan isu-isu baru yang lebih panas, dan memanas-manasinya, sehingga masyarakat akan lebih fokus untuk menyaksikan isu baru tersebut. “Kalau masyarakat cermat, mereka pasti bisa menilai jika masalah yang belakangan ini menghiasai media hanyalah alibi untuk menutupi Century, agar tidak dibicarakan lagi,” terang Warjio. Universitas Sumatera Utara Dicontohkannya juga kasus penggelapan pajak negara senilai Rp25 miliar yang dilakukan oleh anggota Direktorat Pajak Kementerian Keuangan, Gayus Tambunan, yang saat ini sedang heboh menghiasi media massa dan menjadi perbincangan publik. Tak pelak, turut menenggelamkan kasus Century. “Walaupun SBY telah mensiasati hal ini, namun ini kembali lagi ke publik. Jika masyarakat dan media masih mengekspos, serta menuntut agar hal ini segera diusut, mau tidak mau kasus ini akan dibuka lagi oleh pemerintah, karena hingga saat ini belum ada kejelasan status mengenai kebijakan bailout Century,” tandas Warjio. Ditegaskannya, masyarakat dan media seharusnya melakukan pressure tekanan-red terhadap pemerintah mengenai proses hukum kasus Century yang bertele-tele. “Dengan begitu, kemungkinan untuk kembali disidangkannya kasus Century akan sangat terbuka lebar,” kata Warjio menutup pembicaraan. Sumber: http:waspada.co.id 1 April 2010 III.2.3.4. Populasi Dalam metode penelitian, populasi digunakan untuk menyebutkan kelompok unsur-unsur komprehensif dan telah ditentukan perangkat universal yang berhubungan dengan pertanyaan dan hipotesis penelitian Bulaeng, 2004:136. Selain itu populai dapat juga diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2001: 100. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh Komunitas Waspada Online yang memiliki account aktif. Adapun yang menjadi alasan peneliti dalam memilih populasi adalah Universitas Sumatera Utara karena Komunitas Waspada Online yang aktif memberi komentar, adalah responden yang aktif mengikuti perkembangan berita di Waspada Online atau-pun sekurang-kurangnya pernah membaca berita di Waspada Online. Berdasarkan hasil pra penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, jumlah Komunitas Waspada Online yang masih memiliki account aktif sebanyak 2280. Tabel 2 Populasi No Friend classified Populasi PriaWanita 1. Friend in common 2226 2. Mutual Friend 54 Total 2280 Sumber: Komunitas Waspada Online. Maret 2010 Menurut Nawawi 1995:141 populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh tumbuhan, gejala-gejala, nilai test, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian. III.2.3.5. Sampel Universitas Sumatera Utara Sampel adalah sebagian dari populasi yang di ambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 1995 : 144. Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut: Friend classified Populasi Penarikan Sampel Sampel Mutual friend 54 2,26 Friend in Common 2226 93,44 TOTAL 95 Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 91 orang. III.2.3.6. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

a. Sampling Purposif Purposif Sampling