BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data
Data hasil penimbangan bahan baku alumina untuk mengetahui kadar SiO
2
dalam alumina.
Tabel 4.1 Data Hasil Penimbangan Bahan Baku Alumina Untuk Uji Kadar SiO
2
NO Nama Sampel
Berat Sampel g
1 CH – A
1,0005 2
CH – B 1,0000
3 INA – A
1,0005 4
INA – B 1,0003
Tabel 4.2 Data Hasil Kalibrasi Kadar SiO
2
dalam alumina
No Standar
Konsentrasi µgmL
Absorbansi
1 Standar 1
-0,0001 2
Standar 2 0,15
0,0412 3
Standar 3 0,25
0,0737 4
Standar 4 0,50
0,1483 5
Standar 5 0,75
0,2253
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
BT : Blanko Test
CHA AB : Check Sampel
INA AB : Inalum AB
4.2 Perhitungan 4.2.1 Perhitungan persamaan garis regresi
Untuk menghasilkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi dapat ditentukan dengan menggunakan metode least square sebagai berikut :
Tabel metode Least-square X
Y X.Y
X
2
-0.0001 0.0000
0.15 0.0412
0.0062 0.0225
0.25 0.0737
0.0184 0.0625
0.50 0.1483
0.0742 0.25
0.75 0.2253
0.1690 0.5625
Σ 1.65 Σ 0.4884
Σ 0.2677 Σ 0.8975
Dimana : X = konsentrasi larutan standar Y = absorbansi larutan standar
Universitas Sumatera Utara
Nilai regresi
– –
Tabel Y baru X
Y -0,0019
0,15 0,0433
0,25 0,0736
0,50 0,0436
0,75 0,2245
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Perhitungan konsentrasi dan Kadar SiO
2
dalam alumina
Konsentrasi sampel dapat dihitung dengan mensubtitusikan harga Y absorbansi larutan ke dalam persamaan garis regresi Y = ax + b, maka untuk sampel
dapat dihitung
Konsentrasi SiO
2
dalam sampel alumina CH – A
Konsentrasi SiO
2
dalam sampel alumina CH – B
Konsentrasi SiO
2
dalam sampel alumina INA – A
Konsentrasi SiO
2
dalam sampel alumina INA – B
Universitas Sumatera Utara
Kadar SiO
2
dapat di hitung berdasarkan rumus :
Dimana : a = slope A = absorbansi sampel
[ ] = konsentrasi pembacaan grafik µgml v = volume labu ukur ml
Fp = faktor pengenceran Ws = berat sampel gr
1. Menghitung kadar SiO
2
dalam sampel alumina CH – A
2. Mengitung kadar SiO
2
dalam sampel alumina CH – B
3. Menghitung kadar SiO
2
dalam sampel alumina INA – A
Universitas Sumatera Utara
4. Menghitung kadar SiO
2
dalam sampel alumina INA – B
Tabel 4.3 Perhitungan Kadar SiO
2
Dalam Bahan Baku Alumina
N o
Sampel A
Absorban V
Pembacaa n Grafik
Ws g
P Pengenceran
mL Hasil
1 CHA-A
0.0246 1.0005
5 0.0043
2 CHA- B
0.0205 1.0000
5 0.0037
3 INA- A
0.0668 0,2276
1.0005 5
0,0113 4
INA- B 0.0678
0,2309 1.0003
5 0.0115
4.3 Pembahasan
Dalam penentuan kadar SiO
2
ditambahkan ammonium molibdat sebagai zat pewarna dan pH larutan harus dijaga sekitar 0,9 – 1,1 karena pada pH tersebut
merupakan pH optimum untuk terbentuknya kompleks silikon molibdat. Dan dengan penambahan HNO
3p
sebagai melarutkan garam-garam ammonium yang terbentuk dan dengan penambahan asam sulfonat sebagai pereduksi kemudian dianalisis dengan
spektofotometer pada panjang gelombang maksimun 810 nm. Bila kadar SiO
2
besar akan mempengaruhi mutu produksi aluminium ingot primer yang dihasilkan. Aluminium ingot primer ini merupakan bahan baku utama
bagi industri hilir aluminium yang menghasilkan barang-barang jadi seperti alat-alat rumah tangga, bahan-bahan kontruksi bangunan, kabel listrik, alat-alat transport dan
lain-lain. Zat-zat pengotor yang terkandung dalam aluminium ingot primer, nantinya akan mempengaruhi mutu produksi bagi industri hilir aluminium.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisa yang dilakukan pada analisa kadar SiO
2
dalam bahan baku alumina secara spektrofotometri maka didapatkan nilai rata-rata dari hasil analisis
yaitu 0.004 dan 0.0114 . Berdasarkan dari hasil analisis, maka alumina dapat digunakan sebagai bahan baku aluminium karena kadar SiO
2
di dalam alumina masih berada dalam batas standar SiO
2
yang telah ditentukan yaitu 0.025 .
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa dari praktek kerja dan pengamatan yang dilakukan, maka dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil akhir dari kadar silika dioksida dalam alumina sebagai berikut: CHA-A
= 0,0043
CHA-B =
0,0037 INA-A
= 0,0113
INA-B =
0,0115
2 Dari hasil analisa yang dilakukan dapat diketahui bahwa kadar Silika dioksida dari
semua bahan baku alumina ternyata memenuhi syarat yang telah ditetapkan di PT. INALUM yaitu 0,025 .
5.2 Saran