Data Pembahasan Kesimpulan BAHAN DAN METODE 22

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

Data hasil penimbangan bahan baku alumina untuk mengetahui kadar SiO 2 dalam alumina. Tabel 4.1 Data Hasil Penimbangan Bahan Baku Alumina Untuk Uji Kadar SiO 2 NO Nama Sampel Berat Sampel g 1 CH – A 1,0005 2 CH – B 1,0000 3 INA – A 1,0005 4 INA – B 1,0003 Tabel 4.2 Data Hasil Kalibrasi Kadar SiO 2 dalam alumina No Standar Konsentrasi µgmL Absorbansi 1 Standar 1 -0,0001 2 Standar 2 0,15 0,0412 3 Standar 3 0,25 0,0737 4 Standar 4 0,50 0,1483 5 Standar 5 0,75 0,2253 Universitas Sumatera Utara Keterangan: BT : Blanko Test CHA AB : Check Sampel INA AB : Inalum AB 4.2 Perhitungan 4.2.1 Perhitungan persamaan garis regresi Untuk menghasilkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi dapat ditentukan dengan menggunakan metode least square sebagai berikut : Tabel metode Least-square X Y X.Y X 2 -0.0001 0.0000 0.15 0.0412 0.0062 0.0225 0.25 0.0737 0.0184 0.0625 0.50 0.1483 0.0742 0.25 0.75 0.2253 0.1690 0.5625 Σ 1.65 Σ 0.4884 Σ 0.2677 Σ 0.8975 Dimana : X = konsentrasi larutan standar Y = absorbansi larutan standar Universitas Sumatera Utara Nilai regresi – – Tabel Y baru X Y -0,0019 0,15 0,0433 0,25 0,0736 0,50 0,0436 0,75 0,2245 Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Perhitungan konsentrasi dan Kadar SiO

2 dalam alumina Konsentrasi sampel dapat dihitung dengan mensubtitusikan harga Y absorbansi larutan ke dalam persamaan garis regresi Y = ax + b, maka untuk sampel dapat dihitung Konsentrasi SiO 2 dalam sampel alumina CH – A Konsentrasi SiO 2 dalam sampel alumina CH – B Konsentrasi SiO 2 dalam sampel alumina INA – A Konsentrasi SiO 2 dalam sampel alumina INA – B Universitas Sumatera Utara Kadar SiO 2 dapat di hitung berdasarkan rumus : Dimana : a = slope A = absorbansi sampel [ ] = konsentrasi pembacaan grafik µgml v = volume labu ukur ml Fp = faktor pengenceran Ws = berat sampel gr 1. Menghitung kadar SiO 2 dalam sampel alumina CH – A 2. Mengitung kadar SiO 2 dalam sampel alumina CH – B 3. Menghitung kadar SiO 2 dalam sampel alumina INA – A Universitas Sumatera Utara 4. Menghitung kadar SiO 2 dalam sampel alumina INA – B Tabel 4.3 Perhitungan Kadar SiO 2 Dalam Bahan Baku Alumina N o Sampel A Absorban V Pembacaa n Grafik Ws g P Pengenceran mL Hasil 1 CHA-A 0.0246 1.0005 5 0.0043 2 CHA- B 0.0205 1.0000 5 0.0037 3 INA- A 0.0668 0,2276 1.0005 5 0,0113 4 INA- B 0.0678 0,2309 1.0003 5 0.0115

4.3 Pembahasan

Dalam penentuan kadar SiO 2 ditambahkan ammonium molibdat sebagai zat pewarna dan pH larutan harus dijaga sekitar 0,9 – 1,1 karena pada pH tersebut merupakan pH optimum untuk terbentuknya kompleks silikon molibdat. Dan dengan penambahan HNO 3p sebagai melarutkan garam-garam ammonium yang terbentuk dan dengan penambahan asam sulfonat sebagai pereduksi kemudian dianalisis dengan spektofotometer pada panjang gelombang maksimun 810 nm. Bila kadar SiO 2 besar akan mempengaruhi mutu produksi aluminium ingot primer yang dihasilkan. Aluminium ingot primer ini merupakan bahan baku utama bagi industri hilir aluminium yang menghasilkan barang-barang jadi seperti alat-alat rumah tangga, bahan-bahan kontruksi bangunan, kabel listrik, alat-alat transport dan lain-lain. Zat-zat pengotor yang terkandung dalam aluminium ingot primer, nantinya akan mempengaruhi mutu produksi bagi industri hilir aluminium. Universitas Sumatera Utara Dari hasil analisa yang dilakukan pada analisa kadar SiO 2 dalam bahan baku alumina secara spektrofotometri maka didapatkan nilai rata-rata dari hasil analisis yaitu 0.004 dan 0.0114 . Berdasarkan dari hasil analisis, maka alumina dapat digunakan sebagai bahan baku aluminium karena kadar SiO 2 di dalam alumina masih berada dalam batas standar SiO 2 yang telah ditentukan yaitu 0.025 . Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisa dari praktek kerja dan pengamatan yang dilakukan, maka dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil akhir dari kadar silika dioksida dalam alumina sebagai berikut: CHA-A = 0,0043 CHA-B = 0,0037 INA-A = 0,0113 INA-B = 0,0115 2 Dari hasil analisa yang dilakukan dapat diketahui bahwa kadar Silika dioksida dari semua bahan baku alumina ternyata memenuhi syarat yang telah ditetapkan di PT. INALUM yaitu 0,025 .

5.2 Saran