Analisis Hasil Penelitian Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengendalian Biaya Studi Kasus PT. Garuda Indonesia Branch Office Medan

Dengan demikian total nilai yang diperoleh adalah : 9.00 - 10.00 = Sangat Baik 8.00 - 08.99 = Baik 6.00 - 07.99 = Cukup Baik 0.00 - 05.99 = Kurang Baik Simulasi: Branch Office A, dalam memberikan laporan yang berkaitan dengan responsibility accounting dengan bobot report yang dihasilkan : A. Repost Line Item = 5 B. Transaction to Function = 2.4 C. Performance Report = 1.0 Total Nilai yang diperoleh adalah 8.4 maka Branch Office A akan mendapat peringkat baik.

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Akuntansi Pertanggungjawaban

Salah satu syarat mendasar akan penilaian kinerja manajemen dengan menggunakan akuntansi pertanggungjawaban adalah pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Apakah sistem informasi, akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dapat menghasilkan informasi keuangan yang relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan merupahan rangkumanringkasan. Universitas Sumatera Utara 1 Relevan Isi sebuah laparan atau dokumen harus melayani suatu tujuan. Dengan demikian laporan ini dapat mendukung keputusan manajer. System informasi harus menyajikan hanya data yang relevan dalam laporannya. Laporan yang berisi data yang tidak relevan hanya memboroskan sumber daya dan tidak produksi bagi pemakai. Data yang tidak relevan mengurangi perhatian dari pesan atau inti laporan yang sebenarnya dan dapat menghasilkan keputusan yang tidak benar. 2 Tepat Waktu Untuk informasi merupakan faktor y a n g penting dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya. Misalnya, jika seorang manajer melakukan keputusan setiap untuk membeli persediaan dari seorang pemasok berdasarkan status laporan persediaan, namun informasi dalam laporan itu harus berumur tidak lebih dari sehari. 3 Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material. Namun demikian materialitas merupakan suatu konsep yang sulit dikuantifikasi. Materialitas tidak mempunyai nilai yang absolut; ia merupakan konsep masalah spesifik problem spesifik concept. Ini berarti bahwa akurasi mungkin lebih rendah. Kesalahan-kesalahan material ada ketika jumlah informasi yang tidak akurat menyebabkan pemakai melakukan keputusan yang buruk atau gagal melakukan keputusan yang diperlukan. Kita kadangkadang harus mengorbankan keakuratan yang absolut untuk memperoIeh informasi yang tepat waktu. Sering kali informasi yang sempurna tidak dapat disediakan dalam kerangka waktu keputusan pamakai. Oleh karena itu, dalam menyiapkan infarmasi, para desainer system mencari keseimbangan antara informasi seakurat mungkin, tetapi telah cukup waktu, agar berguna. Universitas Sumatera Utara 4 Lengkap Tidak boleh ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau dalam pelaksanaan tugas yang hilang. Misalnya, sebuah laporan harus menyajikan semua perhitungan yang diperlukan dan menyajikan pesannya dengan jelas dan tanpa ambigu. 5 Rangkuman Infomasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pemakai. Manajer tingkat informasi yang sangat rinci. Semakin arus infomasi mengalir keatas melalui organisasi ke manajemen atas ia dirangkumkan. PT. Garuda Indanesia dalam melakukan pengelolaan data - data keuangannya menggunakan sistem informasi akuntansi yang bernama SAP System Application Product. SAP merupakan softrware yang banyak dipakai di perusahaan besar untuk mendukung integrasi proses bisnis. Lima tahun teralahir, di perusahaan negara-negara Asia, termasuk indonesia, sedang gencar- gencarnya mengimplementasikannya. Software buatan Jerman ini telah lama dipakai di perusahaan besar Eropa dan Amerika. Perusahaan besar di Indonesia yang telah mengimplementasikan SAP antara lain Astra lnternational, Toyota Astra Motor, Telkomsel, Pertamina, Aqua, Auto 2000 dali lain-lain. SAP System Application and Product in data processing adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning ERP, yaitu suatu tools perangkat IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi secara berkaitan satu dengan lainnya. Universitas Sumatera Utara Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasiterhubung yang satu dengan lainnya. Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan system yang berakibat: 1 Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam system. Hal ini yang dikenal dengan istilah real-time processing . 2 lntegrasi secara secara system bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data yang saana, baik untuk data customer, data product maupun data vendor. 3 Transparansi data - data semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat sernua informasi yang palino up-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di- input oleh user lainnya. Dengan demikian, sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh PT. Garuda Indonesia memudahkan pembebanan realisasi biaya berdasarkan pusat biaya cost center yang bertanggungjawab atas pengguaan dari biaya tersebut. Penggolongan berdasarkan cost center ini dapat menunjang penerapan dari akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat penilaian kinerja manajemen. Universitas Sumatera Utara

3. Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat bantu Manajemen Dalam

Pengendalian Biaya a. Penggolongan Biaya Pada PT. Garuda Indonesia Dalam hubungannya dengan pusat biaya, biaya dapat digolongkan menjadi dua yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung merupakan biaya yang memanfaatnya hanya dinikmati oleh pusat biaya tertentu. Biaya tidak langsung merupakan biaya yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu pusat biaya. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa PT. Garuda Indonesia membagi biaya operasionalnya menjadi dua jenis yaitu biaya langsung dan tidak langsung. Akan tetapi berbeda dengan perusahaan manufaktur, biaya langsung yang dikeluarkan belum tentu merupakan biaya terkendali dan biaya tidak langsung adalah biaya tidak terkendali. Biaya langsung merupakan biaya terkendalikan jika manajer pusat biaya memiliki wewenang untuk mempengaruhi sacara signifikan biaya tersebut. Biaya tidak langsung merupakan biaya tidak terkendali bagi manajer pusat biaya jika pembiayaannya ke pusat biaya tersebut tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer pusat biaya tersebut. Sebagai contoh fuel exprese biaya avtur yang dikeluarkan oleh Branch Office Medan sebagai pusat biaya merupakan biaya tidak terkendali. Hal ini dikarenakan manajer pusat biaya tidak memiliki wewenang untuk mempengaruhi secara signifikan terhadap biaya tersebut. Hal ini dapat dilihat dari fuel exprese tidak termasuk dalam anggaran budget biaya pada Branch Office Medan tetapi langsung menjadi wewenang direktur operasional yang bertempat dikantor pusat.. Universitas Sumatera Utara b Laporan Akuntansi Pertanggungjawaban pada PT. Garuda Indonesia Branch Office Medan Ada tiga kriteria yang digunakan dalam PT. Garuda Indonesia untuk menilai kinerja setiap cabangnya yaitu : 1 Repost Line Item Untuk menilai apakah transaksi telah dibukukan ke cost center yang benar atau sesuai dengan penanggung jawab anggarannya. 2 Transaction to Function Untuk menilai apakah transaksi yang dibukukan telah menggunakan akun dan fungsi yang benar atau sesuai dengan klasifikasi biayanya. 3 Performance Report Untuk menilai apakah branch office telah membuat dan mengirmkan Branch Office Performance Report secara lengkap, benar dan tepat waktu. Dari kriteria - krikeria tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada pusat biaya PT. Garuda Indonesia sesuai dengan tujuan diterapkannya akuntansi pertangungjawaban yaitu untuk mengendalian biaya dengan cara menggolongkan, mencatat, meringkas dan menghubungkan langsung dengan manager atau orang yang bertanggung jawab atas terjadinya biaya yang terkendalikan olehnya. Dengan informasi biaya yang sistematis dan dapat diperbandingkan membantu manajemen menetapkan sasaran laba perusahaan, menetapkan target dan operasi ke arah pencapaian akhir, mengevaluasi efektivitas rencana - rencana, mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan dalam bentuk tanggung jawab yang spesifik dan menganalisis serta memutuskan untuk Universitas Sumatera Utara mengadakan penyesuaian - penyesuaian dan perbaikan-perbaikan agar seluruh organisasi tetap bergerak maju secara seimbang kearah tujuan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan