BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul
Pada umumnya tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk meraih keuntungan profit. Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut
dapat berkesinambungan Going Concern atau dalam bahasa yang lebih sederhana adalah bagaimana perusahaan tersebut dapat bertahan hidup. Dengan tingkat persaingan yang
semakin kompetitif setiap perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan kinerja yang memuaskan dengan efektif dan efisien. Efektif dikaitkan dengan waktu yang digunakan oleh
sebuah perusahaan untuk dapat menghasilkan suatu produk atau jasa secara tepat guna, sedangkan efisein dikaitkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk dapat menghasilkan suatu
produk atau jasa. PT. Garuda Indonesia sebagai salah satu perusahaan penerbangan nasional yang
pertama kali ada di Indonesia menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan munculnya maskapai – maskapai penerbangan swasta baik nasional maupun internasional. Persaingan itu
bisa dalam bentuk harga tiket, ketepatan waktu, kenyamanan dan lain-lainnya yang tujuannya untuk dapat meraup jumlah konsumen atau penumpang sebanyak mungkin.
Untuk dapat memenangkan persaingan tersebut atau sebagai market leader diperlukan suatu kinerja perusahaan yang efektif dan efisien. Dan mengukur kinerja
perusahaan dalam suatu periode diperlukan alat manajemen yang mengaplikasikan atau menggambarkan posisi perusahaan tersebut dalam persaingan yang ada. Salah satu metode
atau alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mengukur kinerjanya yaitu dengan menggunakan akuntansi pertanggungjawaban responsibility accounting.
Universitas Sumatera Utara
Gagasan dasar dibalik akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa kinerja setiap manajer harus dinilai menurut seberapa baik ia mengelola hal-hal yang langsung berada dalam
kekuasaan atau kendalinya. Guna menilai kinerja seorang manajer dengan cara ini, biaya dan penghasilan perusahaan harus diteliti dengan cermat dan dikelompokkan sesuai dengan tingkat
manajemen yang memiliki kekuasaan atas biaya itu. Masing-masing tingkat manajemen kemudian dibebani dengan biaya yang berada dalam kekuasaannya, dan para manajer pada
tingkatnya masing-masing bertanggung jawab atas perbedaan antara tujuan yang dianggarkan dengan hasil sesungguhnya.
Dengan demikian akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem informasi yang berusaha menyajikan informasi keuangan berdasarkan pusat-pusat pertanggungjawaban
yang ada pada suatu perusahaan. Ada empat jenis pusat pertanggungjawaban yaitu pusat biaya cost centre, pusat penghasilan revenue centre, pusat laba profit centre dan pusat investasi
investment centre. Dalam penyusunan anggaran, setiap manajer dalam organisasi merencanakan aktiva, pendapatan, danatau biaya yang menjadi tanggung jawabnya dibawah
koordinasi manajemen puncak. Pelaksanaan anggaran tersebut memerlukan informasi akuntansi guna memantau sampai seberapa jauh setiap manajer tersebut melaksanakan
rencananya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam
melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing. Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
penggunaan akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilaian kinerja manajemen suatu
perusahaan, dengan judul, “Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengendalian Biaya Studi Kasus PT. Garuda Indonesia Branch
Office Medan”
Universitas Sumatera Utara
B. Batasan Masalah