Ranah spasial waktu spatial time domain Ranah transform transform domain

Gambar 2.23 Diagram Penyisipan dan Ekstraksi Pesan

2.2.2 Teknik penyembunyian data

Teknik penyembunyian data ke dalam covertext dapat dilakukan dalam dua macam ranah:

1. Ranah spasial waktu spatial time domain

Teknik ini memodifikasi langsung nilai byte dari covertext nilai byte dapat merepresentasikan intensitaswarna pixel atau amplitudo. Contoh metode yang termasuk ke dalam ranah spasial adalah metode LSB.

2. Ranah transform transform domain

Teknik ini memodifikasi langsung hasil transformasi frekuensi sinyal. Contoh metode yang tergolong ke dalam ranah frekuensi adalah spread spectrum Munir, 2006.

2.2.3 Least significant bit

Metode LSB Least Significant Bit merupakan metode steganografi yang paling sederhana dan paling mudah diimplementasikan. Untuk menjelaskan metode ini, maka Universitas Sumatera Utara digunakan citra digital sebagai covertext. Setiap pixel di dalam citra berukuran 1 sampai 3 byte. Pada susunan bit di dalam sebuah byte 1 byte = 8 bit, ada bit paling berarti most significant bit atau MSB dan bit yang paling kurang berarti least significant bit atau LSB. Misalnya pada byte 11010010, bit 1 yang pertama digarisbawahi adalah bit MSB dan bit 0 yang terakhir digarisbawahi adalah bit LSB. Bit yang cocok diganti dengan bit pesan adalah bit LSB, sebab modifikasi hanya mengubah nilai byte tersebut satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari nilai sebelumnya. Misalkan byte tersebut di dalam gambar memberikan persepsi warna merah, maka perubahan satu bit LSB hanya mengubah persepsi warna merah tidak terlalu berarti. Mata manusia tidak dapat membedakan perubahan yang kecil ini. Untuk membuat hidden text tidak dapat dilacak, bit-bit pesan tidak mengganti byte-byte yang berurutan, namun dipilih susunan byte secara acak. Misalnya jika terdapat 50 byte dan 6 bit data yang akan disembunyikan, maka byte yang akan diganti LSB-nya dipilih secara acak, misalnya byte nomor 36, 5, 21, 10, 18, 49. Pada citra 8-bit yang berukuran 256 x 256 pixel terdapat 65536 pixel, setiap pixel berukuran 1 byte sehingga kita hanya dapat menyisipkan 1 bit pada setiap pixel. Pada citra 24-bit berukuran 256 x 256 pixel, satu pixel berukuran 3 byte atau 1 byte untuk setiap komponen R, G, dan B, sehingga kita bisa menyisipkan sebanyak 65536 x 3 bit = 196608 bit atau 24576 byte Munir, 2006. Contoh penyembunyian pesan dengan menggunakan metode LSB ini adalah sebagai berikut. Misalkan data yang ingin disisipkan disembunyikan adalah teks berupa kata “secret”. Kata “secret” ini kemudian akan direpresentasikan dalam bentuk biner sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.24 Kata “secret” Direpresentasikan dalam Bentuk Biner Kemudian, setiap bit dari karakter penyusun kata “secret” akan disisipkan pada bit terakhir dari setiap byte media penampungnya. Berikut ini gambar contoh data media penampung sebelum disisipi pesan, contoh data pesan yang akan disisipkan, dan contoh data media penampung setelah disisipi pesan. Gambar 2.25 Contoh Data Media Penampung Sebelum Disisipi Pesan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.26 Contoh Data yang Akan Disisipkan Gambar 2.27 Contoh Data Media Penampung yang Telah Disisipi Pesan Pada Gambar 2.27, angka yang dicetak tebal bold pada akhir setiap byte merupakan pesan yang disisipkan. Universitas Sumatera Utara

2.3 Steganalisis