Gambar 2.7 Contoh Citra Warna dan Representasinya dalam Data Digital
Gambar 2.8 Contoh Citra RGB
4. Citra warna berindeks
Setiap pixel pada citra warna berindeks memiliki indeks dari suatu tabel warna yang tersedia biasanya disebut palet warna. Keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan palet warna ini adalah kita dapat dengan cepat memenipulasi warna tanpa harus mengubah informasi dari setiap pixel pada citra.
Indeks R
G B
255 255
255 1
255 2
255 255
3 100
255 4
255 255
15 255
255
Gambar 2.9 Contoh Palet Warna Citra Berindeks 4-Bit
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah gambar derajat keabuan yang mempresentasikan aras abu- abu dan aras warna pada citra digital dengan media penyimpanan 1-bit, 4-bit, 8-
bit,dan 24-bit.
Gambar 2.10 Aras Warna Citra Digital 1-Bit
Gambar 2.11 Aras Abu-Abu dan Aras Warna pada Citra Digital 4-Bit
Gambar 2.12 Aras Abu-Abu dan Aras Warna pada Citra Digital 8-Bit
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13 Aras Abu-Abu dan Aras Warna pada Citra Digital 24-Bit RGB
2.1.1.2 Elemen dasar citra digital
Terdapat 6 elemen dasar citra digital sebagai berikut. 1.
Kecerahan Brightness, yaitu intensitas cahaya rata-rata dari suatu area yang
melingkupinya. 2.
Kontras Contrast, yaitu sebaran terang dan gelap pada sebuah citra. Sebuah
citra disebut kontras rendah jika komposisi citra tersebut sebagian besar terang atau sebagian besar gelap. Citra dengan kontras yang baik jika sebaran bagian
terang dan gelap merata. 3.
Kontur Contour, yaitu keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas
pixel-pixel yang berdekatan, sehingga kita dapat mendeteksi tepi objek pada suatu citra.
4. Warna Color, yaitu persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia
terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek. 5.
Bentuk Shape, yaitu informasi yang ditangkap oleh sistem visual manusia mengenai citra suatu objek.
6. Tekstur Texture, yaitu distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam pixel-
pixel yang bertetangga.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.3 Struktur data citra digital
Suatu citra digital berbentuk matriks, di mana elemen-elemen matriks dapat diakses melalui indeksnya, yaitu baris dan kolom. Sebuah citra digital berukuran N x M,
dengan keterangan sebagai berikut.
1. N = jumlah baris panjangtinggi matriks
2. M = jumlah kolom lebar matriks
3. L = intensitas warna maksimal derajat keabuan
Gambar 2.14 Contoh Struktur Data Citra Digital
2.1.2 Citra bitmap
Bitmap atau .bmp adalah format citra digital yang paling umum dan merupakan format citra digital standar Windows. Ukuran file bitmap ini bisa sangat besar hingga
Megabytes. File bitmap merupakan format citra digital yang belum terkompresi dan menggunakan warna RGB Red, Green, Blue, sehingga setiap elemen pixel-nya
merupakan hasil komposisi 3 komponen warna merah, hijau, dan biru. Format data
file bitmap dapat dilihat pada gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.15 Format Data File Bitmap
Sumber: http:lecturer.ukdw.ac.idantondownloadmultimedia2.pdf
Gambar 2.16 Berkas Header Bitmap
Sumber: http:lecturer.ukdw.ac.idantondownloadmultimedia2.pdf
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.17 Berkas Image Bitmap berupa Information Header
Sumber: http:lecturer.ukdw.ac.idantondownloadmultimedia2.pdf
Gambar 2.18 Berkas Image Bitmap berupa Core Header
Sumber: http:lecturer.ukdw.ac.idantondownloadmultimedia2.pdf
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.19 Berkas Palet Warna Bitmap
Sumber: http:lecturer.ukdw.ac.idantondownloadmultimedia2.pdf
Gambar 2.20 Contoh Berkas Data Bitmap 2x2 Pixel, 24-Bit Sumber: http:en.wikipedia.orgwikiBMP_file_format
Universitas Sumatera Utara
2.2 Steganografi