Pengertian SSP dan Fungsi SSP

Surat Pemberitahuan dapat disampaikan oleh Wajib Pajak dengan 2 dua cara : 1 cara manual dilakukan dengan dua cara: a disampaikan langsung ke KPP tempat Wajin Pajak terdaftar atau KP4 Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan setempat dan atas penyampaian SPT Tahunan PPh tersebut Wajib Pajak akan menerima tanda bukti penerimaan, b disampaikan melalui Kantor Pos secara tercatat atau melaui perusahaan jasa ekspedisi atau melalui perusahaan jasa kurir, ke KPP tempat Wajib Pajak terdaptar atau KP4 setempat. 2 cara elektronik, yaitu melalui e-Filling, tata cara penyampaiannya diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 05PJ.2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan. Secara Elektronik e-Filling melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi.

2. Pengertian SSP dan Fungsi SSP

a. Pengertian SSP Apabila seseorang atau badan telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, maka dia memiliki kewajiban melakukan perhitungan pajak yang tetap dengan menggunakan sarana SPT. Apabila berdasarkan perhitungannya terdapat pajak yang harus dibayar, maka sarana untuk pembayaran pajak tersebut dinamakan Surat Setoran Pajak atau SSP. Universitas Sumatera Utara UU No. 28 tahun 2007 pasal 1 butir 14 menyatakan Surat Setoran Pajak SSP adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. b. Fungsi SSP : 1 sebagai sarana pembayaran pajak, 2 sebagai bukti dan laporan pembayaran pajak. Dalam formulir SSP, wajib pajak harus mengisi data-data atau keterangan yang diperlukan terkait dengan pembayaran pajak tersebut. Keterangan- keterangan tersebut adalah : 1 nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, 2 nama Wajib Pajak, 3 mata Anggaran Penerimaan MAP dan Kode Jenis Setoran KJS 4 masa pajak dan tahun pajak, 5 nomor ketetapan khusus untuk pembayaran STP atau SKPKBSKPKBT, 6 jumlah pembayaran, 7 tanggal pembayaran. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan yang beralamat di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan 20241, dan waktu penelitian di mulai bulan April s.d. Juli 2010.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Data Primer, yaitu data atau informasi yang belum diolah perusahaan, diperoleh melalui wawancara. 2. Data Sekunder, yaitu data yang sudah tersedia dari perusahaan langsung sehingga siap digunakan, seperti SPT Masa PPh Pasal 21 dan data-data lain yang sehubungan dengan objek penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

Ada dua hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, baik itu penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Dua hal itu adalah kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Teknik yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data yaitu dengan cara : Universitas Sumatera Utara