PENDAHULUAN Pemakaian Endoskopi Secara Transoral Pada Perawatan Fraktur Subkondilar Mandibula

BAB I PENDAHULUAN

Dalam dunia kedokteran teknik pembedahan mengalami banyak perubahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam perawatan. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan insisi pada pembedahan dan mempercepat waktu penyembuhan yang lama. 1-2,4 Alat bedah berkembang pesat, seperti penggunaan sinar laser pada bedah. Begitu juga dengan penggunaan perangkat endoskopi dalam tindakan operasi, alat ini banyak digunakan oleh dokter ahli bedah di rumah sakit besar di Indonesia. Kemudahan dari penggunaan alat ini dapat mempercepat waktu pembedahan dan meminimalkan luka dan sayatan, sehingga proses penyembuhan paska bedah akan lebih cepat dan luka bekas pembedahan bisa cepat hilang. 1,3-4 Teknik atau metode perawatan fraktur subkondilar rahang bawah adalah hal yang paling kontroversi diperdebatkan dalam bidang maksilofasial dan traumatologi. Kontroversi ini difokuskan pada hal positif dan negatif dari penanganan fraktur, yaitu dengan pendekatan terbuka dan tertutup. Pendekatan terbuka berdampak baik pada osteosintesis dengan mendapat posisi anatomi yang baik, tapi mempunyai kelemahan dengan kerusakan syaraf dan meninggalkan jaringan parut. Pada teknik tertutup dapat mengurangi resiko pada teknik terbuka tapi tidak dapat mencapai posisi anatomi yang benar dari fraktur, ankilosis, nekrosis pada prosesus kondiloideus, dan gangguan pertumbuhan mandibula. 1,3,5 Sampai saat sekarang ini teknik tertutup adalah teknik yang paling sering dilakukan. Pilihan terbaik untuk fiksasi rahang bawah juga masih di perdebatkan, beberapa ahli mendukung pendekatan insisi intraoral sedangkan yang lainnya mendukung insisi ekstraoral. Maka dari itu dimasa mendatang diharapkan teknik penanganan fraktur subkondilar akan mengalami perkembangan yang semakin Universitas Sumatera Utara baik dalam penanganan fraktur, seperti penggunaan endoskopi untuk membantu penanganan fraktur subkondilar dengan kombinasi alat dan teknik lain. 1,6 Untuk melakukan reduksi terbuka pada fraktur mandibula biasa melalui kulit atau oral. 1-2 Secara teknis, setiap daerah pada mandibula dapat dirawat secara efektif secara oral kecuali pada daerah subkondilar. Hal ini disebabkan letak fraktur yang jauh dari daerah oral, maka dari itu digunakan endoskopi untuk visualisasi kedaerah fraktur melalui akses transoral. 5 Fraktur prosesus kondiloideus ini penting karena merupakan fraktur yang paling sering terjadi pada fraktur mandibula, sekitar 9-45 dari semua fraktur mandibula dan fraktur yang paling sering terjadi pada daerah prosesus kondiloideus adalah daerah pada daerah subkondilar. 5 Teknik fiksasi pada daerah subkondilar terus mengalami perkembangan. Begitu juga dengan perkembangan sejarah alat fiksasi terus berlanjut dan diikuti oleh teori baru yang sesuai dengan kemajuan jaman dan kebutuhan. 1,3,6 Seperti halnya pada penanganan fraktur subkondilar rahang bawah dengan pendekatan transoral dan dibantu dengan alat endoskopi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mengurangi resiko paska pembedahan. Beradasarkan penelitian Gui Youn Cho Lee dkk dari Universitas Hospital La Princesa kota Madrid, penggunaan endoskopi dengan kombinasi pendekatan transoral pada fraktur subkondilar dari tiga pasien tidak satupun menunjukkan tanda kelainan temporomandibular setelah perawatan enam bulan. Teknik ini telah menunjukkan hal positif dari kedua teknik konvensional diatas. Para ahli bedah maksilofasial didunia juga telah banyak yang membuktikan keuntungan dari pemakaian endoskopi pada perawatan fraktur subkondilar dengan bantuan endoskopi 1 Maka dari itu penanganan fraktur subkondilar semakin popular, tetapi masih jarang digunakan secara umum. 1,3 Dengan dibuatnya tulisan ini penulis berharap agar tulisan ini berguna bagi dokter gigi dan dokter gigi ahli sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan yang akan dilakukan, Universitas Sumatera Utara khususnya pada penanganan fraktur subkondilar dan berguna bagi mahasiswa kedokteran gigi sebagai landasan teori untuk mengikuti perkuliahan mengenai penanganan fraktur subkondilar dengan bantuan alat endoskopi. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 ENDOSKOPI