Analisis Regresi Linier Berganda Uji Statistik

terdiri dari analisis regresi berganda dan uji statistik yaitu koefeisen determinasi R 2 , uji F, dan uji T.

3.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi merupakkan suatu analisis yang menjelaskan tentang akibat dan besarnya akibatnya yang ditimbulkan oleh satu atau lebih variabel bebas terhadap suatu variabel terikat Wahana, 2009. Model regresi yang digunakan untuk menyatakan pengaruh anatara satu variabel terikat dengan beberapa dari variabel bebas disebut dengan mole regresi linier berganda. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel - variabel independen terhadap variabel dependen, dengan metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square OLS Gujarati, 2007. Berdasarkan dari penelitian sebelumnya, maka perumusan model fungsi produktivitas tenaga kerja untuk hipotesis 1 adalah sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + μ Keterangan : Y = Produktivitas Tenaga Kerja KgJam X 1 = Umur Tahun X 2 = Pendidikan Formal Tahun X 3 = Pengalaman Kerja Tahun β = Konstanta β 1 ...β 5 = Koefisien Regresi μ = Variabel Pengganggu Berdasarkan dari penelitian sebelumnya, maka perumusan model fungsi produktivitas tenaga kerja untuk hipotesis 2 adalah sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + μ Keterangan : Y = Produktivitas Tenaga Kerja KgJam X 1 = Upah Rupiah X 2 = Jam Kerja Jam β = Konstanta β 1 ...β 2 = Koefisien Regresi μ = Variabel Pengganggu

3.4.2 Uji Statistik

a. Untuk menguji hipotesis 1 berikut ini uji statistik yang digunakan :

1. Koefisien Determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang menunjukan besar sumbangan dari variabel penjelas terhadap variabel respon. Dengan kata lain, koefisien determinasi menunjukkan ragam variasi naik turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh linier X. Bila nilai koefisien detreminasi sama dengan satu, bearti garis regresi yang terbentuk cocok secara sempurna dengan nilai – nilai observasi yang diperoleh. Dalam hal nilai koefisien determinasi sama dengan satu bearti ragam naik turunnya Y seluruhnya disebabkan oleh X Siagian, 2006. Menurut Siagian 2006, sifat koefisien determinasi adalah sebagai berikut ini : 1. Nilai R 2 selalu positif, sebab merupakn rasio dari dua jumlah kuadrat yang nilainya juga selalu positif R 2 = ����� ℎ�������������� ����� ℎ���������������������� 2. Nilai 0 ≤ R 2 ≤ 1 R 2 = 0, bearti tidak ada hubungan antar X dan Y, atau model regresi yang terbentuk tidak tepat untuk meramalkan Y. R 2 = 1, bearti garis regresi yang terbentuk dapat meramalkan Y secara sempurna. Artinya semakin dekat nilai R 2 ke nilai 1 maka semakin tepat garis regresi yang terbentuk untuk meramalkan Y.

2. Uji F

Pengujian terhadap pengaruh semua variabel independen umur, pendidikan formal dan pengalaman kerja di dalam model dapat dilakukan dengan uji simultan uji F. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen umur, pendidikan formal, dan pengalaman kerja yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja. Rumus yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut: f hitung = � 2 �−1 1 −� 2 �−� Keterangan : R 2 = Koefisien determinasi N = Jumlah observasi K = Jumlah variabel Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Apabila F hitung lebih kecil daripada F tabel , maka dengan sendirinya H 1 ditolak dan H diterima. b. Apabila F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dengan sendirinya H 1 diterima dan H ditolak. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a. H = seluruh variabel independen umur, pendidikan formal, dan pengalaman kerja tidak berpengaruh nyata secara simultan terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja. b. H 1 = seluruh variabel independen umur, pendidikan formal, dan pengalaman kerja berpengaruh nyata secara simultan terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja.

3. Uji T

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh masing – masing variabel independen umur, pendidikan formal, dan pengalaman kerja secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen produktivitas tenaga kerja. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Rumus untuk memperoleh nilai t hitung adalah: t hitung = βᵢ Se βᵢ Keterangan : β i = koefisien regresi se= standar eror Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Apabila t hitung lebih besar daripada t tabel maka dengan sendirinya H ditolak dan H 1 diterima. b. Apabila t hitung lebih kecil dari pada t hitung maka dengan sendirinya H 1 ditolak dan H diterima. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a. H = variasi variabel independen umur, pendidikan formal, dan pengalaman kerja tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja. b. H 1 = variasi variabel independen umur, pendidikan formal, dan pengalaman kerja berpengaruh nyata secara parsial terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja. b. Untuk menguji hipotesis 2 berikut ini uji statistik yang digunakan :

1. Koefisien Determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang menunjukan besar sumbangan dari variabel penjelas terhadap variabel respon. Dengan kata lain, koefisien determinasi menunjukkan ragam variasi naik turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh linier X. Bila nilai koefisien detreminasi sama dengan satu, bearti garis regresi yang terbentuk cocok secara sempurna dengan nilai – nilai observasi yang diperoleh. Dalam hal nilai koefisien determinasi sama dengan satu bearti ragam naik turunnya Y seluruhnya disebabkan oleh X Siagian, 2006. Menurut Siagian 2006, sifat koefisien determinasi adalah sebagai berikut ini : 1. Nilai R 2 selalu positif, sebab merupakn rasio dari dua jumlah kuadrat yang nilainya juga selalu positif R 2 = ����� ℎ�������������� ����� ℎ���������������������� 2. Nilai 0 ≤ R 2 ≤ 1 R 2 = 0, bearti tidak ada hubungan antar X dan Y, atau model regresi yang terbentuk tidak tepat untuk meramalkan Y. R 2 = 1, bearti garis regresi yang terbentuk dapat meramalkan Y secara sempurna. Artinya semakin dekat nilai R 2 ke nilai 1 maka semakin tepat garis regresi yang terbentuk untuk meramalkan Y.

2. Uji F

Pengujian terhadap pengaruh semua variabel independen upah dan jam kerja dapat dilakukan dengan uji simultan uji F. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen upah dan jam kerja mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja. Rumus yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut: f hitung = � 2 �−1 1 −� 2 �−� Keterangan : R 2 = Koefisien determinasi N = Jumlah observasi K = Jumlah variabel Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Apabila F hitung lebih kecil daripada F tabel , maka dengan sendirinya H 1 ditolak dan H diterima. b. Apabila F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dengan sendirinya H 1 diterima dan H ditolak. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a. H = seluruh variabel independen upah dan jam kerja tidak berpengaruh nyata secara simultan terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja. b. H 1 = seluruh variabel independen upah dan jam kerja berpengaruh nyata secara simultan terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja.

3. Uji T

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh masing – masing variabel independen upah dan jam kerja secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen produktivitas tenaga kerja. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Rumus untuk memperoleh nilai t hitung adalah: t hitung = βᵢ Se βᵢ Keterangan : β i = koefisien regresi se= standar eror Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Apabila t hitung lebih besar daripada t tabel maka dengan sendirinya H ditolak dan H 1 diterima. b. Apabila t hitung lebih kecil dari pada t hitung maka dengan sendirinya H 1 ditolak dan H diterima. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a. H = variasi variabel independen upah dan jam kerja tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja. b. H 1 = variasi variabel independen upah dan jam kerja berpengaruh nyata secara parsial terhadap variabel dependen produktivitas tenaga kerja.

3.5 Defenisi Dan Batasan Operasional