Apriin Bukit : Pengaruh Berat Umbi Bibit Dan Dosis Pupuk Kcl Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kentang Solanum tuberosum L., 2008.
USU Repository © 2009
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Setelah dilakukan pengamatan mulai dari 4 Minggu Setelah Tanam MST hingga 13 MST, maka diperoleh hasil penelitian yang akan dijelaskan dibawah
ini.
Tinggi Tanaman cm
Hasil pengamatan tinggi tanaman dan daftar sidik ragam disajikan pada lampiran 1 – 8 yang menunjukkan bahwa perlakuan berat umbi bibit dan pupuk
KCl serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata.
Data rataan tinggi tanaman pada berbagai perlakuan berat umbi bibit dan dosis pupuk KCl dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Rataan tinggi tanaman pada umur 10 MST pada berbagai perlakuan berat umbi bibit dan dosis pupuk KCl.
Berat Umbi Bibit g Kalium g
Rataan K0
K1 K2
B1 36.72
38.33 35.50
36.85 B2
39.67 36.67
39.33 38.56
B3 37.00
36.35 38.17
37.17 B4
39.33 36.83
39.00 38.39
Rataan 38.18
37.05 38.00
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan berat umbi bibit yaitu pada berat umbi bibit 55-60 g B4 sebesar 38.39
cm dan yang terendah pada perlakuan berat umbi bibit 25-30 g B1 sebesar 36.85 cm. Tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan dosis pupuk KCl yaitu pada pupuk
Apriin Bukit : Pengaruh Berat Umbi Bibit Dan Dosis Pupuk Kcl Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kentang Solanum tuberosum L., 2008.
USU Repository © 2009
KCl 0 g K0 sebesar 38.18 cm dan yang terendah pada pupuk KCl 5.3 g K1 sebesar 37.05 cm.
Jumlah Batang Utama Per Sampel Batang
Hasil pengamatan jumlah batang utama per sampel dan daftar sidik ragam disajikan pada lampiran 9 – 14 yang menunjukkan bahwa perlakuan berat umbi
bibit dan pupuk KCl serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata pada 4 MST sedangkan 6 MST dan 8 MST pada perlakuan berat umbi bibit
berpengaruh nyata dan pada perlakuan dosis pupuk KCl serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh tidak nyata.
Data rataan jumlah batang utama per sampel pada perlakuan berat umbi bibit dan dosis pupuk KCl dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Rataan jumlah batang utama per sampel pada umur 8 MST pada berbagai perlakuan berat umbi bibit dan dosis pupuk KCl.
Berat Umbi Bibit g Kalium g
Rataan K0
K1 K2
B1 2.25
2.17 2.75
2.39
b
B2 3.25
2.75 3.17
3.06
a
B3 3.50
2.83 3.08
3.14
a
B4 3.00
3.00 2.83
2.94
a
Rataan 3.00
2.69 2.96
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda pada kolom dan baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf 5 menurut uji Duncan.
Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa perlakuan berat umbi bibit berpengaruh nyata terhadap jumlah batang utama. Jumlah batang utama tertinggi
terdapat pada berat umbi bibit 45-50 g B3 dengan rataan 3.14 dan terendah berat umbi bibit 25-30 g B1 dengan rataan 2.39. Perlakuan B3 berbeda nyata dengan
B1 tetapi berbeda tidak nyata dengan B2 dan B4.
Apriin Bukit : Pengaruh Berat Umbi Bibit Dan Dosis Pupuk Kcl Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kentang Solanum tuberosum L., 2008.
USU Repository © 2009
Kurva respon antara jumlah batang utama dengan berat umbi bibit pada 8 MST dapat dilihat pada gambar 1.
= -0.0022X
2
+ 0.2131X - 2.0285 R
2
= 0.986 Y maks = 3.13 pada X = 48.43 g
0.0 1.0