Isi Polis yang menyatakan bahwa polis tersebut berlaku untuk pihak ketiga
Pada polis asuransi terdiri dari beberapa bagian yang tertera pada Ikhtisar Polis atau Schedule Polis. Bagian itu terdiri dari :
1. Jenis Polis Type of Cover
2. Nomor Polis Policy Number
3. Tertanggung The Insured
4. Peruntukan objek pertanggungan Occupation
5. Lokasi objek pertanggungan Location of Risk
6. Nilai Pertanggungan Sum Insured
7. Jangka Waktu Polis Period Of Insurance
8. Risiko Sendiri Deductible
9. Premi Premium
10. Luasnya penjaminan Interest Insured
11. Klausula Clauses
1. Jenis Polis Type of Cover
Ada beberapa jenis polis yang dapat diterbitkan, antara lain : 1. Asuransi Pembangunan Konstruksi Bangunan Contractors All RiskCAR
2. Asuransi Bangunan Property All RiskPAR 3. Asuransi Pabrik Industrial All RiskIAR
4. Asuransi Pengangkutan Darat Land Cargo 5. Asuransi Pengangkutan Laut Marine Cargo
6. Asuransi Pengangkutan Udara Air Cargo
Tresna Yunarsih : Kajian Hukum Atas Pemberian Fasilitas Pengampunan Pajak Dalam Perspektif Hukum Pajak Indonesia, 2009
7. Asuransi Tanggung Gugat Comprehensive General Liability. 8. Asuransi Rangka Kapal Hull Cargo Insurance
9. Asuransi Alat-Alat Berat Heavy Equipment Insurance dll
2. Nomor Polis Policy Number
Pada tiap-tiap asuransi memiliki sistem kodingpenomoran tertentu. Pada PT Asuransi Ekspor Indonesia terdapat sistem penomoran polis dengan kode
P.aaa.bbb.cc.dddddd.
P Menunjukkan kependekan dari kata Polis
Aaa Menunjukkan jenis asuransi yang dicover
Misal : Asuransi Kebakaran menggunakan kode F10
Asuransi Property All Risk menggunakan kode F40 Asuransi Industry All Risk menggunakan kode F50
Asuransi Pengangkutan Darat menggunakan kode C10 Asuransi Pengangkuatan Laut menggunakan kode C20
Dll Bbb
Menunjukan Kode Kantor Cabang Misal :
001 untuk Kantor Cabang Jakarta 002 untuk Kantor Cabang Surabaya
Tresna Yunarsih : Kajian Hukum Atas Pemberian Fasilitas Pengampunan Pajak Dalam Perspektif Hukum Pajak Indonesia, 2009
003 untuk Kantor Cabang Medan 004 untuk Kantor Cabang Bandung, dll
cc :
Menunjukkan kode tahun. Untuk tahun 2009 disingkat dengan 09.
dddddd Menunjukkan nomor urut polis.
3. Tertanggung The Insured
Pada polis, wajib dicantumkan nama tertanggung beserta alamat lengkap dari si tertanggung. Hal ini untuk mempermudah pihak asuransi dalam proses
korespondensikomunikasi. Umumnya dapat dipergunakan identitas berupa Kartu Tanda PendudukSurat Izin MengemudiPasport.
4. Peruntukan objek pertanggungan Occupation
Yang dimaksudkan dengan peruntukan objek pertanggungan, adalah informasi mengenai fungsi dari objek pertanggungan. Misal objek pertanggungan
tersebut hanya berupa rumah tinggal atau dipergunakan sebagai tempat usaha. Peruntukan ini akan mempengaruhi nilai rate premi yang akan dikenakan atas objek
pertanggungan tersebut.
5. Lokasi objek pertanggungan Location of Risk