11 signifikan pada sampel mereka, yaitu 180 Jepang IPO periode 1971
– 1992. Underperformance yang terburuk ditemukan pada IPO dengan tingkat
underpricing yang paling tinggi. Wu 1993 menguji baik short maupun long-run performance pada 70 Malaysia IPO di periode 1974
– 1989. Dengan memperhitungkan adjusted buy-and-hold pada tahun ke-1, ke-2, ke-3 didapat
returns yang positive, namun hanya signifikan di tahun ke-1 pada tingkat 10
Rahmania, 2008:1.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis kembali tentang faktor-faktor penyebab terjadinya
underpricing dan pengaruhnya terhadap performakinerja saham jangka panjang
IPO, yang akan dituangkan ke dalam bentuk skripsi dengan judul : “Determinan Underpricing dan Pengaruhnya Terhadap Performa Jangka Panjang IPO Di
Indonesia Periode 2007 - 2010 ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka rumusan permasalahan
yang diajukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh variabel Reputasi Underwriter UND, Reputasi Auditor AUD, Return on Equity ROE terhadap Underpricing.
2. Bagaimana pengaruh variabel Reputasi Underwriter UND, Return on Equity ROE terhadap Kinerja Saham Jangka Panjang RJKP, dan
12 variabel intervening Underpricing terhadap Kinerja Saham Jangka
Panjang RJKP. 3. Bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung variabel Reputasi
Underwriter UND, Reputasi Auditor AUD, Return on Equity ROE, terhadap Kinerja Saham Jangka Panjang RJKP melalui variabel
Underpricing.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh Reputasi Underwriter UND, Reputasi Auditor AUD, dan Return on Equity ROE yang diinformasikan kepada
public pada saat IPO terhadap Underpricing. 2. Untuk menganalisis pengaruh reputasi underwriter UND, Return on
Equity ROE terhadap Kinerja Saham Jangka Panjang RJKP dan variabel intervening Underpricing terhadap Kinerja Saham Jangka
Panjang RJKP. 3. Untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung Reputasi
Underwriter UND, Reputasi Auditor AUD, Return on Equity dan melalui variabel Underpricing terhadap Kinerja Saham Jangka Panjang
RJKP.
13
D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Praktis -
Bagi Emiten Bagi perusahaan selaku emiten, Penelitian ini dapat dijadikan referensi
dan pertimbangan, khususnya yang berkaitan dengan masalah keterbukaan informasi bila akan melakukan Initial Public Offering IPO
dalam menentukan harga yang tepat saat penawaran saham perdana untuk memperoleh harga yang optimal.
- Bagi Investor
Dinamika perubahan yang terjadi pada harga saham baik pada saat Initial Public Offering IPO maupun jangka panjang dapat membantu investor
dalam meramalkan apa yang akan terjadi pada perubahan pasar modal. Dengan mengamati dampak perubahan harga saham perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di BEI maka investor dapat membuat suatu keputusan investasi.
2. Kegunaan Akademis -
Bagi Perguruan TinggiAkademisi
14 Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan wacana dan
referensi serta literatur di bidang keuangan, sehingga dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya yang terkait dan sejenis.
- Bagi Penulis
Seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian diharapkan akan menambah pengetahuan dan wawasan tentang faktor apa sajakah yang
mempengaruhi tingkat Underpriced saham dan pengaruhnya terhadap kinerja saham jangka panjang, serta dapat mengaplikasikan teori yang
pernah didapatkan selama kuliah.
15
Bab II Tinjauan Pustaka